Ingin Jadi Penulis, Ini 5 Cara Membuat Buku dengan Mudah

Kiat menulis buku
Kiat menulis buku

Ingin Jadi Penulis, Ini 5 Cara Membuat Buku dengan Mudah

Kalau sedang berkunjung ke sebuah toko buku, pernahkah terlintas di benakmu sebuah keinginan untuk mempunyai bukumu sendiri? Memiliki buku dengan namamu tercantum sebagai nama penulisnya memang sesuatu yang menyenangkan dan membanggakan. Tentu banyak orang yang memimpikan memiliki bukunya sendiri, tetapi banyak juga yang sudah membayangkan bahwa membuat buku sendiri adalah hal yang sulit dan tidak mungkin dilakukan oleh orang awam. Padahal, hal ini bukan sesuatu yang mustahil untuk diwujudkan. Ada banyak cara membuat buku yang bisa kamu lakukan jika kamu ingin membuat bukumu sendiri.

Cara Membuat Buku dengan Mudah

Membuat buku sendiri memang bukan hal yang tidak mungkin dan bisa dilakukan oleh siapa pun. Tidak harus menjadi penulis yang sudah memiliki nama, kamu pun bisa meski sebelumnya belum pernah menulis buku sendiri. Akan tetapi, tentu saja ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kamu ingin membuat bukumu sendiri. Berikut ini adalah langkah membuat buku yang bisa kamu ikuti jika ingin menerbitkan buku dengan namamu sendiri.

  • Menyiapkan naskah

Langkah pertama yang perlu kamu lakukan ketika ingin membuat sebuah buku tentu saja adalah menyiapkan naskahnya. Buatlah sebuah naskah yang menarik dan unik agar bukumu tidak biasa-biasa saja. Pertama, tentunya kamu harus membuat konsep mengenai ide buku yang akan kamu tulis. Tidak masalah apakah kamu akan menulis sebuah buku fiksi atau nonfiksi, selama kamu membuat konsep ide naskahmu dengan matang. 

Kalau kamu ingin menulis sebuah karya fiksi, carilah ide cerita yang unik dan sampaikan ceritanya dengan menarik. Jika kamu ingin menulis karya nonfiksi, pastikan tulisanmu memuat solusi yang bisa menyelesaikan masalah pembaca. Tuangkan ciri khas dalam gaya penulisanmu, tetapi pastikan pembaca tetap bisa memahami naskahmu dengan mudah. 

Salah satu kiat membuat buku adalah mengembangkan konsep naskah yang akan kamu tulis. Pikirkan apa saja yang akan menjadi isi dari naskahmu dengan membuat sebuah outline atau kerangka karangan. Kamu juga bisa memasukkan pertanyaan 5W+1H (what, who, where, when, why, dan how atau apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana) untuk mengembangkan alur naskahmu.

Satu hal yang penting agar naskahmu selesai, selalu buatlah target dan rutinitas menulis. Misalnya, kamu menetapkan untuk menulis setidaknya 2 halaman per hari, setiap malam sebelum kamu tidur. Kalau kamu menjadikan ini kebiasaan, naskahmu akan cepat selesai tanpa kamu sadari. 

  • Menyunting naskah

Tahap selanjutnya adalah menyunting naskah. Lakukan penyuntingan ini hanya ketika naskahmu sudah selesai. Jangan pernah menyunting saat naskahmu belum selesai. Kalau tidak, naskahmu tidak akan kunjung tuntas karena kamu terlalu sibuk mengedit naskah. Lalu, apa saja yang harus diperhatikan saat menyunting naskah? Kamu bisa mulai dari mengecek apakah ada kesalahan ejaan dalam tulisanmu, kemudian baca lagi apakah ada kalimat-kalimat yang kurang enak dibaca. Kamu juga boleh meminta saran perbaikan dari orang-orang yang kamu kenal. Berikan mereka naskahmu, kemudian minta mereka memberikan feedback untuk kamu perbaiki.

Selain menyunting sendiri, kamu juga bisa meminta pihak ketiga untuk menyunting naskahmu. Kamu tinggal menghubungi pihak penerbitan yang menyediakan editor untuk mengedit naskahmu. Tentu saja ini membutuhkan biaya lebih, tetapi biasanya editor adalah orang-orang yang sudah berpengalaman dalam dunia kepenyuntingan buku sehingga naskahmu bisa disunting menjadi lebih baik lagi.

  • Menyusun layout dan cover  buku

Tahap selanjutnya adalah mendesain layout dan cover buku. Biasanya, bagian ini merupakan bagian paling menyenangkan setelah menyusun naskah. Kamu bisa mencari perangkat lunak atau aplikasi yang bisa digunakan untuk mengatur tata letak naskahmu, atau kamu bisa juga memasukkan naskahmu ke perusahaan yang menawarkan jasa layouting buku. Biasanya penerbit memiliki fasilitas untuk layout buku. Kamu tinggal menyampaikan bagaimana konsep desain yang kamu mau dan pihak penerbit akan mengeksekusi desainnya.

Sama halnya dengan cover buku. Ada dua opsi yang bisa kamu pilih—yakni membuat sendiri atau menggunakan jasa pihak ketiga. Jika kamu suka atau bisa menggunakan aplikasi desain, silakan membuat desain cover sendiri. Akan tetapi, jika kamu tidak bisa membuat desain sendiri maka tidak ada salahnya kamu meminta bantuan pihak lain atau penerbit untuk membuat desain cover yang sesuai untuk naskahmu. Salah satu rahasia membuat buku yang perlu diingat adalah, pastikan desain cover menggambarkan isi buku—atau setidaknya memberikan clue tentang apa yang dibahas dalam buku.

  • Mengurus ISBN

International Standard Book Number atau ISBN adalah nomor seri identifikasi buku yang terdiri dari beberapa angka. Biasanya, nomor ini ada di bagian belakang buku. Agar bukumu memiliki kredibilitas lebih, tidak ada salahnya kalau kamu mengurus ISBN ini. Jika bukumu memiliki ISBN, tulisanmu akan lebih mudah diakui dan kamu bisa memasukkan bukumu ke Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. 

Pendaftaran ISBN ini memang tidak dipungut biaya, tetapi kamu tidak bisa mengurus ISBN seorang diri. Kamu memerlukan penerbit tepercaya yang bisa membantumu mendaftarkan bukumu mendapatkan nomor seri ISBN. Strategi membuat buku ini bisa mengantarkan naskahmu menjadi lebih dikenal dan dipercaya oleh banyak orang.

  • Memilih penerbit terbaik

Setelah naskahmu siap, saatnya untuk mencari penerbit yang bisa menerbitkan naskah sesuai dengan keinginanmu. Biasanya, penerbit sudah memiliki standar genre naskah, desain, dan harga mereka sendiri. Kamu bisa melakukan survei terhadap beberapa penerbit lalu membandingkannya dan menentukan satu penerbit yang paling cocok dengan naskahmu. Jika kamu sudah menemukan penerbit yang cocok, kamu bisa melakukan perjanjian kontrak dengan penerbit pilihanmu dan mulai memproses penerbitan bukumu.

Seperti yang telah disebutkan di atas, kamu bisa memulai tahap ini jika kamu membutuhkan bantuan pihak ketiga, baik untuk menyunting naskah maupun mendesain layout dan cover. Lazimnya, perusahaan yang menyediakan jasa penerbitan juga memberikan fasilitas edit, layout, desain cover, ISBN, hingga pemasaran bukunya. 

Itu dia beberapa langkah yang bisa kamu lakukan ketika kamu ingin memiliki bukumu sendiri. Membuat buku sendiri memang membutuhkan beberapa usaha yang perlu kamu lakukan, dimulai dari menyiapkan naskah terbaik, dengan ide yang segar dan penyampaian yang mudah dimengerti. Selanjutnya, kamu bisa melanjutkan ke tahap berikutnya, yakni melakukan edit atau menyunting naskahmu. Periksa kembali apakah ada kesalahan ejaan atau kalimat-kalimat yang kurang berkesinambungan.

Jika naskah sudah siap, selanjutnya mulailah memikirkan bagaimana tampilan bukumu nantinya. Buat tata letak dan cover yang menarik dan mewakili isi bukumu. Selanjutnya, kamu bisa bergerak mencari penerbit untuk membantumu mengurus ISBN dan menerbitkan naskahmu.

Setelah membaca cara membuat buku di atas, sudah siapkah kamu untuk mulai menyiapkan hal-hal yang diperlukan untuk membuat buku sendiri? Dengan kemauan yang kuat, tidak ada yang tidak mungkin, termasuk menulis dan menerbitkan sebuah buku. Salam literasi!

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top