Buku Etika Bisnis, Panduan Memulai Bisnis dengan Moralitas Positif
Dalam berbisnis tentunya seseorang memerlukan sebuah panduan agar mudah meraih kesuksesan. Selain dengan mengikuti bootcamp, menyewa jasa konsultan, atau melakukan riset, seorang pebisnis dapat memperoleh informasi dengan membaca. Dari segi genre, bisa diawali dengan buku etika bisnis. Dalam buku tersebut termuat cara-cara berbisnis yang mencakup berbagai aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, dan juga masyarakat.
Etika sendiri dapat diartikan sebagai sebuah ilmu tentang hal-hal baik dan buruk, juga terkait dengan moral. Di sisi lain, seorang pebisnis harus memiliki etika yang baik karena dalam profesi tersebut menuntut seseorang untuk berinteraksi dengan berbagai macam individu, atau bahkan kelompok. Sedangkan etika bisnis dapat diartikan sebagai tata cara pengelolahan bisnis yang ideal dengan memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku.
Manfaat Membaca Buku Etika Bisnis
Sebelum berbisnis, alangkah baiknya memepersiapkan mental dan juga segala hal yang diperlukan, salah satunya adalah menajamkan literasi bisnis. Di lain sisi, membaca buku etika bisnis memang merupakan hal wajib. Tidak jauh berbeda dengan etika profesi yang menjadi panduan dalam menjalani profesi tertentu, etika bisnis juga memiliki tujuan serupa hanya saja berfokus pada dunia atau profesi pebisnis.
Dengan membaca, maka sudah dipastikan wawasan akan meningkat. Di sisi lain dapat menjadi bekal untuk memulai berbagai macam hal, termasuk berbisnis. Selain manfaat membaca secara umum, terdapat beberapa manfaat khusus, terutama membaca buku-buku bisnis. Bagi Anda yang berkecimpung di dunia bisnis, wajib mengetahui beberapa manfaat berikut.
Menjaga Branding Perusahaan
Dengan membaca buku etika bisnis, seorang pebisnis dapat mengetahui banyak hal yang berkaitan dengan citra perusahaan. Mulai dari membangun citra yang baik hingga menjaganya agar tetap dipandang positif oleh konsumen, relasi bisnis, bahkan masyarakat luas. Selain itu, terdapat contoh-contoh kasus terkait masalah citra perusahaan beserta solusinya.
Misalnya terkait review buruk yang ditulis konsumen pada internet atau google review karena merasa tidak puas dengan barang atau jasa yang diterima. Ulasan dari konsumen tersebut tentu akan berdampak besar untuk perusahaan, bahkan akibatnya bisa fatal untuk citra perusahaan. Solusi paling sederhana adalah berkomunikasi dengan konsumen tersebut karena bisa saja terjadi salah paham dan kemungkinan lain yang tidak terduga.
Memiliki Moralitas yang Baik
Pebisnis juga dituntut memiliki moral yang baik, tetapi mungkin beberapa orang yang berkecimpung di dunia bisnis tidak menganggap hal tersebut penting. Padahal memiliki moral yang baik adalah salah satu aspek untuk membangun personal branding. Moralitas sendiri dalam hal ini mencakup sopan santun dan juga terkait dengan etika.
Di sinilah letak manfaat membaca buku etika bisnis, yaitu mengetahui bagaimana cara memiliki moralitas yang baik. Terlebih, masalah moralitas adalah tanggung jawab besar bagi pebisnis karena apabila dianggap memiliki moral yang buruk maka bisnis yang dijalani akan sulit berkembang. Contoh nyatanya seperti pebisnis yang tidak memperhatikan keluhan masyarakat sekitar terkait limbah produksi, hal itu akan menjadi bumerang yang merugikan usaha tersebut.
Memiliki Jiwa Besar
Membaca buku etika bisnis tidak hanya bermanfaat dalam dunia bisnis, melainkan dapat menjadi salah satu pendorong seorang pebisnis untuk memiliki jiwa sosial yang besar. Misalnya, memberikan bantuan kemanusiaan terhadap warga yang tertimpa bencana alam. Contoh lain adalah membangun interaksi sosial yang baik dengan masyarakat sekitar melalui pembukaan lapangan pekerjaan.
Selain itu, etika pebisnis sebagai atasan kepada karyawan, dalam dunia bisnis juga merupakan hal yang penting. Menjadi atasan artinya juga menjadi leader dan juga teladan untuk bawahannya. Dalam buku-buku etika bisnis, beberapa hal tadi dapat ditemukan dan menjadi referensi dalam mengambil keputusan dan juga bertindak.
Buku Teori Etika Bisnis
Selain beberapa manfaat di atas, buku etika bisnis juga berisi teori-teori yang dapat dipelajari bagi calon pebisnis. Beberapa teori tersebut bahkan menjadi acuan untuk membuat sebuah kebijakan dalam perusahaan. Terdapat empat teori etika bisnis yang dapat ditemui pada buku-buku pada bidang tersebut, yaitu etika deantologi, etika teleologi, etika hak, etika keutamaan. Berikut penjabarannya
Etika Deantologi
Berasal dari Bahasa Yunani, yaitu deon yang berarti kewajiban dan logos yang artinya ilmu. Dalam teori ini, moralitas bersifat mengikat dan merupakan kewajiban bagi semua orang tanpa terkecuali. Selain itu, teori ini menekankan bahwa seseorang yang dinilai baik adalah yang mentaati nilai dan norma yang berlaku di kelompok tersebut.
Dalam konteks bisnis, kacamata deantologi memandang bahwa setiap bisnis yang berdiri harus sesuai dengan norma yang berlaku di suartu masyarakat. Pada dasarnya, teori ini merupakan sebuah hal dasar dalam etika berbisnis agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari. Disebutkan juga terkait dengan pelayanan konsumen harus dilakukan dengan jujur dan maksimal.
Etika Teleologi
Masih berasal dari Bahasa Yunani, telos yang artinya tujuan, sasaran, atau hasil. Etika ini mengukur suatu perbuatan berdasarkan tujuan atau niat dari seseorang yang melakukannya. Dalam buku etika bisnis, akan dijelaskan bahwa pelaku bisnis harus memiliki tujuan yang jelas. Tujuan tersebut harus mensejahterakan dirinya sendiri dan juga orang lain. Serta tidak merugikan siapa pun dalam segala bidang.
Etika Hak
Teori ini digunakan untuk melakukan evaluasi kebijakan, tindakan, dan juga perbuatan dalam sebuah bisnis yang harus sesuai dengan hak seseorang. Hak perorangan tidak dapat dikorbankan dengan alasan apa pun, justru dalam bisnis kesejahteraan menjadi kunci kesuksesan. Terkait teori etika hak dapat ditemui dalam berbagai buku yang membahas etika bisnis
Etika Keutamaan
Dalam teori ini yang menjadi sorotan adalah bagaimana caranya membangun karakter pada dunia bisnis. Teori ini juga menjelaskan bahwa moralitas tidak muncul dari aturan kebijakan dalam bisnis, melainkan berasal dari nilai dan norma yang ada dalam suatu kelompok masyarakat. Menerapkan etika keutamaan marupakan kewajiban bagi setiap pebisnis. Tidak hanya dalam buku-buku etika bisnis, buku lain seperti self improvement juga membahas terkait character building.
Itulah beberapa hal terkait buku etika bisnis yang menjadi sebuah pedoman dalam membangun bisnis, baik dari segi finansial ataupun dari segi sosial. Menjadi pebisnis yang beretika baik merupakan modal awal untuk mendapatkan banyak hal positif, salah satunya adalah relasi.
Selain membaca, Anda juga dapat menjadi penulis yang mengulas terkait bidang bisnis tertentu. Selain meningkatkan literasi, menulis juga dapat mengabadikan cerita atau ide bisnis yang Anda punya. Tidak sedikit pebisnis yang dikenal luas bukan karena bisnisnya. Melainkan tulisannya dalam membangun bisnis tersebut, Anda juga bisa melakukannya.
Terkait dengan buku etika bisnis, Anda mungkin dapat menceritakan pengalaman-pengalaman menarik selama menjalani bisnis. Misalnya terkait menjaga hubungan baik dengan karyawan dan masyarakat sekitar, atau pengalaman lain yang memiliki value untuk diceritakan. Namun, jika Anda kesulitan menulis, saat ini sudah tersedia jasa penulis profesional yang akan membantu Anda menyelesaikan penulisan buku. Tertarik? Kunjungi tautan berikut https://bit.ly/jasanulisbuku.