Rutinitas Padat dan Tidak Sempat Menulis? Simak 4 Cara Mudah Manajemen Waktu Menulis Berikut ini
Salah satu soft skill yang saat ini dibutuhkan adalah manajemen waktu. Dengan manajemen waktu yang baik maka aktivitas akan berjalan efisien sehingga produktivitas akan jauh meningkat. Begitu juga dalam dunia kepenulisan, manajemen waktu menulis merupakan hal penting yang harus dikuasi seseorang. Tanpa manajemen waktu yang baik, tulisan akan sulit untuk tuntas. Sayangnya, tidak semua orang menyadari hal ini.
Bagi orang awam, menulis hanya sekadar kegiatan berekspresi melalui serangkaian kata dan dianggap tidak membutuhkan banyak waktu. Padahal tidak demikian, menulis dapat menyita banyak waktu. Oleh karena itu, seseorang harus memiliki kemampuan manajemen waktu yang baik. Namun, walaupun terlihat mudah, beberapa orang masih kesulitan untuk mengelola waktunya dengan baik karena berbagai alasan. Misalnya, seperti pekerjaan yang waktunya tidak tetap dan kesibukan yang padat.
Cara Manajemen Waktu Menulis
Mungkin gambaran di atas juga sedang Anda alami, yaitu sulitnya meluangkan waktu untuk menulis. Walaupun pada dasarnya setiap orang memiliki waktu yang sama dalam satu hari, tapi kesibukan yang berbeda juga akan berdampak pada waktu yang dialokasikan untuk menulis. Di sisi lain, manajemen waktu menulis akan sangat berguna bagi penulis pemula, bahkan penulis profesional. Oleh karena itu, hal ini wajib diterapkan oleh siapa saja yang sedang menulis, terutama sebuah buku.
1. Perhatikan Prioritas Kegiatan
Dalam pengelolaan waktu, Anda tidak akan terlepas dari yang namanya skala prioritas. Dalam hal ini, sebelum membagi waktu kegiatan untuk menulis maka Anda perlu mengetahui prioritas tulisan Anda. Apakah lebih penting dari kegiatan lain atau tidak. Misalnya, jika seorang novelis memprioritaskan kegiatan menulisnya dan menempatkan pada urutan pertama maka itu adalah keputusan yang tepat.
Di sisi lain, jika pejabat dengan rentetan kegiatannya yang padat hingga tidak memiliki waktu menulis maka tidak harus memaksakan saat itu juga. Hal itu akan mengurangi fokus pada pekerjaan karena prioritas utamanya adalah melayani masyarakat. Tapi hal itu bukan berarti bahwa pejabat yang kegiatannya super padat dilarang menulis, hanya saja perlu meluangkan waktunya lebih sedikit, misalnya menulis ketika akhir pekan atau sebelum tidur.
2. Ketahui Tujuan Menulis
Manajemen waktu menulis juga dipengaruhi oleh tujuan penulis tersebut. Apabila seseorang memiliki tujuan menulis yang jelas, misalnya dalam rangka menyebarkan keilmuan maka bisa jadi alokasi menulisnya lebih banyak karena ingin buku tersebut segera terbit dan berkontribusi dalam bidang keilmuan tertentu.
Berbeda dengan seseorang yang tujuan menulisnya hanya sebatas tuntas dan tidak ada urgensi untuk segera diterbitkan maka alokasi waktunya bisa jadi lebih sedikit. Dengan waktu menulis yang lebih sedikit otomatis buku itu dapat segera terbit. Dengan waktu menulis yang lebih lama bukan berarti buruk karena bisa jadi hasilnya akan sangat memuaskan penulis
3. Jangan Memotong Waktu Istirahat
Dalam memanajemen waktu menulis pastikan tidak memotong jam istirahat Anda. Mengapa demikian? Alasannya karena menulis membutuhkan fokus dan juga konsentrasi. Jika Anda mengalokasikan waktu menulis di saat istirahat maka hasilnya tidak akan maksimal. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa menulis memang membutuhkan proses dan waktu yang tidak singkat. Selain itu, tidak mudah menyelipkan aktivitas ini di antara kesibukan.
Salah satu cara yang paling efektif adalah memanfaatkan akhir pekan atau hari libur. Pada waktu tersebut waktu luang lebih banyak, jadi Anda dapat mengalokasikan waktu untuk beristirahat dan juga menulis. Dengan begitu, Anda dapat menulis dengan konsentrasi dan fokus penuh sehingga hasilnya akan jauh lebih memuaskan.
4.Buat Timeline Penulisan
Cara terakhir dalam memanajemen waktu menulis adalah membuat timeline dan target tulisan. Misalnya, dua lembar setiap harinya. Dengan memiliki target tersebut secara otomatis Anda akan mengalokasikan waktu untuk menulis. Tidak masalah jika hasilnya sedikit karena jika Anda konsisten maka tulisan tersebut akan menjadi sebuah buku.
Di sisi lain, jika Anda sudah terbiasa menulis maka alokasi waktunya akan semakin sedikit karena lebih cepat menyelesaikan targetnya. Misalnya Anda mengalokasikan waktu satu jam untuk empat halaman dalam satu hari, setelah berjalan satu bulan mungkin Anda dapat menyelesaikan target empat halaman hanya dalam waktu 30 menit. Dengan begitu, Anda dapat meluangkan waktu untuk istirahat atau untuk kegiatan lainnya.
Itulah empat cara manajemen waktu menulis agar lebih konsisten dalam melahirkan karya tulis. Karya yang berkualitas memang tidak lahir sekejap mata tapi membutuhkan proses panjang dan juga pengelolaan waktu yang baik. Namun, beberapa orang memang tidak memiliki banyak waktu untuk menulis tapi memiliki ide menarik untuk dituang dalam sebuah tulisan, apakah Anda juga demikian? Tenang, saat ini sudah tersedia jasa ghostwriter, penasaran? Kunjungi https://jasapenulisprofesional.com.