5 Panduan Menulis Buku Biografi Bagi Pemula Dijamin Gampang dan Menarik Dibaca

Bagi sebagian besar orang, istilah biografi sudah tidak asing lagi. Dalam dunia kepenulisan, buku-buku biografi menjadi salah satu genre yang populer selain fiksi. Jika Anda mencari kata “biografi” di mesin pencari Google, Anda akan menemukan banyak hal. Mulai dari panduan menulis biografi, biografi tokoh terkenal hingga jasa penulisan biografi yang dapat Anda gunakan jika ingin memiliki biografi pribadi.

Terkait biografi, genre ini sudah ada sejak zaman Romawi Kuno yang ditemukan dalam gulungan perkamen yang dibuat dari kulit binatang. Pada masa modern, biografi umumnya berbentuk buku cetak. Namun, beberapa orang juga mengemasnya dalam bentuk digital berupa e-book. Terlepas dari bentuk dan cara penyajiannya, ternyata biografi dapat ditulis oleh siapa pun termasuk Anda. Agar lebih mudah, perhatikan langkah-langkahnya berikut ini.

Hal yang Perlu Diperhatikan saat Menulis Biografi

Bagi Anda yang mengagumi seorang tokoh dan ingin menulis biografinya maka perlu memperhatikan beberapa hal berikut.

1. Tokoh yang Ingin Ditulis Kisahnya

Biografi adalah karya nonfiksi yang artinya berdasarkan kisah nyata. Tokoh yang menjadi pusat penceritaan adalah sosok nyata yang ada di dunia, begitu juga dengan kisah-kisah yang diceritakan. Bagi Anda yang ingin menulis biografi, pertama Anda harus memahami apakah tokoh tersebut dapat Anda “jangkau” untuk pengambilan data atau tidak.

Maksudnya adalah, ketika tokoh yang ingin Anda tulis adalah seorang yang terkenal dan akan sangat sulit berkomunikasi langsung dengannya maka Anda hanya bisa menggunakan data umum. Misalnya, Anda ingin menulis biografi Christian Ronaldo maka Anda perlu memperbanyak literasi tentangnya melalui internet. Berbeda jika Anda menulis kisah hidup dari tokoh terdekat, misalnya orang tua. Teknik pengambilan data akan jauh lebih mudah. Oleh karena itu, menentukan tokoh untuk penulisan biografi perlu diperhatikan dengan baik.

2. Pesan yang Dimuat dalam Tulisan

Sebelum memasuki panduan menulis biografi, Anda harus memastikan pesan apa yang ada dalam  tulisan Anda nantinya. Pesan itu akan membuat tulisan Anda tidak sekadar bermanfaat untuk dibaca, melainkan lebih dari itu. Selama pesan yang Anda muat bersifat positif dan inspiratif maka pembaca akan termotivasi dan menjadi catatan kebaikan untuk Anda.

Di sisi lain, tokoh yang Anda tulis kisahnya juga akan mendapat kepuasan dan kebahagiaan ketika mengetahui bahwa catatan kisah hidupnya diterima oleh pembaca. Perlu diperhatikan, pesan yang dimuat tidak hanya dari segi pencapaian dan prestasi tokoh. Melainkan, dapat berupa ide dan prinsip-prinsip yang dipegang teguh oleh tokoh. Sedangkan tugas Anda adalah mengemasnya dalam tulisan yang mudah dipahami oleh pembaca.

3. Target Pembaca

Target pembaca adalah sekelompok orang yang menjadi sasaran dari buku biografi yang ditulis. Sering kali, penulis pemula mengesampingkan hal ini. Padahal, target pembaca adalah salah satu aspek yang menentukan kesesuaian konten dalam buku biografi tersebut. Misalnya, apabila buku biografi tersebut untuk pembaca internal seperti keluarga tokoh maka penggunaan gaya bahasa bisa menyesuaikan dengan tidak terlalu merinci istilah-istilah khusus. Sebaliknya, apabila pembaca adalah umum maka penjelasan harus sangat rinci agar tidak menimbulkan kebingungan pada pembaca.

Panduan Menulis Biografi Bagi Pemula

Setelah memastikan ketiga hal di atas sudah terpenuhi, selanjutnya adalah panduan penulisan biografi dari awal hingga akhir.

1. Pengumpulan Data

Tahap awal dalam panduan menulis biografi adalah mengumpulkan data dari narasumber dan sumber lain. Penulis harus mengumpulkan data sebanyak mungkin tanpa perlu memikirkan apakah nantinya data tersebut akan digunakan atau tidak. Semakin banyak dan rinci data yang diperoleh maka semakin baik. Data berupa peristiwa harus dicatat lengkap dengan waktu kejadiannya, apabila tokoh tersebut tidak mengingat waktu pastinya maka penunjukan waktu dapat menggunakan hal-hal populer yang waktu kejadiannya berdekatan dengan peristiwa itu.

Data dapat disimpan dengan bentuk rekaman atau secara tertulis. Namun, satu hal yang harus diperhatikan dan Anda lakukan adalah backup data. Anda harus mencadangkan data yang diperoleh sebagai bentuk antisipasi apabila data yang Anda miliki hilang atau terhapus. Terkait pengumpulan data, apabila dilakukan dengan teknik wawancara maka Anda perlu mempersiapkan daftar pertanyaanya terlebih dulu. Selain itu, untuk beberapa hal yang bersifat personal Anda perlu menanyakan ketersediaan tokoh, apakah memperbolehkan hal tersebut dipublikasikan.

2. Pemilahan Data

Panduan kedua dalam menulis biografi adalah memilah data yang telah dikumpulkan sebelumnya. Pemilahan ini bertujuan agar setiap peristiwa yang dimuat dalam tulisan tetap menarik. Artinya, pada bagian yang kurang menarik dan tidak memiliki sebuah value dapat Anda hilangkan. Namun, hal itu juga memerlukan komunikasi dengan tokoh yang Anda tulis kisahnya.

Data yang sudah dipilah dapat Anda kumpulkan untuk kemudian disusun sesuai alur yang telah ditentukan sebelumnya. Pada tahap ini, Anda dapat membuat dua klasifikasi, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data utama yang bersumber dari narasumber atau tokoh utama, sedangkan data sekunder adalah data tambahan yang diperoleh dari wawancara dengan keluarga atau relasi tokoh, dapat juga berasal dari hasil riset yang Anda lakukan.

3. Pengembangan Data

Cara selanjutnya adalah mengembangkan data-data yang telah dipilah. Pengembangan data ini berkaitan dengan gaya bahasa yang digunakan. Misalnya, buku biografi yang ingin Anda tulis menggunakan gaya bahasa novel maka pengembangan datanya akan berbeda dengan gaya bahasa deskriptif. Pada panduan penulisan biografi, pengembangan data harus sesuai dengan konteks dan tidak berlebihan apalagi mengada-ada.

4. Membuat Draf Tulisan

 Setelahata sudah tuntas maka Anda perlu menyusun draf buku biografi yang akan ditulis. Draf adalah rancangan atau konsep yang berguna untuk menjadi panduan dan kerangka buku tersebut. Rancangan ini dibuat berdasarkan data yang sudah diperoleh dan ditentukan sebelumnya. Misalnya, dari mana awal penceritaan tokoh tersebut. Apakah dari sejak lahir, atau dimulai ketika sudah duduk di bangku sekolah. Draf wajib Anda buat dengan matang karena akan menentukan kualitas dari buku yang Anda tulis.

5. Mulai Penulisan Berdasarkan Draf

Langkah terakhir pada panduan menulis biografi adalah eksekusi draf yang sudah dibuat dengan gaya bahasa yang sudah ditentukan. Tahap penulisan ini dilakukan secara bertahap, dapat dilakukan per bab atau per bagian sesuai ketentuan yang Anda buat. Perhatikan juga timeline penulisan agar prosesnya tidak terlalu lama atau bahkan terlalu cepat. Pastikan penulisan sesuai dengan draf yang telah dibuat dan jangan lupa untuk memeriksa ulang hasil tulisan untuk meminimalisasi kesalahan penulisan.

Itulah lima langkah atau panduan dalam menulis biografi. Dengan memperhatikan hal-hal itu, Anda dapat menulis biografi dengan kualitas yang baik dan dapat diterima pembaca. Namun, jika Anda yang ingin menjadi tokoh dalam biografi, Anda dapat menggunakan jasa ghostwriter yang akan menuliskan kisah hidup Anda dengan profesional. Info lebih lanjut kunjungi https://jasapenulisprofesional.com.

 

 

 

 

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top