Pebisnis Bicara Buku? Menguatkan Aset Melalui Ilmu

Pebisnis Bicara Buku? Menguatkan Aset Melalui Ilmu
Pebisnis Bicara Buku? Menguatkan Aset Melalui Ilmu

Bicara buku bagi seorang pebisnis bukanlah hal yang aneh. Pasalnya antara buku dan pebisnis adalah dua hal yang tidak bisa terpisahkan. Pebisnis membutuhkan buku untuk terus meng-upgrade ilmunya sementara buku memerlukan pebisnis untuk menyumbangkan ilmu-ilmu barunya. Terlebih dunia bisnis terus mengalami perubahan, baik itu dari sisi trend, kebiasaan, peluang, dan masih banyak lainnya.

Oleh karena itu tidak bisa seorang pebisnis tidak membaca buku atau bahkan menulis buku karena buku bisa juga menjadi salah satu media marketing yang powerfull. Buku bisa mendorong personal branding seorang pebisnis atau company yang dinaungi hingga mendapatkan dampak yang pesat. Bila selama ini sebagai pebisnis Anda belum terlalu akrab dengan buku, tidak perlu khawatir. Tidak ada kata terlambat untuk memulai sebuah hal yang benar.

Manfaat Pebisnis Bicara Buku

Mungkin masih banyak pebisnis yang merasa dirinya belum akrab dengan buku, lebih suka mendengarkan materi langsung dari tokoh bisnis. Memang, mengikuti seminar dari mentor-mentor bisnis adalah hal yang penting, tetapi melakukan pendalaman ilmu melalui buku juga tidak kalah penting. Untuk itu, berikut manfaat pebisnis yang akrab dengan buku untuk lebih meyakinkan Anda.

  • Meng-upgrade Keilmuan dan Kemampuan

Ada begitu banyak buku dengan tema bisnis yang bertebaran di toko buku ataupun portal penjualan online. Artinya, banyak pula ilmu bisnis yang tersebar dan mudah diperoleh hanya dengan membaca. Maka sayang sekali bila banyaknya peluang tersebut tidak dimanfaatkan dengan baik oleh para pebisnis.

Pebisnis yang kerap bicara buku tentu memiliki wawasan keilmuan yang luas. Hal ini juga berpengaruh pada makin naiknya kemampuan yang dimiliki. Bahkan, bila semakin banyak buku yang dibaca dan praktikkan dalam aplikasi bisnisnya, bisa saja kemudian naik level menjadi seorang mentor bisnis.

  • Menyelesaikan Masalah Bisnis

Pernah mengalami suatu kendala saat berbisnis? Tentu setiap pebisnis pernah mengalami masalah. Yang menjadikan mereka berbeda adalah cara ketika menyelesaikan masalah tersebut. Ada kalanya sebuah masalah bisnis bisa diselesaikan tanpa harus berpikir mendalam dan cukup mengandalkan pengalaman yang telah ada.

Namun, tidak menutup kemungkinan pula bahwa masalah tersebut butuh pengkajian mendalam saat memecahkannya. Di sinilah peran pebisnis bicara buku. Banyaknya buku yang memcahkan masalah bisnis akan membuat Anda memiliki banyak referensi pemecahan masalah. Terlebih buku-buku bisnis saat ini kebanyakan memang berangkat dari kasus real.

  • Menambah Kesan Keren

Tidak dapat dipungkiri bahwa buku masih tetap menjadi salah satu rujukan keilmuan yang memiliki nilai tinggi sehingga saat orang membaca buku akan muncul kesan positif hingga keren di mata orang lain. Khususnya bagi pebisnis yang dikenal memiliki jadwal padat tetapi masih bisa mengalokasikan waktunya untuk membaca bahkan juga bicara buku.

Ketika Anda berbicara dan menggunakan rujukan buku, partner bisnis akan melihat Anda sebagai sosok intelektual. Apa yang Anda sampaikan akan memiliki bobot di mata mereka. Nantinya, tidak menutup kemungkinan juga bahwa ilmu yang Anda bagikan akan menjadi rujukan mereka dalam menjalankan bisnisnya.

 

Pebisnis Tidak Hanya Bicara Buku Tapi Punya Buku? Kenapa Tidak!

Bagaimana bila tidak hanya bicara buku, tetapi juga memiliki buku? Setelah menghabiskan banyak buku untuk dibaca dan mengalami pasang surut bisnis, saatnya Anda juga membuat buku sebagai solusi untuk permasalahan orang lain. Terkait topik, Anda bisa mengangkat pengalaman pribadi, sharing seputar masalah yang dihadapi, atau ilmu yang memang sedang Anda geluti. Untuk tahu lebih lanjutnya, berikut ini adalah beberapa cara agar Anda bisa memiliki buku sendiri.

  • Tentukan Target Pembaca

    Bicara Buku
    Bicara Buku

Langkah pertama adalah menentukan target pembaca. Bicara buku yang sedang Anda buat tidak mungkin lepas dari target atau sasaran pembacanya. Entah itu pebisnis pemula, para leader, owner, atau semacamnya, semua harus ditentukan di awal. Sebab hal ini sangat menentukan cara Anda menyampaikan gaya bahasa dan strategi marketing penjualan.

  • Ide Buku

Tema yang ingin ditulis tentunya berkaitan dengan bisnis, tetapi tidak cukup sampai di situ, Anda juga perlu menentukan ide besar dari buku tersebut. Ide tersebut bergantung pada konten keseluruhan yang ingin Anda angkat. Misalnya Anda ingin sharing pengalaman selama menjalankan bisnis, berarti ide buku tersebut adalah biografi bisnis. Hal ini penting untuk dipastikan di awal agar bicara buku yang Anda lakukan jelas dan terukur.

  • Dampak yang Ingin Dihasilkan

Apa dampak yang ingin Anda berikan kepada pembaca setelah melahap habis buku ini? Dampak bisa bermacam-macam. Baik itu berupa kesadaran, perubahan, ataupun pengimplementasian. Anda harus menentukan, target akhir dampak yang diinginkan kepada pembaca untuk mengonsep konten di dalamnya. Tentunya Anda tidak menulis buku sekadarnya bukan?

  • Kumpulkan Referensi 

Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan referensi dan mencatat poin-poin pentingnya. Setelah sebelumnya banyak membaca buku, kini saatnya Anda mengikat ilmu-ilmu tersebut ke dalam tulisan. Kumpulkan semua coretan dari aktivitas bicara buku yang Anda lakukan untuk bersiap-siap membuat outline atau kerangka tulisan. Dengan begitu proses pembuatan buku yang Anda lakukan dapat lebih terorganisir.

  • Membuat Outline

Outline adalah kerangka tulisan atau bisa juga disebut daftar isi sementara. Dalam outline ini Anda bisa memilah mana saja materi yang ingin diangkat ke dalam tulisan sehingga digunakan sebagai acuan. Tujuannya agar pembahasan disajikan secara runtut, tidak mengulang, atau bahkan berbelit-belit. Agar lebih menarik, pastikan untuk membuat outline dengan judul-judul yang unik.

  • Take Action Nulis!

Setelah mempersiapkan berbagai proses di atas, selanjutnya Anda harus mewujudkannya dalam tulisan. Sebagus apa pun ide bicara buku yang Anda miliki, tanpa eksekusi menulis, semua itu hanya akan percuma. Untuk itu pastikan bahwa proses menulis ini tidak pernah Anda lewatkan. Lebih baik lagi bila membuat timeline pengerjaan agar tetap terpantau hingga selesai. Atau setidaknya Ada selalu memiliki progres penulisan untuk buku tersebut.

  • Jasa Ghostwriter? Yes or No?

Ada cara mudah dan sangat praktis apabila Anda ingin memiliki buku tanpa harus menulis, yakni dengan bantuan jasa ghostwriter. Saat ini sudah banyak sekali jasa ghostwriter professional yang bisa mewujudkan buku impian Anda. Pastikan fasilitas yang diberikan memang sesuai dengan kebutuhan yang Anda cari. Lebih baik lagi bila Anda bisa mendapatkan semua fasilitas terbaik hingga proses penerbitan.

 

Itulah beberapa poin penting terkait manfaat pebisnis bicara buku. Tidak diragukan lagi ketika seorang pebisnis memiliki buku dan terbukti memberikan manfaat bagi para pembacanya hal ini akan secara langsung menaikkan citra diri sang penulis serta bisnisnya. Artinya, Anda tidak hanya mendapatkan keuntungan satu saja, melainkan banyak keuntungan langsung maupun tidak langsung yang diperoleh. Bila ingin segera mewujudkannya, bisa diskusi dulu dengan tim penulis professional yang siap membantu Anda hingga tuntas.

https://bit.ly/jasanulisbuku

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top