7 Kiat Menulis Buku Peluang Bisnis Dari Awal

buku peluang bisnis

Siapapun bisa mulai membuat buku sendiri. Tidak terkecuali para pengusaha yang ingin membagikan kisah atau pengalaman mereka selama terjun ke dunia bisnis profesional. Nantinya, hasil rekaan para pengusaha tersebut akan menjadi buku peluang bisnis yang bermanfaat bagi khalayak luas.

Selain itu, menulis buku juga dapat meningkatkan personal sekaligus corporate branding. Itulah mengapa tidak ada salahnya membuat buku sebagai investasi jangka panjang agar nama Anda semakin terkenal. Bahkan, melalui buku tersebut juga memungkinkan Anda untuk memperluas relasi dari para pembaca yang tertarik lebih dalam tentang bisnis atau diri Anda.

Namun, tidak semua orang mahir dalam menulis. Apalagi, menulis satu buku utuh. Maka dari itu, bila Anda tertarik menulis buku tetapi masih kebingungan bagaimana cara memulainya, simak langkah-langkah menulis buku pada pembahasan di bawah ini.

Langkah-Langkah Menulis Buku Peluang Bisnis

Mengikuti panduan menulis dapat mendorong hasil buku yang progresif dan konsisten. Terutama bagi pemula yang belum tahu mengenai cara menulis yang baik dan benar, mengikuti panduan tentu akan sangat membantu. Nah, ini dia beberapa kiat teknik menulis buku bisnis yang bisa Anda lakukan.

1. Menulis Berdasarkan Pengalaman

Setiap pengusaha pastinya memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Anda bisa memanfaatkan pengalaman selama terjun ke dunia bisnis sebagai konsep ide buku. Misalnya, Anda adalah seorang peternak ayam yang memiliki ribuan ekor ayam siap produksi setiap harinya.

Ide buku yang Anda susun nantinya bisa berkisar mengenai cara mengelola peternakan, budidaya ayam, distribusi, dan lain sebagainya. Jadi, jika Anda masih kebingungan menentukan topik buku, evaluasi saja dari pengalaman Anda selama ini. Dengan mengevaluasi pengalaman, dapat membantu mempersempit topik buku.

Selain itu, selama bergelut ke dalam dunia profesional pasti banyak tantangan yang Anda hadapi. Berangkat dari situ, Anda juga bisa menuliskan bagaimana cara Anda mengatasi rintangan yang ada. Tawarkan solusi yang solutif bagi pembaca agar buku Anda memiliki pembahasan yang berbobot.

2. Menentukan Target Audiens

Setelah tahu buku peluang bisnis seperti apa yang ingin ditulis, langkah berikutnya adalah menentukan target audiens. Cara menentukan audiens buku bisa berdasarkan usia, pekerjaan, individu yang berminat menjadi wirausaha, dan lain sebagainya.

Sama halnya seperti topik, bagian ini sangat penting untuk Anda pikirkan dari awal. Sebab, target audiens ini berhubungan dengan tujuan Anda yang nantinya juga memengaruhi bagaimana Anda menyusun tulisan. Setelah berhasil mengindetifikasikan target pembaca buku, Anda akan memperoleh gambaran yang lebih jelas.

Gambaran yang jelas tentang pembaca akan memudahkan Anda untuk menulis isi konten buku sesuai ketertarikan mereka. Selain itu, Anda juga bisa membuat konten yang lebih mudah diterima dan dipahami target audiens buku.

3. Membuat Garis Besar Buku

Ketika ide dan target audiens sudah Anda dapatkan, langkah berikutnya adalah membuat garis besar buku. Anda bisa merancang kerangka atau outline yang berisi konten-konten peluang bisnis yang nantinya akan Anda bahas dalam buku.

Adanya outline ini adalah membantu mengarahkan pembahasan agar tidak menyimpang dari tujuan awal penulisan buku. Meskipun disebut sebagai kerangka tulisan, bukan berarti sifatnya kaku. Anda tetap bisa mengubah outline seiring kemajuan konten buku selama proses penulisan.

Garis besar buku ini bisa Anda buat pada catatan kecil atau menulisnya secara digital. Selama menulis nantinya, garis besar itu dapat menjadi peta yang menjadi panduan menulis. Selain itu, memiliki outline juga membantu meminimalisir kejadian writer block.

4. Menggunakan Ghost Writer

Tidak semua orang mampu menciptakan buku peluang bisnis dengan kemampuan tulis mereka. Alasannya bisa jadi karena mereka tidak memiliki kemampuan menulis yang luwes, minim perbendaharaan kosa kata, hingga tidak memiliki waktu untuk menulis buku lantaran sibuk dengan pekerjaan utama sebagai pengusaha.

Dari berbagai faktor masalah tersebut, tidak lantas menghilangkan kesempatan Anda untuk tetap berkarya. Pasalnya, Anda masih bisa memproduksi buku bisnis dengan nama sendiri. Caranya adalah dengan menggunakan jasa ghostwriter. Ghostwriter adalah layanan kepenulisan anonim.

Jadi, ide utama buku tetap berasal dari Anda. Kemudian, Anda bisa mengomunikasikan ide-ide ke penulis bayangan lewat wawancara misalnya, agar mereka mampu mengubah ide tersebut menjadi bentuk tulisan yang terstruktur dan mudah dipahami.

5. Membuat Jadwal Menulis

Hal penting berikutnya yang perlu dilakukan oleh penulis pemula yakni membuat jadwal menulis. Apalagi, jika Anda seorang pengusaha yang tentu harus pintar memanajemen waktu agar seluruh proyek dapat terselesaikan semaksimal mungkin, termasuk proyek menulis.

Anda bisa menetapkan target harian, mingguan, atau bulanan untuk kemajuan menulis. Misalnya, dalam seminggu target halaman yang harus Anda raih adalah 20 lembar. Maka, dalam rentang waktu seminggu itu, Anda perlu mencicil menulis setiap harinya.

Namun, jika memakai jasa ghostwriter, berarti Anda perlu menjadwalkan pertemuan baik daring maupun luring untuk membahas topik tulisan. Kemudian, Anda hanya perlu menunggu draf naskah dari ghostwriter dan mengevaluasinya. Apabila merasa kurang cocok, Anda bisa mengajukan revisi.

6. Menentukan Penerbit Buku

Jika Anda sudah memiliki draf naskah, langkah berikutnya adalah menentukan penerbit buku. Pada dasarnya, Anda memiliki banyak pilihan untuk menerbitkan buku. Pasalnya, Anda bisa menerbitkan buku secara mandiri atau sebutannya self publishing, hingga menyerahkannya ke penerbit indie dan mayor.

Self publishing adalah penerbitan mandiri di mana Anda sebagai pengarang memiliki kontrol penuh akan seluruh proses penerbitan. Mulai dari pengeditan, pembuatan sampul, dan penjualan buku. Jika tidak sanggup melakukannya sendiri, Anda bisa memakai penerbit indie.

Selain itu, penerbit mayor juga dapat memfasilitasi penerbitan buku mulai dari proses pengeditan sampai distribusi. Akan tetapi, seleksi di penerbit mayor lebih ketat dibanding dua jenis penerbitan lainnya. Jadi, Anda bisa menyesuaikan pemilihan penerbit bergantung tujuan penulisan dan kebutuhan buku.

7. Memiih Cara Distribusi Buku

Hal yang tidak kalah penting dalam proses penulisan buku peluang bisnis adalah cara distribusinya. Seandainya Anda memakai jasa penerbit indie, Anda bisa mengonsultasikan terkait rencana distribusi buku ke depannya. Misalnya dari total cetakan, bentuk fisik atau digital, dan lain sebagainya.

Selain itu, Anda sendiri juga bisa membuat rencana promosi yang sekiranya efektif untuk memasarkan buku hingga diterima ke tangan khalayak luas. Saat ini banyak media promosi kreatif yang bisa Anda manfaatkan untuk menaikkan engagement buku.

Ingin Punya Buku Bisnis Sendiri?

Itu tadi adalah langkah-langkah menulis buku peluang bisnis yang bisa Anda terapkan. Namun, bila masih merasa kesulitan untuk merealisasikan buku tersebut sendirian, Anda bisa memakai https://jasapenulisprofesional.com.

Tujuan penawaran jasa penulis ini tidak lain agar Anda bisa tetap berkarya, tanpa harus terkendala kemampuan menulis yang kurang dan kesibukan akibat pekerjaan utama sebagai pengusaha. Apalagi, menulis buku mendatangkan banyak manfaat baik dari sisi Anda sebagai pengarang maupun kepada pembaca.

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top