Jangan Risau, Berikut Latihan Menulis Biografi Jadi Buku yang Bisa Kamu Terapkan

Orang yang menulis sebagian besar tentu memiliki tujuan untuk menerbitkan buku, apalagi jika mereka memang berniat membagikan ilmu atau ingin menginspirasi orang lain melalui buku. Begitu juga dengan para penulis buku biografi. Mereka menuliskan sejarah atau riwayat hidup seorang tokoh dan menjadikannya buku agar lebih enak dibaca secara keseluruhan. Namun, untuk bisa mengubah tulisan menjadi buku memang perlu konsistensi dalam melakukan beberapa hal. Misalnya saja melakukan latihan menulis biografi jadi buku

 

Yang namanya berlatih, pasti melakukan sesuatu berkali-kali hingga mencapai keberhasilan. Sama halnya dengan latihan menulis, perlu dilakukan secara berulang-ulang agar menghasilkan tulisan yang bagus dan sesuai dengan harapan pembacanya. Berbicara mengenai latihan menulis, kira-kira apa saja yang perlu dilakukan seorang penulis untuk berlatih menulis buku biografi? Barangkali saja kamu ingin menerapkannya ketika mau menulis buku biografi. 

 

Begini Latihan Menulis Biografi jadi Buku

Sebuah tulisan jika ingin dijadikan buku perlu disesuaikan dengan struktur buku yang ada. Ini juga berlaku untuk buku biografi. Dengan demikian, jika kamu ingin menulis dengan genre biografi, kamu perlu memperhatikan struktur yang benar agar tulisanmu bisa menjadi buku. Struktur tersebut mulai dari struktur isi buku hingga kalimat yang digunakan. Tentunya, kamu perlu menerapkan struktur tersebut dengan terus berlatih menulis. 

 

Adapun berikut ini, beberapa hal yang bisa kamu lakukan sebagai latihan menyusun biografi jadi buku untuk kamu coba.

 

     1. Membaca buku-buku biografi 

Latihan yang pertama adalah membaca buku-buku biografi. Mengapa membaca buku termasuk latihan menulis? Kedua aktivitas tersebut memang terlihat berbeda, tetapi keduanya memiliki ikatan yang saling bermanfaat satu sama lainnya. Selain menambah wawasan baru dari buku yang dibaca, kamu juga bisa mendapatkan ilmu dan informasi terkait struktur isi yang digunakan dalam buku tersebut.

Jangan Risau, Berikut Latihan Menulis Biografi Jadi Buku yang Bisa Kamu Terapkan
Jangan Risau, Berikut Latihan Menulis Biografi Jadi Buku yang Bisa Kamu Terapkan

Kamu bisa mengetahui bagaimana penulis mengemas buku biografinya, mulai dari alur, struktur bagian buku, pemilihan diksi, hingga ke desain layout naskah juga sampul. Ibarat sekali dayung dua pulau terlampaui, sekali membaca bisa mendapat wawasan baru terkait isi yang dibahas dan mengetahui bagaimana struktur buku yang digunakan.

 

     2. Menulis kisah tentang diri sendiri

Sebelum menulis biografi yang berisi kisah orang lain, kamu bisa berlatih menulis autobiografi dengan kisahmu sendiri. Tidak ada salahnya menuliskan kisah perjalanan hidup sendiri karena kegiatan ini bisa dijadikan wadah bagi kamu untuk berlatih menulis. Kamu bisa mengasah kemampuanmu menulis biografi dengan menggunakan bahan atau cerita yang berangkat dari kisah hidupmu sendiri. Yang terpenting, selama kamu menulis biografi dengan ceritamu sendiri, jangan lupa tetap menggunakan sudut pandang orang ketiga atau serba tahu. 

 

Seperti pada buku biografi pada umumnya, kisah-kisah pribadi yang bisa kamu tulis adalah kisah menyenangkan, menyedihkan, mengecewakan, atau kisah mengharukan yang sangat memengaruhi kehidupanmu. Meski kamu tidak memiliki tujuan untuk membukukan tulisan yang berisi kisahmu sendiri tersebut, tetapi setidaknya kamu bisa berlatih menulis biografi. 

 

     3. Mencari informasi tentang tokoh-tokoh terkenal

Mencari informasi tokoh-tokoh yang terkenal juga termasuk dalam langkah menulis biografi jadi buku. Maksud dari tokoh terkenal di sini adalah orang-orang yang berpotensi bisa kamu ceritakan riwayat hidupnya dan mampu menjadi teladan bagi orang lain yang membaca bukumu. Jika memilih tokoh yang kurang tepat, itu bisa berdampak pada hasil tulisanmu. Oleh karena itu, sebelum mulai menulis, pilihlah tokoh dengan cermat. 

 

Dalam hal ini, kamu bisa memulai membuat daftar nama tokoh-tokoh yang berpotensi untuk kamu tulis. Carilah informasi dari nama-nama yang ada dalam daftar tersebut. Setelah itu, barulah kamu bisa menyaring daftar nama tersebut hingga tersisa 1 nama saja. Ketika sudah ada 1 nama, kamu bisa fokus untuk menelusuri riwayat beliau. Namun, jika kamu merasa masih kekurangan informasi, kamu bisa berkunjung dan menemui tokoh yang akan kamu ceritakan dalam bukumu. 

 

     4. Membuat perkenalan tokoh yang variatif

Setelah semua bahan siap, selanjutnya adalah berlatih menulis. Pertama, kamu perlu berlatih menulis perkenalan tokoh. Tak hanya dalam tulisan biografi, beberapa tulisan cerita genre lainnya juga tentu dibuka dengan pengenalan tokoh yang akan diceritakan dalam tulisan tersebut. Nah, selama proses pengenalan tokoh ini, cobalah untuk membuat perkenalan dengan kalimat-kalimat yang mampu membuat pembaca penasaran. 

 

Biasanya, tahap pengenalan ini berhubungan dengan pertanyaan 5W1H, yaitu apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Meski tidak mudah dalam mengemas 5W1H pada tahap pengenalan karena akan dianggap terlalu melebar, tetapi jika kamu punya kemampuan menulis yang mumpuni, pasti bisa menciptakan pengenalan yang menarik dengan unsur 5W1H. 

 

     5. Membuat kalimat-kalimat efektif

Kalimat yang efektif akan mudah dibaca dan dipahami oleh orang yang membacanya. Kalimat ini biasanya terdiri dari struktur yang lengkap sehingga informasi yang disampaikan jelas, tanpa menimbulkan pertanyaan bagi pembaca. Dengan kata lain, suatu kalimat dianggap sebagai kalimat yang efektif apabila pembacanya bisa paham dengan mudah apa yang dibacanya. Informasi yang ingin disampaikan oleh penulis pun bisa sampai pada pembaca. 

 

Kamu bisa mempelajari bagaimana kalimat yang efektif itu dari buku atau laman yang membahas tentang struktur kalimat efektif. Kamu juga bisa mengunjungi PUEBI atau mengecek suatu kata di KBBI secara daring agar dapat memilih dan menggunakan kata yang tepat serta efektif. 

Jangan Risau, Berikut Latihan Menulis Biografi Jadi Buku
Jangan Risau, Berikut Latihan Menulis Biografi Jadi Buku

     6. Konsisten menulis setiap hari

Konsisten dalam menulis bisa menjadi latihan mengembangkan biografi jadi buku yang paling ampuh. Mengapa demikian? Apabila kamu sering berlatih menulis biografi, kamu bisa menemukan ciri khas gaya kepenulisanmu sendiri. Kamu akan menemukan titik nyaman selama menulis sehingga kemungkinan kamu bertemu dengan kebosanan itu minim terjadi. Tak hanya itu, kualitas tulisanmu juga akan bertambah baik setiap kali kamu menulis. 

 

Jika ingin melatih diri untuk konsisten menulis, kamu bisa membuat biografi singkat tentang orang-orang yang kamu kenal. Misalnya, biografi orang tua, guru, sanak saudara, atau mungkin teman dekatmu. Dalam hal ini, kamu pasti sudah banyak tahu cerita tentang mereka dan bagaimana perjalanan hidup mereka hingga saat ini. Nah, karena sudah dapat banyak informasi, kamu pasti akan semakin lebih mudah dalam menulis. 

 

Itulah lima cara menulis biografi jadi buku yang bisa kamu lakukan dan terapkan ketika ingin menulis biografi. Jika giat berlatih dan konsisten dalam menulis, pasti bisa membuahkan hasil yang sesuai dengan harapan. Meski selama proses pengerjaannya kamu akan menemukan banyak rintangan dan tantangan, tetapi itu semua bisa kamu lewati dengan mudah apabila kamu sudah membenarkan niat dan menggunakan teknik selama menulis. 

 

Latihan menulis biografi jadi buku dalam artikel ini semoga bisa membantu kamu yang ingin menciptakan dan membuat tulisan biografi sendiri. Janganlah ragu, bekali dirimu dengan pengetahuan dan teknik-teknik menulis lainnya agar kualitas tulisanmu bisa dipercaya orang sehingga orang lain akan dengan lebih mudah memahaminya. 

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top