Tahap-Tahap Membuat Kerangka Autobiografi yang Mudah

membuat kerangka autobiografi
Membuat Kerangka Autobiografi

 

Membuat kerangka autobiografi merupakan langkah awal dalam proses penulisan autobiografi itu sendiri. Dalam proses penulisan buku, memang ada langkah-langkah yang harus kita lakukan sebelum benar-benar mulai menulis. Hal itu juga berlaku dalam penulisan autobiografi. Salah satu tahapan pasti sebelum mulai menulis adalah membuat kerangka tulisan.

Sebelumnya, mari kita bahas dahulu apa itu autobiografi. Autobiografi adalah tulisan berisi kisah hidup seseorang yang ditulis oleh orang itu sendiri. Dengan kata lain, ketika seseorang menulis kisah hidupnya ke dalam buku, buku itu disebut sebagai buku autobiografi. Nah, di sini kita akan mengulas tentang pembuatan kerangka buku autobiografi.

Membuat Kerangka Buku Autobiografi

Proses penulisan buku akan lebih mudah jika kita telah membuat kerangka autobiografi. Kerangka tulisan berguna untuk memberikan kita pegangan dalam proses menulis nanti. Tanpa adanya kerangka, kita bisa kebingungan selama menulis. Oleh karena itu, kita harus tahu bagaimana cara membuat kerangka untuk buku autobiografi. Yuk, simak penjelasan berikut!

  • Kumpulkan Bahan-Bahan Tulisan

Sebelum kamu membuat kerangka autobiografi, kumpulkan dahulu bahan tulisan, yaitu apa saja yang ingin kamu ceritakan dalam buku nanti. Meski kamu menulis kisah kehidupanmu sendiri, bukan berarti kamu bisa asal menulis karena menganggap sudah mengetahui semua tentang dirimu. Itu pemikiran yang salah sebab banyak hal yang terjadi dalam hidupmu dan kamu tidak bisa mengingatnya dengan cepat dan detail ketika proses menulis.

Pada tahap inilah kamu harus mengumpulkan semua yang pernah kamu alami dan itu patut untuk ditulis dalam buku. Kamu bisa mengumpulkan bahan tulisan dengan cara merekam suaramu ketika bercerita tentang dirimu. Metode merekam suara juga merupakan cara yang mudah dan efektif dalam mengumpulkan data. Dengan begitu, kamu memiliki data yang bisa kamu gunakan untuk pembuatan outline.

  • Membuat Outline Sesuai Urutan Kronologis

Setelah mengumpulkan bahan atau data tulisan yang berupa cerita tentang dirimu sendiri, kini saatnya untuk membuat outline. Berdasarkan apa yang kamu ceritakan sebelumnya, kamu sudah bisa mengetahui urutan kejadian berdasarkan waktunya, bukan? Nah, buatlah outline sesuai kronologinya karena autobiografi merupakan tulisan perjalanan hidup yang tentunya harus runtut dari kejadian paling awal hingga akhir.

Kamu bisa memulai outline dengan bab yang membahas kelahiran atau masa kecilmu. Kamu juga bisa bertanya kepada orang tua atau keluarga untuk menggali bahan tulisan yang terkait kelahiran atau masa kecilmu. Tidak bisa dipungkiri bahwa ada kisah yang tidak bisa kita ceritakan sendiri karena masih kecil atau kita tidak mengingatnya dengan jelas.

  • Ploting Bahan Tulisan Sesuai Outline

Tahap membuat kerangka autobiografi berikutnya adalah mem-ploting bahan yang sudah kamu kumpulkan ke dalam outline. Tentunya, kamu juga perlu memasukkan bahan tulisan secara urut berdasarkan waktu kejadian. Agar lebih mudah, sebaiknya kamu melakukan transkrip atau menulis bahan tulisan yang masih berupa rekaman tadi. Hal ini akan mempermudah kamu untuk mem-ploting atau memasukkan bahan tulisan ke dalam setiap babnya.

Baru setelah setiap bab dan subbab terisi, kamu bisa mulai untuk menulis dari bab paling awal. Jika dirasa ada kejadian yang beluum masuk ke dalam bab, kamu bisa menambahkannya di saat proses menulis tersebut. Jika bahan yang belum masuk itu cukup banyak, kamu bisa melakukan metode merekam lagi. Tetapi jika hanya sedikit dan dirasa tidak perlu direkam, kamu juga bisa langsung menuliskannya dalam naskah. 

Nah, itulah cara membuat kerangka autobiografi.  Mudah, bukan? Jika kamu mengikuti tahapn-tahap di atas, pasti proses menulismu akan jauh lebih mudah. Jika masih ragu karena belum memiliki pengalaman menulis buku, kamu bisa menggunakan jasa penulisan buku atau ghostwriter untuk membantumu menuliskan buku autobiografimu. Jasa ini sudah umum digunakan untuk membantu orang-orang yang kesulitan dalam menulis.

Selain karena belum memiliki pengalaman menulis, kebanyakan orang sulit menyelesaikan tulisan karena keterbatasan waktu yang dimiliki. Misalnya, seorang pengusaha yang harus mengurus usahanya, meng-handle karyawan, hingga harus melakukan perjalanan dinas berhari-hari, pasti akan sulit untuk mulai menulis. Oleh karenanya, jasa ghostwriter adalah solusi dari masalah tersebut, yaitu solusi untuk orang-orang hebat yang ingin menulis buku.

(Penulis: Fitri Finda)

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top