8 Keuntungan Kampanye dengan Buku, Anda Harus Coba!
Kampanye adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang yang bertujuan untuk mempengaruhi banyak massa Istilah kampanye dapat digunakan untuk berbagai macam bidang seperti kesehatan, sosial, pendidikan, bahkan politik. Terdapat beberapa media yang cocok digunakan sebagai kampanye seperti media sosial, media massa, bahkan kampanye dengan buku juga umum ditemui.
Buku sudah lumrah digunakan sebagai alat kampanye. Dengan menggunakan buku banyak keuntungan yang diperoleh oleh seseorang yang sedang melakukan kampanyenya. Selain itu, pembaca buku umumnya tidak menyadari bahwa yang dibaca adalah buku yang mengkampanyekan suatu hal. Masih banyak keuntungan yang diperoleh ketika kampanye dengan media buku, berikut beberapa contoh
Highly Influence
Kampanye dengan buku dinilai Highly Influence atau sangat memengaruhi. Alasannya karena dengan buku, hal-hal yang dikampanyekan dapat disampaikan dengan detail. Semakin detail dan jelas maka akan semakin banyak orang yang terpengaruh. Berbeda ketika menggunakan media lain seperti media sosial, esensi dari kampanye harus disampaikan dengan padat karena antusias pembaca rendah.
Pada media lain orang akan dengan mudah mengetahui bahwa hal itu adalah kampanye, sehingga pengaruhnya dapat melemah. Ketika menggunakan buku maka pembaca akan terbawa dengan sendirinya bisa jadi karena bahasa yang digunakan atau cara penyampaiannya yang memang khas buku. Sugesti yang secara tersirat itulah yang bersifat highly influence sehingga mengakibatkan tinggat keberhasilan kampanye tinggi.
Soft Campaign
Keuntungan lain dari kampanye menggunakan buku adalah kampanye tersebut bersifat halus atau soft campaign. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa buku dapat menjadi media kampanye yang highly influence atau sangat mempengaruhi. Hal ini karena kampanye menggunakan buku bersifat halus. Halus dalam artian tidak ada paksaan yang merujuk pada hal yang menjadi tujuan kampanye.
Sebagai contoh kampanye tentang lingkungan hidup dengan tujuan agar pembaca lebih peduli dengan lingkungan sekitar. Jika pada media lain langsung memaparkan hal positif dan negatif ketika peduli lingkungan hidup. Pada sebuah buku dapat dikemas dengan bentuk narasi yang halus, dapat juga berupa cerita yang bermakna serupa sehingga sasaran kampanye lebih mudah tersugesti untuk peduli lingkungan.
Kampanye Lebih Mendalam
Kampanye dengan buku dapat dengan leluasa memaparkan substansi kampanye. Hal itu disebabkan tidak adanya batasan ruang untuk mengkampanyekan suatu hal. Berbeda dengan media massa seperti koran yang memiliki ruang terbatas karena harus berbagi dengan kolom berita dan sebagainya. Dengan demikian, kampanye yang dilakukan pastinya tidak mendalam.
Pada media lain seperti media sosial, batasan bukan terkait ruang, tetapi atensi. Media sosial menyediakan ruang yang sangat luas tapi berkampanye di media sosial memiliki batasan atensi atau perhatian publik. Kampanye harus dikemas dengan padat dan sangat menarik, karena dengan demikian akan memikat banyak perhatian tapi tentunya tidak mendalam seperti kampanye menggunakan buku.
Income Tambahan
Kampanye menggunakan buku juga memiliki keuntungan ekonomi, kok bisa? Karena buku bernilai ekonomis. Buku yang digunakan sebagai media kampanye tentu tidak secara frontal memuat kampanyenya. Dengan menggunakan gaya bahasa dan alur yang menarik maka akan banyak pembaca yang berminat menyelesaikan buku tersebut. Dengan kata lain pembaca tersebut harus membelinya.
Dapat dikatakan keuntungan akan berlipat ganda, selain berkampanye juga akan menpadatkan income. Saat ini, sudah semakin banyak orang yang menyadari pentingnya literasi dan tidak keberatan untuk mengeluarkan uang pada sebuah buku. Income yang didapat bergantung pada margin dari penulis buku tersebut. Margin yang kecil bukan masalah karena tujuan utamanya adalah kampanye itu sukses.
Lebih Ekslusif
Kampanye menggunakan buku tentu bersifat ekslusif. Buku-buku seperti biografi tokoh dipandang memiliki power untuk memengaruhi. Hal itu juga karena pengaruh dari tokoh tersebut. Semakin tinggi popularitas dan kepercayaan masyarakat maka tingkat keberhasilan kampanye akan semakin tinggi pula.
Kembali lagi pada keuntungan kampanye dengan buku. Buku tentu memiliki target pembaca dan hal itu akan memengaruhi hasil penulisannya seperti gaya bahasa dan alur yang disajikan. Dengan begitu, buku bersifat ekslusif dan ada pride atau kebanggaan tersendiri dari orang-orang yang membacanya. Ketika hal itu terjadi maka kampanye dengan buku akan lebih progresif.
Sasaran Kampanye high-quality
Keuntungan lainnya dari kampanye dengan buku adalah dapat menyasar orang-orang berpengaruh. Sasaran kampanye memang masyarakat luas tapi dapat juga menyasar tokoh-tokoh masyarakat yang nantinya akan meng-influence masyarakat pendukungnya sehingga kampanye berjalan lebih sistematis.
Hal ini tentu bukan termasuk black campaign karena menggunakan media buku yang tentu tidak menawarkan imbalan atau bersifat memaksa. Semua akan terjadi secara natural hanya saja bergantung dari buku yang ditulis. Jika menggunakan media lain maka sasaran kampanye akan lebih acak, jika menggunakan buku maka hal itu dapat diatur untuk kalangan tertentu yang berpengaruh.
Lebih Original
Keuntungan kampanye dengan buku selanjutnya adalah lebih original. Maksudnya adalah ketika berkampanye dengan buku maka seseorang dituntut menuangkan ide kampanyenya dengan ciri khasnya. Di sisi lain harus dikemas dengan kreativitas yang mendalam. Buku yang telah terbit tentu melalui proses panjang dan ide dalam buku tersebut harus original atau dengan kata lain bukan hasil plagiarisme
Originalitas dalam buku akan menghasilkan daya tarik sendiri bagi pembaca. Dengan modal tersebut hal-hal seperti kampanye dapat menjadi substansi pada buku tersebut. Di sisi lain pembaca akan dengan senang hati membaca buku tersebut karena merasa mendapat insight baru tetapi tidak menyadari bahwa nantinya akan turut mengkampanyekan hal-hal dalam buku itu.
Tidak Ada Kadaluwarsa
Keuntungan yang pasti didapat ketika kampanye menggunakan media buku adalah tidak ada batas waktu atau kadaluwarsa. Buku dapat dibaca kapan saja dan tidak bersifat momentum atau untuk momen tertentu. Berbeda dengan kampanye dengan papan iklan yang memiliki batas waktu karena memang akan ada iklan-iklan lain yang akan menggantikan.
Dengan buku maka kampanye akan terus berjalan selama ada yang membaca buku tersebut. Misalnya kampanye tentang anti kekerasan terhadap anak, jika pada media lain pasti akan tenggelam dengan berjalannya waktu. Berbeda bila kampanye tersebut dituangkan dalam buku maka akan tetap menarik untuk dibaca kapan saja karena memang buku bersifat ekslusif.
Itulah beberapa keuntungan jika Anda melakukan kampanye dengan buku. Banyak orang yang tidak menyadari keuntungan tersebut sehingga memilih media lain yang dianggap lebih mudah dan cepat menyebar. Setiap orang yang melakukan kampanye tentu ingin hal yang dikampanyekan berhasil. Biarpun demikian, tidak banyak yang menggunakan buku karena dianggap kurang efektif, padahal tidak demikian.
Dengan pemaparan di atas, Anda pasti sudah memahami jika buku memang sangat powerful untuk berbagai macam kepentingan, salah satunya kampanye. Kampanye dengan buku akan berjalan efektif ketika buku tersebut dapat mengemasnya dengan baik. Selama buku tersebut mengkampanyekan hal positif maka tidak akan sepi pembaca. Bila Anda tidak punya waktu untuk membuat buku kampanye tersebut, maka bisa dengan cara menyewa jasa penulis profesional. Alhambra Profesional Writer lah salah satunya. Yuk diskusi sekarang, tekan tautan berikut https://bit.ly/jasanulisbuku.