Apa Itu Biografi dan Bagaimana Cara Menulis Biografi Diri Sendiri yang Menarik?

Menulis-Biografi-Diri-Sendiri
Menulis Biografi Diri Sendiri

Sudah pasti kamu sering mendengar kata biografi dan juga pasti ketika kamu menjelajahi internet akan banyak ditemui tentang hal itu. Menceritakan peristiwa yang kita alami kepada orang lain memang mengasikkan. Namun kali ini, kamu tidak perlu lagi repot-repot untuk bercerita berulang-ulang, cukup menulis biografi diri sendiri sesuai dengan apa yang kamu jalani. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, biografi memiliki pengertian riwayat hidup (seseorang) yang ditulis oleh orang lain. Sementara menurut Kemendikbud (2014:37), biografi merupakan teks yang mengisahkan tokoh atau pelaku, peristiwa, dan masalah yang dihadapinya. Jadi, biografi diri sendiri adalah cerita atau kisah tentang perjalanan hidup kita yang kita tulis untuk berbagi kisah kepada orang lain.

Sudah paham tentang biografi, kan? Nah, sekarang kita bahas tentang persiapan untuk menulis riwayat pribadi. Untuk menuliskan sebuah karya tulis, dalam hal ini adalah riwayat hidup, tentunya ada beberapa hal yang perlu disiapkan sebagai bahan untuk menulisnya. Sudah tau belum? Kalau belum tau, simak pembahasan di bawah ini ya. Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu siapkan untuk menulis bigorafi diri sendiri agar menarik.

 

  • Kenali Diri Kamu 

Mendeskripsikan diri sendiri tentu tidak bisa mengarang, yang artinya adalah kamu harus mengenali dulu, siapa sih kamu ini? Sebab itu, jika kamu tidak mengenali diri sendiri, apa yang nantinya akan kamu tulis sebagai biografi? Oleh karena itu, akan lebih baik lagi jika seluruh informasi tentang diri kamu telah berhasil dianalisa. 

Baik itu tentang kelebihan, kekurangan, dan pengalaman-pengalaman kamu dalam menjalani hidup, itu akan menjadi ketertarikan oleh pembaca tulisan kamu nantinya. Pembaca akan lebih antusias jika pengalaman yang kamu tulis ternyata relate dengan keadaan yang dialami oleh pembaca. Dengan begitu, kamu akan lebih mudah ketika menulis biografi diri sendiri.

 

  • Menulislah Secara Kronologis

Mengurutkan semua kejadian yang pernah dialami itu penting dalam penulisan biografi. Mengapa? Itu karena akan lebih mudah untuk dipahami oleh pembaca. Ceritakan pengalaman kamu secara runut dari awal hingga akhir.  Semakin tertata rapi ceritamu, akan semakin mudah dipahami nantinya.

Misalnya, kamu adalah seorang pebisnis yang sukses. “Dulu, keluarga saya itu orang yang nggak mampu, kemudian saya bertekad harus menjadi orang yang sukses. Waktu SD, saya membantu ibu berjualan cemilan keliling kampung, lalu waktu SMP saya mencoba berjualan sendiri bermodal dari uang tabungan saya, kemudian ketika SMA usaha yang saya lakoni dari SMP alhamdulillah bisa berkembang hingga saya lulus perguruan tinggi.

 

  • Ceritakan Pengalaman Kamu

Untuk menjadikan pembaca lebih tertarik dan antusias membaca tulisanmu, kamu perlu menggiring psikologi mereka untuk mengikuti alur tulisanmu. Seperti poin sebelumnya, menulis dengan kronologis ini penting karena nantinya akan berpengaruh terhadap psikologi pembaca dalam menikmati tulisan kamu. 

Menyertakan pengalaman saat menulis riwayat hidup pribadi juga penting untuk menjadi personal branding. Perlu juga diberi tekanan berupa cerita yang mendalam tentang pengalaman yang menurut kamu sangat berkesan. Akan lebih baik juga jika pengalaman itu bisa menjadi motivasi untuk pembaca. 

 

  • Beri Motivasi pada Pembaca

Memberi motivasi pada pembaca melalui tulisan bisa menjadi salah satu daya tarik dan nilai plus pada tulisanmu. Dengan begitu, pembaca tidak hanya mendapat referensi tentang bentuk tulisan saja, tetapi juga mendapat motivasi yang mungkin bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Bukankah itu menjadi kebermanfaatan lebih bagi orang lain? Ketika tulisanmu bermanfaat untuk orang lain, otomatis akan lebih banyak pula orang yang menyukainya.

 

  • Gunakan bahasa santai dan komunikatif

Penggunaan bahasa dan pemilihan kata yang kamu gunakan dalam menulis biografi pribadi sangat berpengaruh pada ketertarikan pembaca. Kok bisa? Tentu saja, tidak semua pembaca menyukai bahasa ilmiah yang terkesan kaku. Kebanyakan dari mereka cenderung lebih menyukai tulisan dengan bahasa yang santai karena tidak membosankan dan lebih mengalir.

Menggunakan bahasa yang santai dan komunikatif juga akan memudahkan kamu dalam menulis riwayat pribadi, karena kamu tidak perlu sibuk memikirkan bahasa baku yang perlu digunakan dan kamu juga bisa lebih santai dalam menulis. Jangan lupa, gunakan tata bahasa yang komunikatif karena pembaca akan merasa diajak interaksi secara tidak langsung.

Itulah beberapa cara untuk kamu yang ingin menulis biografi diri pribadi. Cukup mudah bukan? Tentu saja, tidak ada hal yang sulit selama kamu mau mencoba dan bersungguh-sungguh. Ketika kamu sudah menyiapkan beberapa hal tadi yang sudah dipaparkan, pastinya akan terasa mudah untuk dilakukan.

Berbicara tentang biografi, sudah barang tentu ada struktur di dalamnya. Apa saja sih struktur biografi itu? Apa saja yang harus ditulis di biografi itu? Pasti sebagian dari kalian ada yang belum tau tentang struktur untuk menulis biografi diri sendiri, kan? Tenang saja, kami di sini juga sudah menyiapkan beberapa struktur yang bisa menjadi bahan referensimu. Yuk simak ulasan berikut!

 

  • Pembukaan/Orientasi

Pastikan dalam menulis biografi diri sendiri di bagian awal adalah pembukaan. Bagian ini berisi tentang pengenalan diri kamu. Kamu dapat menuliskan identitas pribadi. Contohnya seperti nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, serta riwayat pendidikan. Selain itu, di bagian ini kamu juga bisa menambahkan sedikit tentang keluarga, kamu bisa menjelaskan latar belakang keluarga. 

Di bagian awal ini kamu juga boleh menuliskan gambaran keadaan kamu yang dulu dan keadaan kamu saat ini, beri sedikit perbandingan keadaan agar pembaca lebih tertarik dan tertantang untuk membaca tulisan kamu. Bisa juga diceritakan sedikit konflik kecil untuk memantik emosi dari pembaca.

 

  • Peristiwa Penting

Bagian ini, kamu bisa menceritakan tentang pengalaman-pengalamanmu selama ini. Entah pengalaman pahit atau manis, jatuh bangun, itu bisa anda ceritakan pada bagian ini. Kembali pada tujuan penulisan biogarfi yang menarik dan berkesan, pastikan dalam setiap peristiwa-peristiwa yang menurut kamu itu memorable, beri sedikit tekanan pada peristiwa itu, bisa berupa pendalaman emosional dalam peristiwa tersebut.

Agar lebih terkesan dan menarik,  usahakan peristiwa-peristiwa unik tidak terlewatkan saat menulis riwayat diri sendiri. Pada bagian ini anda juga bisa menyisipkan motivasi-motivasi melalui cerita pengalaman kamu tersebut. Tujuannya agar manfaat dari tulisan kamu lebih banyak dan antusias pembaca bisa lebih terpacu.

 

  • Penutup/Reorientasi

Bagian akhir biografi pribadi kamu ini, kamu bisa menuliskan kesimpulan dari semua perjalananmu. Kamu juga bisa menambahkan cita-cita dan harapan Kamu untuk ke depannya. Dan untuk penutup, Kamu juga bisa menuliskan closing statement barang satu atau dua kalimat di akhir paragraf.

Pada bagian akhir saat menulis biografi pribadi, kamu bisa menambahkan satu epic moment dengan singkat dimana kamu merasa bahwa kamu saat ini sudah merasa sukses. Kisah itu sebagai penutup dari riwayat yang kamu tulis. Lebih baik lagi jika kamu bisa memoles kisah itu dengan amanat-amanat yang ingin kamu sampaikan kepada pembaca.

Nah, itulah beberapa cara dan struktur untuk menulis biografi diri sendiri dengan gaya yang menarik dan tentu saja berkesan. Bagaimana? Menulis itu mudah, bukan? Jadi, tunggu apalagi? Mulailah menulis agar cerita hebatmu diketahui banyak orang dan bisa memotivasi mereka. Good luck!

 

(Muhamad Amir Aziz)

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top