Jangan Asal Tulis Kisah Pribadi, Ini Strategi Autobiografi Jadi Populer!
Jangan Asal Tulis Kisah Pribadi, Ini Strategi Autobiografi Jadi Populer!
Dalam dunia buku, tentunya kita sudah tidak asing dengan istilah “biografi”, yang merupakan sebuah karya tulis berisikan perjalanan hidup seseorang. Akan tetapi, tulisan mengenai kehidupan seseorang tak terbatas dengan istilah tersebut saja. Autobiografi menjadi jenis lain dari biografi yang dibedakan oleh siapa penulisnya. Jika biografi merupakan perjalanan hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain, autobiografi adalah rangkaian peristiwa kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang itu sendiri. Dalam menulis sebuah autobiografi, pastinya ada strategi buku autobiografi jadi populer yang bisa dilakukan untuk meningkatkan nilai buku tersebut.
Istilah autobiografi pertama kali dicetuskan oleh Robert Southey, seorang penyair berkebangsaan Inggris yang menulis kisah tentang dirinya sendiri. Meskipun istilah ini baru muncul pada saat itu, bentuk autobiografi sudah ada sejak zaman kuno, di mana penyair menuliskan kisah-kisah tentang diri mereka sendiri.
Setiap orang layaknya memiliki jalan hidup yang tak pernah benar-benar sama dengan yang lainnya. Selalu ada keunikan tersendiri, suka duka, dan pelajaran hidup yang bisa dipetik. Pengalaman hidup seseorang memang tak pernah habis dan selalu mengasyikkan untuk dituliskan. Maka dari itu, tak heran jika banyak orang yang ingin mengabadikan kisah hidupnya ke dalam sebuah buku. Dengan menuliskan perjalanan hidup ke dalam sebuah buku, banyak orang percaya hal tersebut mampu meningkatkan nilai dan popularitas orang tersebut.
Begini Strategi Autobiografi Jadi Populer
Menulis sebuah autobiografi memang tampak menyenangkan. Bisa membagikan lika-liku hidup kita bersama banyak orang dan menginspirasi para pembaca. Tak bisa disangkal, memiliki sebuah autobiografi sendiri juga akan mengdongkrak popularitas penulisnya. Namun kenyataannya, autobiografi adalah sebuah karya yang bisa dikatakan “tricky” dalam penulisannya. Agar autobiografimu dibaca banyak orang, Tidak sesederhana menuliskan pengalaman pribadi saja, ada beberapa kunci buku autobiografi jadi populer yang perlu diperhatikan.
- Tentukan Daya Tarik Tokoh
Dalam sebuah buku, tokoh utama tentu saja menjadi nyawa dan berperan besar dalam jalan cerita buku tersebut. Ketika kamu menulis autobiografi, pastikan tokoh utamanya benar-benar menjadi “bintang” yang menguasai jalannya naskah. Pastikan tokoh utamanya memiliki daya tarik dan karakter yang kuat. Ini adalah salah satu rahasia buku autobiografi jadi populer dan diperbincangkan banyak orang. Penguatan karakter ini tidak hanya melalui peristiwa yang dialami tokoh saja, tetapi kamu bisa juga memikat pembaca dengan memaparkan gagasan-gagasan yang disuarakan oleh si tokoh.
Mari kita ambil salah satu contoh buku autobiografi yang cukup populer, yakni I Am Malala yang ditulis oleh Malala Yousafzai, seorang aktivis HAM berkebangsaan Pakistan. Buku ini banyak diperbincangkan dan menginspirasi orang-orang di seluruh dunia berkat karakter yang dibawakan oleh Malala. Karakter Malala yang sangat kuat—seorang gadis muda yang dengan berani memperjuangkan nasib perempuan di Afganistan dan Pakistan untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Malala berpendapat bahwa pendidikan adalah hak dasar yang dimiliki setiap orang dan tidak ada yang boleh merampasnya. Gagasan kuat semacam inilah yang bisa menarik pembaca dan membuat sebuah buku menjadi terkenal.
- Ceritakan Peristiwa yang Mengesankan
Ketika menulis sebuah autobiografi, kamu tidak harus menceritakan setiap detail dari kamu lahir sampai dewasa. Carilah beberapa momen yang paling mengesankan dalam hidupmu. Autobiografi yang tidak menampilkan kejadian-kejadian luar biasa dan menyentuh tidak akan diminati pembaca. Kamu bisa mulai dengan menceritakan masa kecilmu secara singkat, lalu perlahan masuk ke momen-momen yang berkesan, menginspirasi, dan menarik.
Pengalaman-pengalaman masa kecil yang membentuk karaktermu saat ini, perjalanan merintis karier, naik turunnya roda kehidupan, hingga kisah sedih dan menyakitkan serta bagaimana kamu bangkit dari keadaan tersebut bisa kamu ceritakan. Sisipkan juga humor atau kejadian lucu lain yang mewarnai hidup agar emosi yang dirasakan pembaca lebih bervariasi.
Sumber: medium.com
Contohnya adalah buku Grinding It Out: The Making of McDonads yang ditulis oleh Ray Kroc, pendiri salah satu merek makanan cepat saji paling terkenal di dunia, McDonalds. Dalam buku ini, Ryan Kroc menceritakan bagaimana dirinya baru memulai bisnis makanan cepat saji di usianya yang ke-52. Buku ini banyak menuai ulasan positif dari pembaca. Kisah perjuangan melewati berbagai rintangan, serta bagaimana kita menyadari bahwa usia bukan penghalang dalam membangun suatu bisnis dapat ditemukan dalam buku ini. Sebagai bonus, pembaca secara tidak langsung akan mendapat trik bisnis dari Ray Kroc.
- Gunakan Gaya Bahasa yang Unik
Gaya bahasa tentunya sangat memengaruhi kepuasan pembaca saat melahap sebuah tulisan. Untuk sebuah autobiografi, gunakan bahasa yang sederhana, tetapi mengena pada hati pembaca. Kamu juga boleh menyisipkan sedikit bumbu dramatis agar naskahmu semakin membuat pembaca penasaran. Namun, harus tetap diingat bahwa prinsip autobiografi harus berpegang pada kisah nyata. Jadi buatlah naskahmu dengan dramatis, tetapi tidak melenceng dari kejadian sebenarnya.
Buku Born A Crime karya Trevor Noah ini mengisahkan kehidupan seorang remaja Afrika keturunan Swiss-Afrika. Pada saat itu, pernikahan campuran kulit putih dan kulit hitam dilarang sehingga semasa kecilnya sering dikurung dalam sebuah ruangan untuk menyembunyikannya dari pemerintah dan orang lain. Namun, ketika praktik apartheid berakhir, Trevor memulai sebuah pengalaman besar, terbuka, dan bebas. Uniknya, Trevo menulis kisahnya dengan lucu dan dramatis, tetapi penuh dengan motivasi. Meski cerita yang diangkat cenderung berat dan sedih, gaya bahasa yang unik akan menghibur dan membuat pembaca menemukan sudut pandang lain dari sebuah kisah.
- Buat Cover yang Menarik
Tak dimungkiri, cover buku adalah salah satu hal yang pertama dilihat oleh pembaca. Untuk memberikan kesan pertama yang membuat pembaca merasa ingin tahu lebih jauh tentang bukunya, tidak ada salahnya memberikan effort lebih untuk cover-nya. Biasanya, buku biografi atau autobiografi menampilkan tokoh yang diceritakan pada bagian cover. Strategi buku autobiografi jadi populer dengan menonjolkan cover ini bisa kamu coba untuk membuat bukumu lebih dikenal.
Dalam cover buku Catatan Najwa yang ditulis oleh Najwa Shihab, kamu bisa melihat gambar separuh wajah Najwa Shihab, yang hanya menampilkan bagian matanya saja. Cover seperti ini menyiratkan bahwa isinya benar-benar menggambarkan sosok Najwa yang kritis dan tajam. Warna merah yang mendominasi menggambarkan karakter Najwa yang pemberani dalam mengambil tindakan dan mewawancarai banyak orang. Dalam buku ini juga terdapat banyak sindiran dan renungan yang dikemas dalam narasi khas Najwa yang luar biasa.
Buku yang satu ini menampilkan sosok Michelle Obama, seorang ibu negara Amerika Serikat pertama yang berdarah Afrika. Kamu bisa melihat karakter kuat Michelle Obama hanya dengan melihat fotonya di cover. Isi buku ini yang penuh dengan refleksi dan cerita hidup Michelle, tampaknya sangat cocok dengan cover sederhana nan elegan ini.
Itu dia kiat strategi buku autobiografi jadi populer yang bisa kamu terapkan ketika menulis kisahmu sendiri. Contoh buku-buku di atas dapat dijadikan panutan ketika kamu ingin membuat buku autobiografi. Siapa pun bisa menulis autobiografinya sendiri karena salah satu tujuannya adalah untuk memopulerkan diri, hanya saja memang perlu memperhatikan banyak hal, seperti seberapa kuat tokoh utamanya, seberapa mengesankan atau memotivasi peristiwa yang diangkat, apakah gaya bahasanya enak dibaca, dan apakah tampilan bukunya cukup memikat pembaca.
(Penulis: Dara Ninggar)