7 Ritual Mencari Inspirasi Menulis Ini Bisa Jadi Solusi untuk Hambatan Menulismu 

7 Ritual Mencari Inspirasi Menulis Ini Bisa Jadi Solusi untuk Hambatan Menulismu

7 Ritual Mencari Inspirasi Menulis Ini Bisa Jadi Solusi untuk Hambatan Menulismu

 

Mendapatkan inspirasi bagi seorang penulis memang bukan perkara mudah, apalagi bagi penulis pemula. Beberapa dari kamu pasti pernah merasa suntuk bahkan risau ketika tidak mendapat inspirasi menulis, kan? Mungkin ada yang sampai rela pergi dan melakukan ritual mencari inspirasi menulis agar bisa kembali menulis. Yap, ketika tiba-tiba berhenti menulis karena kehabisan ide, penulis memang perlu untuk mencari inspirasi. 

 

Coba 7 Ritual Mencari Inspirasi Menulis Berikut

Bisa dibilang, menemukan inspirasi adalah hambatan terberat bagi seorang penulis. Bagaimana tidak, ketika penulis berhenti menulis karena sudah tidak ada lagi inspirasi maka tulisannya itu bisa mengendap selama berhari-hari, bahkan hingga ada yang bertahun-tahun. Sebenarnya, inspirasi ini bisa kita dapatkan dari mana saja, asalkan kita bisa membuka pikiran lebih luas lagi. Untuk lebih lengkapnya berikut ada beberapa ritual yang bisa kamu coba lakukan untuk mencari inspirasi menulis. Simak, yuk!

  • Mandi

Ritual yang pertama adalah mandi. Mungkin kamu sudah terpikirkan kenapa mandi masuk dalam daftar ritual menemukan inspirasi menulis. Betul sekali. Dengan mandi, tak hanya tubuh kita yang segar, tetapi otak kita juga bisa kembali fresh sehingga pikiran jadi bisa berpikir lebih mudah. Dengan kondisi badan dan pikiran yang segar, otak cenderung lebih tenang dan terbuka secara luas. Inspirasi untuk menulis pun akan kamu dapatkan.

 

Selain itu, ternyata mandi juga bisa meningkatkan hormon dopamine. Hormon ini dikenal sebagai hormon yang bisa membuat orang merasa senang, tetapi juga fokus. Hormon ini penting untuk fungsi memori dan otak kita. Bahkan ada penelitian yang menyebutkan bahwa mandi dengan air dingin bisa meningkatkan dopamine menjadi 250%. Wah, pantas pikiran jadi rileks dan segar bugar, ya.

  • Baca karya orang lain

Penulis adalah juga seorang pembaca. Banyak yang bilang kalau orang yang pandai menulis itu suka membaca. Selain bisa menambah wawasan kita, membaca karya orang lain juga bisa menambah bahan referensi untuk tulisan kita sendiri. Tak hanya itu, kamu juga bisa belajar banyak kosa kata baru yang mungkin belum pernah kamu temui atau kamu gunakan. Dari sini, tulisanmu pasti akan makin berkembang. 

 

Namun, perlu menjadi catatan bahwa jangan sampai meniru gaya bahasa dari penulis lain. Tetap jaga kekonsistenan gaya bahasamu sendiri karena itu akan jadi ciri khasmu. Kalau kamu meniru gaya bahasa penulis lain maka kamu tidak punya ciri khas sendiri.

  • Brainstorming dengan merenung

Sebagian penulis yang sudah lama berkecimpung dalam dunia kepenulisan, ritual yang ketiga ini sangat ampuh untuk diterapkan, yaitu mem-brainstorming ide. Brainstorming ini bisa dilakukan dengan banyak cara, salah satunya adalah dengan merenung. Kegiatan merenung bisa kamu lakukan di mana saja, entah itu di ruang kerja, di tempat tidur ketika mau tidur, di dalam kendaraan, bahkan yang katanya juga ampuh adalah merenung di bilik merenung. 

 

Eits, bilik merenung ini yang dimaksud adalah kamar mandi. Ya, merenung di kamar mandi dianggap menjadi ritual yang cukup ampuh bagi sebagian orang ketika mencari inspirasi. Meski terdengar anti mainstream, tetapi kamu bisa membuktikannya sendiri, apakah kamu bisa menemukan inspirasi dengan merenung di kamar mandi.

  • Menonton Film

Menonton film memang kegiatan yang mengasyikkan, bahkan sebagian orang meletakkan kegiatan ini sebagai hobi yang seru untuk dilakukan. Dari film, kita tidak hanya bisa mendapatkan kesenangan. Namun, kita juga bisa mendapat ilmu atau wawasan baru, bahkan beberapa penulis menjadikan menonton film sebagai ritual menggali inspirasi menulis. Wah, seru juga, ya.

 

Selama menonton film, tiba-tiba kamu terinspirasi untuk membuat sebuah cerita yang bisa jadi kelanjutan dari cerita dari film yang kamu tonton. Bisa juga kamu terinspirasi akan setting atau alur yang membuatmu takjub sehingga ingin membuat cerita yang memiliki alur mirip. Hal itu boleh-boleh saja kok, asalkan ceritanya tidak sama persis dari film yang kamu tonton karena itu akan membuatmu terlihat tidak kreatif atau malah dicap sebagai penjiplak sebab telah meniru cerita orang lain. 

  • Mendengarkan Musik

Selain empat ritual di atas, salah satu ritual yang paling mudah dilakukan dan wajib masuk dalam daftar kebiasaan mencari inspirasi menulis versimu adalah mendengarkan musik. Terbilang mudah, kan? Hanya dengan mendengarkan musik, tetapi bisa dapat inspirasi untuk tulisanmu. Ketika mendengarkan musik, pasti imajinasimu akan bermain menggambarkan tiap lirik yang dilantunkan, kan? Nah, dari imajinasi ini, kamu bisa saja mendapatkan inspirasi bahan untuk tulisanmu. Tidak menutup kemungkinan kalau apa yang kamu imajinasikan itu bisa berbuah jadi sebuah tulisan. 

Selain itu, mendengarkan musik ternyata juga bisa meningkatkan fokus dan membantu mengingat informasi baru. Tips buat kamu yang ingin mencoba menulis dengan mendengarkan musik tanpa merasa terganggu, coba dengarkan musik-musik klasik yang berisi lantunan instrumen saja. Dengan begitu, kamu tidak akan fokus pada lirik dalam musik tersebut karena memang musik itu hanya instrumen semata. 

  • Berpetualang 

Ketika kamu mencari inspirasi menulis melalui ritual yang juga membuatmu bahagia, jawabannya adalah berpetualang. Pergi ke suatu tempat untuk berpetualang, berwisata, dan sejenak melepas penat demi menikmati perjalanan bisa membuat pikiran jadi segar. Apalagi jika kamu mengunjungi tempat wisata alam dengan pemandangan yang menyejukkan mata, otak akan terasa rileks dan bisa jadi inspirasi akan datang menghampirimu. 

 

Pasti kamu akan merasa betah dan ingin menjadikan tempat tersebut sebagai tempat menulis. Tak hanya pergi ke alam, kamu juga bisa berpetualang ke mana saja. Bahkan dengan bekal cerita dari perjalanan petualanganmu itu bisa kamu rangkai jadi sebuah tulisan. Pikiran rileks, inspirasi dapat, hati pun bahagia. Paket komplet!

  • Membaca Kembali Tulisan Lama

Ritual terakhir ini kerap diabaikan oleh kebanyakan orang, yaitu membaca kembali hasil tulisan yang lama. Selain membaca karya orang lain yang menjadi ritual, membaca tulisan lama milik sendiri juga bisa membantumu mendapatkan inspirasi baru. Misalnya saja, dulu kamu pernah menulis mengenai apa saja prinsip orang sukses. Setelah membaca tulisan lamamu itu, bisa jadi kamu akan terinspirasi untuk menulis tips-tips jitu menjadi orang yang sukses. Nah, dapat satu ide baru, kan?

 

Dengan membaca kembali tulisan lama, kamu akan teringat proses menulis yang berhasil kamu lalui, termasuk bagaimana dulu kamu mendapatkan inspirasi ketika menulisnya. Barangkali saja itu bisa kamu terapkan lagi ke proses menulismu sekarang ini.

 

Itulah tujuh kegiatan yang bisa kamu jadikan sebagai ritual mencari inspirasi menulis untuk inspirasi menulismu. Dari ketujuh ritual di atas, pasti setidaknya ada satu kegiatan yang sering kamu lakukan, tetapi kamu tidak sadar kalau kegiatan tersebut bisa memunculkan inspirasi untuk menulis. Atau bisa juga sebenarnya kamu pernah tebersit inspirasi menulis, tetapi enggan untuk segera mengeksekusinya. Jangan tunggu nanti, atau inspirasi itu akan terbang menuju orang lain. 

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top