Tidak Sulit, Begini Cara Menulis Buku Agar Cepat Tuntas

Tulisan dapat menjadi sebuah media informasi yang efektif karena dapat dilihat secara berulang. Dengan demikian, tidak heran jika peran buku memang sangat besar dalam menyebarkan sebuah informasi. Buku berkembang dari masa ke masa. Dulunya, seorang penulis menggunakan daun atau batu untuk media tulis. Saat ini semua sudah dipermudah dengan teknologi. Namun, beberapa orang masih kesulitan menulis buku. Padahal cara menulis buku sebenarnya tidak sesulit itu.

Anda mungkin merasakan beberapa kendala ketika menulis. Kendala yang dialami mungkin berasal dari cara menulis yang kurang tepat. Di sisi lain, orang-orang yang menulis dengan cara yang tepat maka bukunya akan tuntas lebih cepat. Lalu bagaimana cara menulis yang benar? Berikut langkah-langkah mudah dalam menulis buku yang perlu Anda ketahui.

Cara Menulis Buku

                Menulis buku memang memerlukan kiat khusus agar mempercepat buku tersebut rampung. Beberapa orang hanya sekadar berkeinginan menulis dan mencobanya dengan cara yang kurang tepat. Akibatnya tulisan tersebut mangkrak dan penulis juga kesulitan untuk menyelesaikannya. Agar lebih mudah, cara menulis buku dapat dibagi menjadi dua tahapan yaitu tahap pra-menulis dan tahap menulis.

Tahap Pra-Menulis

                Dalam tahap pra-menulis, Anda perlu mempersiapkan hal-hal penting sebelum mulai menulis. Tujuan dari tahap ini untuk memperkokoh pondasi Anda dalam menulis sehingga proses penulisan akan berjalan dengan lancar. Banyak orang yang tidak menganggap penting tahap ini, bahkan banyak yang tidak mengetahui bahwa cara menulis buku dimulai dari sebelum menggoreskan pena pada kertas.

Pahami Kenapa Anda Menulis Hal Itu

                Tahap pra-menulis buku yang pertama adalah memahami alasan dibalik keinginan Anda untuk menulis. Dengan mengetahui alasan menulis, Anda memiliki motivasi lebih untuk menuntaskan buku tersebut. Setiap orang yang ingin menulis pasti memiliki alasannya masing-masing tapi tidak semua orang memahami secara mendalam alasan tersebut.

Sebagai contoh, seseorang yang ingin menulis buku agar dapat menyebarkan kebaikan. Apabila tidak dipikirkan secara mendalam, kebaikan yang ingin disebarkan bisa saja dimaknai berbeda oleh pembaca. Oleh karena itu, mendalami alasan menulis sangat penting dilakukan. Di sisi lain, ketika Anda kekurang motivasi maka alasan Anda menulis tersebut akan menyulut kembali api semangat untuk menuntaskan buku yang ditulis.

Riset Bahan untuk Tulisan

Tahap pra-menulis kedua dalam cara menulis buku adalah melakukan riset untuk bahan tulisan. Riset yang dilakukan harus sesuai atau relevan dengan ide buku yang ingin ditulis. Semakin banyak bahan yang dikumpulkan akan semakin baik. Namun, Anda juga perlu memberikan batasan atau ruang lingkup agar topik yang dicari tidak melebar.

Setelah memperoleh data yang cukup, selanjutnya adalah melakukan seleksi. Anda perlu memilih data yang benar-benar Anda gunakan dan yang tidak digunakan. Tujuannya agar pembahasan tetap stay in line atau tetap berada pada garisnya. Selain itu, data yang didapatkan dapat dikembangkan sesuai dengan kebutuhan penulis untuk naskah-naskah dalam bukunya.

Menentukan Target Pembaca

Menentukan target pembaca adalah salah satu tahap pra-menulis buku yang sangat penting. Target pembaca berfungsi untuk menyesuaikan bagaimana buku tersebut akan dikemas dan dinikmati. Umumnya, target pembaca dapat berasal dari kelompok profesi atau usia tertentu, semua tergantung dari keinginan penulis itu sendiri.

Target pembaca juga akan menentukan konten dari buku yang ditulis, diperlukan kesesuaian antara konten dan target pembaca agar dapat memahami isi buku secara maksimal. Usahakan memilih target pembaca dalam kelompok yang besar, misalnya remaja usia 17-20 tahun. Semakin besar kelompok terget pembaca Anda maka akan semakin besar juga kemungkinan buku Anda menjadi best seller apabila buku tersebut dikomersilkan.

Tahap Menulis

Tahap selanjutnya dalam cara menulis buku adalah tahap menulis. Pada tahap ini penulisan naskah sudah dimulai. Tahap ini meliputi beberapa hal, tidak hanya sesederhana mengetik pada laptop atau menulis pada selembar kertas. Dapat dikatakan bahwa tahapan ini adalah eksekusi dari hasil tahap pra-menulis. Namun, tidak seperti tahap pra-menulis, tahapan ini sudah banyak diketahui orang.

Di sisi lain, masih ada segelintir orang yang tidak mengetahui atau tidak menggunakan cara-cara berikut dalam menulis. Hasilnya, penulisan tidak berjalan lancar bahkan “macet” di tengah jalan. Tujuan dari tahap-tahap berikut sudah pasti untuk mempermudah dalam menulis buku. Lalu apa saja tahapnya? Simak ulasannya berikut ini.

                Menentukan Judul

                Menentukan judu bukul dari tema atau ide yang dipilih sebelumnya adalah salah satu cara menulis buku dengan mudah.  Meskipun judul dapat ditentukan di awal atau akhir proses penulisan, opsi tentang judul yang akan digunakan harus tetap ada. judul juga berfungsi sebagai identitas buku, dengan menyajikan judul yang menarik maka peluang buku tersebut dibaca juga akan naik.

Menentukan judul di awal atau akhir penulisan adalah pilihan dari penulis itu sendiri, yang terpenting adalah daya pikat dari judul tersebut, agar banyak orang tertarik membaca isi bukunya. Judul harus dipikirkan dengan matang karena menjadi sorotan utama bagi pembaca. Anda dapat menggunakan kata-kata baku yang jarang digunakan tapi memiliki kesan indah ketika dibaca.

                Membuat Kerangka

                Banyak orang yang menulis buku tanpa menggunakan kerangka pada akhirnya berakibat buruk untuk tulisannya. Salah satunya adalah kebingungan ketika akan meneruskan naskah-naskahnya. Berkaitan dengan hal itu dapat disimpulkan bahwa  cara menulis buku yang baik adalah menggunakan sebuah kerangka tulisan.

Sebenarnya ini adalah hal basic ketika ingin menulis buku tapi tidak semua orang menganggap bahwa kerangka tulisan itu penting. Membuat kerangka juga berfungsi agar pembahsan pada buku tersebut tetap terarah. Kerangka harus dibuat dari awal hingga akhir tulisan, perubahan pada kerangka bisa saja terjadi dan itu bukan merupakan suatu masalah.

                Menulis Naskah

                Cara menulis buku yang baik adalah dengan menulis tanpa memikirkan masalah penyuntingan. Menulis dan menyunting di saat yang bersamaan akan membuat penulisan buku tidak efektif, mengapa demikian? Karena menyunting membutuhkan waktu yang tidak singkat dan fokus yang tinggi agar tidak melakukan penyuntingan yang berulang.

Menulis naskah dapat dilakukan dengan menyesuaikan pada kerangka yang telah dibuat sebelumnya. Dalam hal ini, Anda juga perlu menerapkan target tertentu agar proses penulisan tidak terlampau lama. Misalnya, Anda dapat menargetkan satu bab dalam seminggu atau tiga bab dalam sebulan. Hal itu penting, selain bertujuan agar buku yang ditulis segera tuntas, Anda juga akan terlatih untuk disiplin.

                Menyunting Naskah

                Cara terakhir menulis buku adalah melakukan penyuntingan. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa proses ini kerap kali dilakukan bersamaan dengan proses menulis. Hasilnya pengerjaan tulisan tidak akan berjalan sempurna. Penyuntingan memang menjadi langkah terakhir sebelum buku tersebut selesai, alasannya karena menyunting membutuhkan waktu dan proses yang tidak singkat. Selain itu, proses ini juga membutuhkan ketelitian yang tinggi.

Itulah beberapa cara menulis buku yang dapat Anda praktikan ketika ingin menghasilkan karya secara mandiri. Beberapa orang yang ingin menulis buku biasanya terkendala dengan waktu untuk menulis, mungkin Anda juga salah satunya? Jika iya, maka Anda dapat menggunakan jasa penulis profesional yang tentunya sudah mahir dalam menulis, penasaran? Klik tautan berikut https://bit.ly/jasanulisbuku.

               

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top