Langkah Cepat Menerbitkan Buku Sendiri dan Mengatasi Tantangannya

Self-Publishing
Self Publishing

Menerbitkan buku sendiri bagi sebagian orang terlihat sulit, terlebih bagi orang yang masih asing dengan proses menerbitkan buku. Namun, pada kenyataannya itu tidak mustahil untuk dilakukan. Pasalnya, ada bebera langkah yang bisa kamu lakukan untuk mewujudkan terbitnya buku tersebut.

Jika kamu melakukan setiap langkahnya satu per satu secara runtut, kamu bisa dengan lebih mudah menerbitkan buku. Tapi, bagaimana caranya? Apa yang harus dilakukan? Tenang saja, tidak usah bingung dan resah memikirkan caranya. Beberapa langkah berikut bisa kamu ikuti.

Langkah Menerbitkan Buku Sendiri

Sebelum menerbitkan buku sendiri, kamu harus tahu langkah-langkah yang perlu kamu lakukan. Langkah-langkah ini akan menuntunmu agar tidak merasa bingung harus mempersiapkan apa saja ketika menerbitkan buku. Agar kebingungan itu tidak menghambat tujuanmu menerbitkan buku, simak perjelasan berikut ini.

  • Persiapan Sebelum Menulis Naskah

Langkah paling awal dalam proses mewujudkan buku sendiri tentu adalah persiapan. Apa yang dimaksud dengan persiapan di sini? Ya, tentu saja persiapan untuk menulis. Jangan salah, menulis bukanlah aktivitas yang bisa dilakukan dengan mendadak tanpa persiapan. Lalu, apa yang perlu dipersiapkan sebelum menulis?

Sebelum menulis, kamu perlu menyiapkan bahan referensi, riset bahan tulisan, writing goal, outline atau kerangka tulisan, menentukan target pembaca, dan membuat timeline. Persiapan-persiapan ini berguna untuk membantu memudahkanmu dalam proses penulisan naskah nanti. Jadi, sangat wajib untuk dituntaskan sebelum proses menulis dimuali. 

  • Mulai Menulis

Setelah semua persiapan pertama dalam menerbitkan buku sendiri di atas selesai, kamu baru bisa mulai menulis. Proses menulis ini harus berpatokan dengan apa-apa yang sudah kamu persiapkan sebelumnya, seperti outline dan timeline. Menulislah berdasarkan outline yang kamu buat. Meski nantinya memungkinkan sekali ada perubahan di tengah penulisan, secara garis besar harus tetap mengikuti outline.

Timeline pun harus dipatuhi karena ini merupakan target-target yang akan membantumu selesai tepat waktu. Jika kamu tidak mengikuti timeline, akan bahaya karena naskahmu bisa tidak selesai sesuai target dan akan terus molor. Jika sudah melanggar timeline sekali, kamu bisa mengabaikan target-target berikutnya. Naskahmu terancam akan lama selesainya. Jadi, ikuti outline dan timeline, ya, agar tulisanmu selesai sesuai target dan rencana awal.

  • Mendesain Cover dan Layout

Langkah selanjutnya untuk menerbitkan buku sendiri adalah mendesain cover dan membuat layout. Mendesain cover perlu dipersiapkan sebelum naskahmu diterbitkan. Peran cover yang sangat penting dalam sebuah buku menjadikannya unsur yang tidak boleh tertinggal dalam persiapan menerbitkan buku.

Layout pun penting dipersiapkan karena tidak mungkin bukan bukumu terlihat biasa dengan tata letak yang umum? Jika kamu ingin membuat bukumu memiliki daya tarik lebih, buatlah layout yang berbeda dan menarik. Jadi, sebelum menerbitkan, kamu juga perlu menyiapkan dua hal ini, ya.

  • Mendapat ISBN

ISBN (International Standard Book Number) adalah nomor atau kode unik pada setiap buku yang terdaftar secara resmi. Melalui ISBN yang memiliki 13 digit nomor ini, berbagai informasi terkait buku, seperti judul, penerbit, dan kelompok penerbit dapat diketahui. Dapat dikatakan bahwa ISBN merupakan identitas sebuah buku karena setiap buku memiliki ISBN yang berbeda. Meski kamu mencetak buku sendiri, kamu juga perlu mendapatkan ISBN.

Di Indonesia, ISBN diberikan oleh Perpustakaan Nasional RI. Pengajuan ISBN harus melalui beberapa tahap, yaitu mengisi surat pernyataan, surat permohonan, dan menyertakan foto beberapa halaman dari buku. Peletakan ISBN pada buku ada beberapa tempat, yaitu di bagian bawah sampul belakang, di halaman copy right, dan jika memungkinkan bisa juga di punggung buku.

  • Mencari Percetakan

Setelah berbagai hal dari persiapan hingga mendapatkan ISBN dilakukan, langkah terakhir untuk menerbitkan buku sendiri adalah mencari percetakan. Naskah yang sudah lengkap dengan cover, layout, dan ISBN tadi sudah siap kamu ajukan ke percetakan. Sebelum naskahmu benar-benar dicetak, ada hal yang perlu kamu pastikan lagi.

Kamu perlu menentukan spesifikasi bukumu, seperti kertas apa yang digunakan. Lakukan konsultasi dengan pihak percetakan jika kamu masih merasa bingung. Kamu juga bisa meminta saran agar kamu bisa mendapat gambaran lebih jelas mengenai spesifikasi yang lebih tepat untuk bukumu. Tentukan pula berapa eksemplar kamu ingin mencetak bukumu.

Tantangan dalam Menerbitkan Buku Sendiri

Dalam melakukan sesuatu, kita pasti tidak bisa selalu terlepas dari sebuah tantangan. Begitu pula dengan proses penerbitan buku. Ada beberapa tantangan dalam proses menerbitkan buku. Agar kamu bisa lebih siap dan mengantisipasi tantangan tersebut, kamu perlu tahu apa saja yang bisa menjadi tantangan saat menerbitkan buku sendiri. Berikut penjelasannya.

  • Menyunting Naskah

Tantangan yang kamu akan alami saat menerbitkan buku sendiri adalah saat proses menyunting naskah. Penyuntingan naskah termasuk kegiatan pracetak yang juga menguras waktu dan tenaga. Jika kamu tidak menggunakan jasa penerbit, kamu harus melakukan penyuntingan naskah sendiri. Itu akan sangat memakan waktu. Jadi, kamu harus menyiapkan waktu yang cukup untuk menyunting naskahmu sendiri.

  • Membuat Desain

Jika kamu memiliki kemampuan desain, kamu bisa mendesain cover dan layout bukumu sendiri. Jika tidak, kamu perlu menyewa jasa desain. Tentunya, kamu perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk jasa tersebut. Berbeda dengan menerbitkan buku melalui penerbit, urusan cover dan layout bisa dikerjakan oleh penerbit yang memang menawarkan jasa tersebut.

  • Promosi dan Pemasaran Buku

Jika kamu memutuskan untuk menerbitkan sendiri bukumu, kamu akan mengalami tantangan dalam melakukan promosi dan pemasaran. Jika proses penerbitanmu melalui penerbit, urusan promosi dan pemasaran otomatis akan dibantu juga oleh pihak penerbitan. Dengan begitu, bukumu akan tersebar dan diketahui oleh lebih banyak orang. Kamu pun tidak akan terlalu kesulitan dalam melakukan promosi.

  • Melakukan Perhitungan Pajak Penghasilan

Pajak penghasilan atau PPh merupakan perhitungan pajak atas penghasilan seseorang, dalam hal ini penghasilan dari penjualan buku. Jika kamu menerbitkan buku sendiri, otomatis perhitungan PPh juga menjadi tanggunganmu. Sementara, jika kamu menerbitkan melalui penerbit, perhitungan PPh akan diurus oleh pihak penerbit.

  • Mendistribusikan Buku

Tantangan lain yang kamu hadapi jika menerbitkan buku sendiri adalah terkait pendistribusian buku. Pendistribusian buku ini juga akan terbantu jika kamu menerbitkan melalui  penerbit. Jika tidak, masalah transportasi dan biaya akan menjadi tanggung jawabmu sendiri. Jika akan ada pengiriman ke suatu tempat, kamu sendiri pula yang mengurus dari packing hingga memastikan buku sampai pada tujuan.

Itulah cara yang bisa kamu terapkan jika ingin menerbitkan buku sendiri. Tentu, meski telah mengikuti langkah-langkahnya, proses penerbitan oleh individu memiliki beberapa tantangan. Tantangan tersebut bisa kamu jadikan bahan pertimbangan kelak saat kamu akan menerbitkan bukumu.

Jika dirasa hal-hal tersebut justru menjadi kendala yang besar dan bisa menyebabkan kerugian, lebih baik kamu memilih menggunakan jasa penerbitan daripada menerbitkan buku sendiri. Melalui jasa penerbitan, proses yang mulanya sulit akan lebih mudah karena ada pihak yang membantumu. Jadi, sudah siapkah kamu untuk menulis dan menerbitkan buku?

(Penulis: Fitri Finda)

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top