Ragam Manfaat Menulis Buku Perjalanan Hidup, Sampai untuk Meningkatkan Branding!

Menulis-Buku-Perjalanan-Hidup
Menulis Buku Perjalanan Hidup

Siapa yang tidak familier dengan buku-buku bertemakan perjalanan hidup. Kita dapat melihat beragam judulnya mengisi rak-rak buku best seller di gerai toko buku atau marketplace tertentu. Acap kali, buku perjalanan hidup memiliki ciri khas berupa gambar atau foto sang pemilik cerita yang menjadi penghias sampul depan, lalu dilengkapi dengan judul menarik yang tentunya juga menjadi ciri dari pemilik cerita tersebut. Meski bersaing dengan jenis buku yang lain, novel misalnya, tetapi pernahkah Kamu berpikir mengapa tak sedikit buku perjalanan hidup yang dapat dengan mudah menjadi best seller, atau memiliki tempat tersendiri bagi pembacanya? Apa rahasia dari  menulis buku perjalanan hidup?

Jawabannya berkaitan dengan manfaat dari buku perjalanan hidup itu sendiri. Buku bertemakan perjalanan hidup memiliki ragam manfaat tersendiri yang bukan hanya dapat dirasakan oleh pembaca atau khalayak umum, tetapi juga untuk tokoh dalam cerita tersebut.

Sebelum membahas lebih jauh manfaat dari buku perjalanan hidup, ada baiknya Kamu memahami jenis buku ini terlebih dahulu. Buku perjalanan hidup sendiri, pada dasarnya terdiri dari dua jenis. Yang pertama adalah buku biografi dan yang kedua adalah buku autobiografi. Yang membedakan keduanya hanyalah dari sisi siapa yang menulis buku tersebut. Pada buku biografi, kisah sepanjang hidup ditulis oleh orang lain. Sementara pada buku autobiografi, buku ditulis oleh si empunya kisah atau buku itu sendiri.

Ini Dia Manfaat dari Menulis Buku Perjalanan Hidup

Dibandingkan dengan jenis buku lainnya, buku perjalanan hidup memiliki misi besar tersendiri bagi setiap pembaca. Misi inilah yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi para pembaca. Ini pula yang membuat buku perjalanan hidup banyak digemari oleh kalangan masyarakat sebab manfaat yang ditimbulkan usai membacanya. Berikut manfaat dari menulis buku perjalanan hidup yang masih banyak orang belum tahu.

1. Memberikan Inspirasi dan Semangat bagi Pembaca

Menyusun buku perjalanan hidup tentu dimulai dari kisah semasa kecil tokoh, yang selanjutnya diteruskan hingga kondisi tokoh tersebut pada hari ini. Dalam kurun waktu ini, tentunya tak sedikit kisah jatuh bangun yang dialami dan berhasil untuk diselesaikan. Coba Kamu bayangkan semasa hidup sampai sekarang, kisah inspiratif apa yang bisa dituangkan dan bagikan kepada pembaca. Tentu ada banyak dan mungkin belum pernah Kamu bagikan sama sekali kepada siapa pun itu.

Gambaran ini menjadi salah satu contoh bagaimana inspirasi dan semangat bisa didapatkan dari buku perjalanan hidup. Kamu dapat mengambil salah satu pengalaman yang membekas dalam hidupmu, berikut juga cara menyelesaikannya. Terlebih apabila pembaca sedang mengalami kisah jatuh bangun yang kurang lebih sama. Tentu, apa yang tertuang dalam buku pengembangan diri menjadi letupan semangat dan inspirasi tiada henti untuk pembaca. Ketika Kamu mampu menginspirasi satu orang, maka orang tersebut pun dapat menginspirasi orang lain lebih banyak lagi.

2. Mengedukasi Masyarakat

Sama halnya dengan buku pengembangan diri atau buku keilmuan lainnya, di mana di dalamnya memuat beberapa bidang ilmu yang dapat mengedukasi masyarakat tertentu, begitu pula dengan buku perjalan hidup. Menulis buku perjalanan hidup sama halnya menuliskan ragam ilmu yang siap diterima oleh pembaca dan masyarakat secara luas. Kamu perlu menyadari bahwa buku perjalanan hidup tak pernah pandang bulu.

Artinya, siapa pun Kamu, apa pun latar belakang, profesi, atau bidang yang Kamu tekuni, dapat berkesempatan memiliki buku perjalanan hidup. Selama memiliki satu bidang ilmu tertentu, yang tentunya dapat dibagikan kepada pembaca. Tak harus bidang keilmuan akademis, sebab pembacamu bukan hanya terdiri dari satu bidang ilmu tersebut saja. Percayalah, pembacamu juga terdiri dari berbagai macam latar belakang dan kebutuhan akan suatu ilmu yang beragam pula. Maka apa pun bidang ilmu tersebut dan selama Kamu menguasainya, akan menjadi manfaat utuh bagi pembaca.

Misalnya, Kamu adalah sosok pengusaha sukses dalam bidang transportasi. Maka  cukup membagikan ilmu mengenai bagaimana Kamu berhasil menyelesaikan masalah pada bidang tersebut selama ini. Alih-alih mengemasnya dengan gaya akademis, melalui buku perjalanan hidup Kamu dapat mengemasnya dengan gaya bahasa novel yang dramatis dan menyentuh hati pembaca.

3. Meningkatkan Nilai Branding

Selain dapat bermanfaat untuk pembaca, menerbitkan buku perjalanan hidup juga memiliki manfaat sendiri bagi penulis atau tokoh. Akan ada banyak orang yang lebih mengetahui value tokoh dalam cerita. Menariknya, buku perjalanan hidup tak melulu menceritakan kisah tokoh atau orang. Akan tetapi, dapat pula menceritakan sejarah dari suatu tempat, bangunan, atau perusahaanmu. Bila sebuah buku perjalanan hidup saja dapat meningkatkan value lebih dari dirimu sebagai tokoh maka sama halnya bila yang Kamu ceritakan adalah sejarah atau perkembangan perusahaanmu.

Tentu pembaca dapat lebih mengenal apa yang Kamu tawarkan, berikut value dari perusahaan tersebut. Cerita dapat dimulai dari pertama kali membangun usaha, hambatan-hambatan yang pernah mengguncang, hingga tentu caramu bisa sampai keluar dari pusaran badai tersebut. Dapat dikatakan, buku merupakan jembatan paling efektif untuk memperkenalkan diri dan perusahaanmu kepada pembaca.

4. Meningkatkan Kepercayaan Masyarakat

Manfaat ini muncul setelah nilai prestige-mumeningkat. Masyarakat akan semakin percaya terhadap value dirimu atau perusahaan, bila buku perjalanan hidup yang Kamu tulis berpusat pada sejarah dan perkembangan perusahaan. Semuanya bermula dari kisah hidup yang Kamu tulis dalam buku perjalanan hidup. Bila itu berbicara mengenai jatuh bangunmu meniti perusahaan maka Kamu juga akan bercerita mengenai bagaimana berhasil membangunnya. Dari sini nilai dirimu akan terbangun. Berlanjut pada profil perusahaan beserta misi yang Kamu ingin capai, lalu sedikit demi sedikit nilai brand ini akan terbangun pula dari sisi pembaca. Ketika kepercayaan masyarakat berhasil didapatkan, tentu akan banyak manfaat yang bisa Kamu dapatkan pula.

Dengan masyarakat percaya terhadap Kamu atau produkmu, maka mereka tak akan segan membicarakan sisi positif dari value yang Kamu punya kepada khalayak lainnya. Selain itu, ketika mereka membutuhkan sesuatu, mereka akan datang kepadamu pertama kali. Value yang Kamu miliki adalah apa yang masyarakat butuhkan. Maka dari itu dengan memiliki buku perjalanan hidup, tentu akan lebih mudah menarik perhatian masyarakat. Lebih jauh, mereka akan lebih percaya dengan kualitas yang Kamu tawarkan.

 

Dapat disimpulkan bahwa dengan menerbitkan buku perjalanan hidup, akan ada beragam manfaat yang pembaca dapat rasakan. Seperti pepatah mengatakan, buku adalah jendela ilmu, maka buku perjalanan hidup merupakan kontribusi penuh terhadap penyebaran ilmu ini. Tak peduli apa pun ilmunya, selama itu merupakan hal positif maka akan berdampak baik bagi masyarakat. Lebih jauh, buku perjalanan hidup juga memberikan manfaat tersendiri bagi sang pencerita, baik itu untuk meningkatkan value diri dan perusahaan, juga meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kita.

Kini waktunya untuk kamu menulis buku perjalanan hidup sendiri. Kamu dapat menceritakan kisah inspiratif membangun usaha, mengejar mimpi, atau pengalaman tak terduga yang mengubah hidup sepanjang perjalan ini.

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top