Ingin Menulis Buku? Jangan Hanya Menarik, Anda Juga Harus Menulis Buku yang Baik!

Apa yang ada dalam benak Anda jika mendengar istilah “buku yang baik”? Benar, pasti Anda akan memikirkan sebuah buku yang berisi tulisan-tulisan bermanfaat.  Mungkin Anda masih bingung dengan definisi “baik” dalam konteks sebuah buku. Pada dasarnya tujuan penulisan buku bermacam-macam, mulai dari hiburan semata, penyebaran ilmu atau ideologi, hingga untuk personal branding.

 Dari beragam tujuan di atas pastinya terdapat target pembaca atau market dari buku itu. Jika buku tersebut tepat sasaran dan dapat diterima esensinya oleh pembaca maka dapat dikatakan buku itu baik untuk sang pembaca. Begitu juga sebaliknya, pembaca yang merasa kurang cocok dengan buku yang dibaca artinya ia bukan target pembaca yang dituju penulis.

Kriteria Buku yang Baik

                Buku yang baik memiliki beberapa kriteria umum yang harus ada di dalamnya. Kriteria tersebut dapat menjadi sebuah indikator apakah buku itu cocok atau tidak untuk pembaca. Di sisi lain, sebagai pembaca Anda harus mengetahui buku seperti apa yang harus dibaca beserta manfaat yang diperoleh.  Berikut beberapa kriteria buku “baik” yang harus Anda ketahui.

Tidak Mengandung Unsur SARA

                Segala macam terkait SARA dalam buku pastinya dilarang. Bagi Anda yang belum mengetahui apa itu sara, jadi sara adalah akronim dari Suku, Agama, Ras, Antargolongan. Dalam hal ini, buku yang baik tidak diperbolehkan mengandung unsur-unsur tersebut yang mengarah ke hal-hal negatif baik secara implisit maupun eksplisit.

Selain itu, unsur SARA sendiri dapat juga disampaikan dalam majas sindirian seperti sinisme, sarkasme, dan satire. Namun, Anda tidak perlu khawatir dengan hal tersebut. Buku-buku seperti itu umumnya akan memicu kontroversi sehingga mudah untuk Anda hindari. Apabila Anda membeli buku bacaan di toko-toko buku besar maka dapat dipastikan buku yang dijual sudah aman.

                Tidak Mengandung Plagiarisme

                Plagiarisme atau penjiplakan yang melanggar hak cipta merupakan tindakan tidak terpuji dan melanggar etika kepenulisan. Bahkan, bagi yang melakukan aksi tersebut dapat dijatuhi hukuman pidana. Dari segi karya, dapat dipastikan bahwa buku yang baik adalah buku yang tidak mengandung sedikitpun plagiarisme di dalamnya. Baik dari segi konten atau desain layout  yang disajikan.

                Memberikan Kategori Umur Untuk Pembaca

                Buku yang baik akan memberikan rating pembaca yang dituju. Umumnya berdasarkan usia. Tujuannya adalah untuk memberikan warning bahwa konten dalam buku tersebut cocok untuk usia pembaca tertentu. Hal ini cukup penting, mengingat kebutuhan bacaan di setiap rentang usia berbeda. Di sisi lain, terdapat pembaca di bawah umur yang tidak diperbolehkan mengonsumsi bacaan melebihi umurnya.

Hal itu bertujuan agar pembaca dapat menikmati secara penuh konten dalam buku itu. Selain itu, tujuan pemberian rating pembaca pada buku agar lebih mudah mengklasifikasikan buku tersebut supaya mudah dijangkau atau difilter oleh pembaca itu sendiri. Tanpa menyertakan rating, bisa jadi pembaca bukan orang yang tepat dari target yang disasar penulis tersebut.

                Bermanfaat Jangka Panjang Bagi Pembaca

                Buku yang baik tentu harus bermanfaat untuk banyak orang dan dalam jangka waktu yang panjang. Jika Anda belum tahu, terdapat sebuah buku yang bermanfaat pada periode tertentu tetapi tidak relevan dengan masa yang akan datang. Misalnya, buku terkait diet jenis makanan tertentu yang bermanfaat bagi sebagian orang pada saat itu. Namun, setelah dilakukan penelitian lebih lanjut hal tersebut justru membahayakan kesehatan.

Contoh di atas menggambarkan bahwa buku tersebut tidak relevan dalam jangka panjang. Nah, untuk mengetahui hal tersebut, sebagai pembaca perlu lebih bijak lagi dalam memilih buku bacaan. Jangan hanya terpaku buku terbaru yang best seller tapi juga harus menggali buku-buku yang mungkin sudah lama terbit tapi konten di dalamnya masih relevan hingga saat ini.

Memiliki Pesan dan Amanat yang Mendalam

                Berbeda dengan poin sebelumnya, yaitu manfaat. Manfaat dapat ditemukan di mana saja dalam buku. Ttetapi pesan atau amanat buku yang baik berupa kesimpulan di akhir. Penulis harus memastikan pesan tersebut ditangkap oleh pembaca dengan mudah. Di sisi lain, pesan yang disampaikan harus mendalam sehingga akan tertanam pada benak pembaca.

Pesan yang mendalam adalah yang tepat sasaran. Misalnya, target pembaca adalah seorang remaja maka dalam buku tersebut dapat diselipkan tentang pesan-pesan motivasi kehidupan yang mengarah untuk pencarian jati diri. Hal tersebut akan terasa mendalam bagi remaja tapi tidak berlaku untuk pembaca-pembaca dewasa.

Menulis Buku yang Baik

                Setelah mengetahui beberapa hal yang menjadi kriteria penilaian baik pada sebuah buku, selanjutnya adalah apabila Anda menjadi penulis. Jika Anda ingin menerbitkan sebuah buku tentu kriteria di atas harus dipenuhi. Dengan demikian pembaca akan mendapatkan manfaat yang luar biasa dan Anda pasti juga akan mendapat kebaikan dari hal tersebut.

Menerbitkan buku yang baik dapat Anda lakukan dengan jasa penulis profesional yang tentunya memahami beberapa hal di atas. Anda tidak perlu repot-repot menulis gagasan Anda dengan mengorbankan waktu istirahat atau rutinitas pekerjaan. Dengan menggunakan jasa penulis profesional, gagasan Anda dapat diubah ke bentuk tulisan, untuk info lebih lanjut kunjungi https://jasapenulisprofesional.com.

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top