Bukan Sekadar Tulisan Riwayat Hidup, Buku Biografi yang Baik Harus Memiliki 5 Ciri ini!
Apakah Anda pernah membaca buku biografi tokoh-tokoh terkenal seperti Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, dan lainnya? Jika pernah pastinya Anda merasakan manfaatnya, bukan? Itulah beberapa contoh buku biografi yang baik. Terlepas dari siapa saja sosok yang diangkat kisahnya, jika biografi tersebut bermanfaat untuk pembaca maka dapat dikategorikan sebagai buku yang ber-value.
Hal ini dapat bermanfaat untuk menambah wawasan Anda yang ingin memiliki buku biografi. Agar menjadi buku yang memiliki value tinggi, terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan terutama terkait dengan isi buku tersebut. Dengan demikian, buku biografi Anda dapat memberikan manfaat bagi pembacanya. Berikut beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan jika ingin menulis buku biografi.
Konten Buku Sesuai untuk Target Pembaca
Buku biografi yang baik ditulis dengan gaya bercerita yang sesuai dengan target pembacanya. Tidak hanya itu, konten yang disajikan juga harus cocok untuk dibaca oleh kalangan yang dituju. Misalnya, buku biografi seorang pengajar dengan target pembaca adalah siswa atau mahasiswa maka bahasa yang digunakan harus edukatif dan tidak menggunakan istilah-istilah yang rumit.
Contoh lain pada buku biografi seorang pebisnis, jika target pembacanya adalah pebisnis pemula maka konten yang disajikan harus sesuai atau tidak banyak menggunakan istilah teknis . Apabila tetap menggunakan, umumnya terdapat penjelasan yang disematkan pada catatan kaki atau glosarium di halaman belakang buku. Hal itu juga berlaku apabila terdapat kata-kata khas dari tokoh yang tidak baku atau berasal dari bahasa daerah.
Pesan yang Disampaikan Mendalam
Selain kesesuaian konten dengan pembaca yang dituju, buku biografi dinilai baik jika pesan dalam buku itu dapat diterima pembaca secara mendalam. Umumnya, pesan-pesan pada buku biografi terkait motivasi kehidupan. Bisa berasal dari perjuangan tokoh yang diceritakan atau melalui kata-kata mutiara dari tokoh tersebut.
Memang bukan hal yang mudah untuk memastikan pesan dalam biografi tersebut tersampaikan dengan baik atau tidak kepada pembaca. Namun, setidaknya Anda dapat berusaha menuliskan pesan itu dengan sepenuh hati dan sesuai fakta. Apabila ada pembaca yang termotivasi dengan pesan yang Anda sampaikan maka Anda tentu mendapat kepuasan juga karena telah berbagi kebaikan.
Peristiwa yang Disajikan Unik, Menarik, dan Seimbang
Buku biografi menyajikan kisah kehidupan tokoh baik itu cerita sedih atau bahagia. Namun, tentunya tidak semua kisah tokoh tersebut dapat dituliskan dalam buku itu. Salah satu hal yang harus menjadi catatan adalah keunikan dan daya tarik dari peristiwa tersebut. Misalnya pada biografi pengusaha sukses maka selain menceritakan rentetan kesuksesan juga perlu menampilkan suka duka yang dialami dalam menggapainya.
Oleh karena itu, buku biografi yang baik tidak hanya berisi cerita menyenangkan tapi juga meyajikan kisah kesulitan dan kesedihan yang dialami tokoh tersebut. Namun, harus dikemas dengan baik juga agar pembaca dapat menangkap maknanya, yaitu berupa pelajaran kehidupan. Pada intinya, komposisi peristiwa harus seimbang, baik suka maupun duka. Selain itu, juga harus unik atau dalam artian jarang atau bahkan tidak pernah dialami oleh orang lain.
Tidak Hanya Berisi Riwayat Hidup Semata
Buku biografi yang baik tidak hanya berisi riwayat hidup semata. Anda dapat menyajikannya dengan kombinasi antara peristiwa kehidupan dan juga bidang karier Anda. Dalam biografi, pasti mencantumkan profesi dan juga karier tokoh pada bidang tertentu. Oleh karenanya, selain cerita kehidupan, dapat juga menyelipkan ilmu-ilmu yang bermanfaat ke dalam buku tersebut.
Dengan begitu, pembaca tidak hanya mengenal dan mengetahui latar belakang kehidupan Anda tapi juga mendapatkan ilmu-ilmu yang bermanfaat. Di sisi lain, hal ini juga berkaitan dengan personal branding. Misalnya menunjukkan profesionalitas Anda pada bidang tersebut sehingga memungkinkan untuk mendapat relasi-relasi baru yang bermanfaat.
5. Tidak Mengandung Unsur Penghinaan atau Penistaan SARA
Seperti yang kita ketahui, dalam buku biografi tidak mungkin pembahasannya terlepas dari SARA (Suku, Agama, Ras, Antargolongan) karena tokoh dalam buku tersebut juga berasal dari suku atau golongan tertentu. Pada dasarnya, buku biografi memang berisi latar belakang kehidupan tokoh, baik dari lingkungan keluarga atau lingkungan masyarakat sehingga tidak mungkin terlepas dari SARA.
Buku biografi yang baik harus terbebas dari unsur yang mengarah penghinaa atau penistaan suku, agama, ras maupun golongan. Hal itu berlaku baik secara implisit atau eksplisit, ketika masalah itu tidak diperhatikan maka akibatnya akan fatal. Apabila ada seorang pembaca yang merasa tersinggung dengan konten buku tersebut maka dapat berujung pada penghentian peredaran buku. Bahkah, pemilik buku juga bisa saja dituntut melalui jalur hukum.
Itulah beberapa ciri buku biografi yang baik, bagi Anda yang ingin memiliki buku riwayat hidup maka beberapa hal di atas harus benar-benar Anda perhatikan. Di sisi lain, Anda dapat menggunakan jasa penulis profesional yang tentunya memahami cara menulis biografi dengan baik dan hasilnya memuaskan. Salah satu jasa penulis biografi profesional yang dapat Anda andalkan adalah Alhambra Professional Writer, selengkapnya klik tautan berikut https://jasapenulisprofesional.com.