Cara Pengusaha Menulis Buku, Kiat Sukses Mendulang Karier
Cara Pengusaha Menulis Buku, Kiat Sukses Mendulang Karier
Saat ini menjadi pengusaha yang sukses merupakan cita-cita sebagian besar orang. Kesuksesan tentu harus diraih dengan kerja keras dan juga semangat yang tinggi. Setelah dapat dikatakan sukses, pengusaha perlu konsisten dengan usahanya agar semakin berkembang. Salah satu cara untuk mengembangkan usahanya dapat melalui gerakan literasi berupa menerbitkan buku. Lantas, penasaran bagaimana cara pengusaha menulis buku?
Sebelumnya perlu diketahui bahwa menulis buku membutuhkan proses yang panjang, terlebih lagi buku yang berkaitan dengan ilmu bisnis. Walaupun demikian, pengusaha saat ini seolah-olah dituntut untuk memiliki buku agar dapat dikatakan lebih kompeten. Tidak heran jika banyak buku beredar di pasaran adalah milik pengusaha.
Menulis Mandiri
Cara pengusaha menulis buku yang pertama adalah menulis mandiri. Dalam hal ini pengusaha benar-benar terjun untuk menulis bukunya di tengah kesibukannya dalam berkarier. Memang membutuhkan proses dan kesabaran karena tentu menulis juga membutuhkan fokus. Pengusaha harus benar-benar memiliki time management yang baik.
Selain itu, diperlukan kerja keras agar buku yang terbit nantinya memuaskan dan menarik untuk dibaca. Pengusaha yang menulis bukunya secara mandiri umumnya menghadapi tantangan berupa pembagian waktu antara mengurus usaha dan juga menulis naskah demi naskah. Menulis buku bagi pengusaha tidak dapat dikatakan sederhana karena buku tersebut dapat menjadi kartu namanya.
Berikut beberapa cara pengusaha menulis buku secara mandiri
- Menulis Naskah Setiap Hari
Bagi pengusaha yang usahanya dapat berjalan secara mobile maka pengusaha tersebut dapat membuat sebuah dead-line. Pengusaha tersebut dapat menulis naskah satu lembar/hari atau dapat menyesuaikan seperti lima lembar/minggu atau limapuluh lembar/bulan. Semua tergantung keinginan tapi akan lebih efektif jika setiap hari menulis.
Bagi beberapa pengusaha yang mungkin lebih banyak terjun di lapangan hal ini cukup sulit dilakukan tapi masih banyak cara lain yang dapat dicoba. Menulis setiap hari secara rutin adalah salah satu cara agar pengusaha dapat segera memiliki sebuah buku. Sebenarnya tidak ada patokan untuk seberapa banyak naskah yang ingin ditulis dalam satu periode waktu, tapi semakin banyak semakin baik.
Menulis Naskah Sesuai Kebutuhan
Salah satu cara pengusaha menulis buku bisnisnya adalah menulis sesuai kebutuhan. Pengusaha dapat menulis sewaktu-waktu tanpa ada deadline dan hanya menulis naskah sesuai yang dibutuhkan. Dalam hal ini penulis harus benar-benar fokus dengan naskah yang di tulis. Apabila buku tersebut ditulis untuk mem-branding usahanya maka tidak perlu mengalokasikan waktu untuk menulis naskah tentang pribadi.
Begitu juga sebaliknya, apabila tujuan menulis buku tersebut untuk personal branding maka tidak perlu menulis tentang usahanya dengan mendalam. Dengan demikian naskah dapat segera selesai dan juga dapat segera diproses untuk menjadi sebuah buku. Perlu diingat bahwa masih terdapat proses editing dan juga pencetakan agar buku dapat dinikmati banyak orang.
- Menulis Naskah Sesuai Keinginan
Cara yang satu ini cocok untuk pengusaha yang ingin memiliki buku dan tidak terburu-buru. Menulis memang dipengaruhi banyak hal dan salah satunya adalah mood atau suasana hati. Apabila sedang memiliki suasana hati yang baik maka dapat dituangkan dalam bentuk naskah. Pengusaha dapat menulis kapan saja dan di mana saja.
Namun, pengusaha tersebut tentu tidak dapat berharap buku yang ditulis cepat selesai karena tentu tidak setiap hari pengusaha tersebut berkeinginan menulis. Terdapat kelebihan pada kita ini, yaitu pengusaha dapat menulis dengan sungguh-sungguh dari hati dan juga tidak merasa terbebani. Itulah salah satu cara pengusaha menulis buku.
- Mengikuti Pelatihan Kepenulisan
Cara atau kiat selanjutnya adalah mengikuti latihan kepenulisan. Dengan mengikuti latihan kepenulisan buku maka pengusaha tersebut akan mengetahui prosedur menulis buku secara efektif dan efisien. Mengikuti pelatihan artinya harus menyisihkan waktu lebih banyak untuk fokus menulis buku, pada umumnya pelatihan menulis akan menghasilkan naskah yang nantinya dapat langsung dicetak.
Selain itu mengikuti pelatihan menulis juga memiliki banyak manfaat untuk pengusaha, seperti misalnya mendapatkan relasi-relasi baru. Di sisi lain mengikuti pelatihan menulis merupakan kiat menulis dengan cara tercepat karena penulisan naskah sudah terjadwal. Hal lain yang menjadi keuntungan adalah naskah yang ditulis dikoreksi langsung oleh orang-orang yang kompeten sehingga hasilnya maksimal.
Menggunakan Jasa Kepenulisan
Selain menulis secara mandiri, pengusaha juga dapat menggunakan jasa terkait kepenulisan. Kiat pengusaha menulis buku memang tidak harus sepenuhnya dilakukan sendiri. Menggunakan jasa penulis juga hal yang sah dilakukan, hasilnya juga akan lebih efisien dan lebih berbobot karena penyedia jasa pastinya juga orang yang kompeten pada bidangnya.
Berikut kiat-kiat menulis buku menggunakan jasa kepenulisan
Menggunakan Jasa Penulis profesional
Pengusaha dapat menggunakan jasa penulis profesional atau penulis bayangan untuk mengerjakan proyek bukunya. Penulis profesional akan membantu pengusaha menuangkan pikirannya dalam sebuah naskah yang nantinya akan disusun menjadi sebuah buku. Pengusaha hanya perlu memberikan data-data yang diperlukan penulis profesional untuk kemudian diolah menjadi sebuah bacaan yang menarik.
Dengan menyewa jasa penulis profesional pengusaha dapat menghemat banyak waktu dan dapat fokus dengan usahanya. Pengusaha juga dapat memilih gaya bahasa sesuai keinginan agar dapat menyasar kalangan tertentu. Selain itu penulis profesional juga akan memberikan masukan terkait apa yang membuat buku tersebut menarik untuk dibaca.
- Menggunakan Jasa Editor dan Layouter
Kiat pengusaha menulis buku yang terakhir adalah dengan menggunakan jasa editor dan layouter. Dalam hal ini artinya naskah harus sudah selesai ditulis secara keseluruhan. Naskah dapat ditulis secara mandiri atau dapat juga berasal dari penulis profesional. Tugas editor adalah menyunting hal-hal yang perlu disunting dan juga memoles naskah agar lebih menarik dibaca.
Sedangkan layouter bertugas untuk menentukan tata letak isi buku secara keseluruhan termasuk gambar ilustrasi atau foto jika ada. Lamanya proses editing dan layouting tergantung dari banyaknya jumlah naskah. Setelah proses editing dan layouting selesai dilakukan, selanjutnya buku siap untuk diterbitkan.
Itulah cara atau kiat yang dilakukan pengusaha untuk menulis sebuah buku. Saat ini buku memang menjadi salah satu indikator bahwa pengusaha tersebut kompeten. Selain itu dengan memiliki bukunya sendiri maka akan banyak sekali benefit yang didapatkan, mulai dari menambah relasi baru bahkan hingga memperluas networking yang akan berguna untuk kemajuan usaha miliknya.
Buku dapat menjadi senjata utama dalam mem-branding segala macam hal termasuk bisnis dan perusahaan. Pengusaha muda hingga yang sudah senior tentu memahami betapa pentingnya sebuah validasi dari mitra bisnisnya. Oleh karena itu pengusaha harus memiliki buku sebagai kartu identitas yang powerful. Apalagi saat ini pengusaha tidak perlu repot-repot menulis mulai dari nol karena sudah tersedia jasa penulis profesional yang sangat membantu.
Kiat pengusaha menulis buku dapat dengan mudah dilakukan ketika ada keinginan dan keyakinan yang kuat. Terlepas dari hal itu, tidak hanya profesi pengusaha saja yang wajib memiliki sebuah buku tapi segala macam profesi yang dapat menginspirasi banyak orang juga dapat menjadi sebuah bahan untuk menerbitkan buku. Jika Anda tertarik tentang jasa kepenulisan, klik tautan berikut