Ternyata Ini Langkah Terpenting di Pembuatan Novel! Jangan Terlewat!

pembuatan novel

Pembuatan novel dipandang sebagai satu hal yang mustahil dilakukan bagi beberapa orang. Pasalnya, dalam penulisan novel, banyak step yang harus dilakukan dan di setiap proses pengerjaannya pun harus dilakukan dengan saksama.

Proses pembuatan novel bisa memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Dimulai dari mencari ide dan gagasan penulisan, proses menulis dan tahap penerbitan yang menjadi akhir proses penulisan sebuah buku. Nah, tahapan mencari ide memegang peranan penting karena beberapa alasan berikut

Mengapa Brainstorming Ide Penting Dalam Pembuatan Novel?

Proses brainstorming adalah langkah terpenting dalam pembuatan novel yang sukses. Proses ini mengharuskan Anda untuk mengeksplorasi berbagai ide, mengembangkan konsep yang menarik dan membangun fondasi yang kuat untuk cerita yang Anda tulis.

Apakah hanya itu saja pentingnya brainstorming ide dalam tahapan pembuatan novel? Tentu tidak! Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa tahapan brainstorming adalah step yang paling penting.

  1. Mengasah Kreativitas

Proses brainstorming ide dapat membuka pintu agar kreativitas Anda mengalir secara bebas. Anda dapat mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang kreatif dan menjelajahi berbagai konsep ide sehingga Anda akan menemukan ide-ide yang unik dan tidak pernah terpikirkan sebelumnya.

Melalui proses brainstorming yang sering Anda lakukan, kemampuan kreativitas Anda akan semakin meningkat karena sering diasah dengan baik. Hal ini bermanfaat untuk proses pencarian ide ke depannya yang akan lebih mudah dilakukan.

  1. Menciptakan Kerangka Naskah yang Kuat

Saat Anda melakukan brainstorming ide, Anda dapat menciptakan kerangka naskah yang kuat. Dalam proses pencarian ide ini, Anda akan menentukan plot utama naskah, karakter di dalam cerita dan unsur lain seperti setting, dan tema dari tulisan novel Anda.

Selanjutnya dengan pondasi naskah yang kuat, proses penulisannya akan lancar karena pondasi tersebut akan memandu langkah Anda. Manfaatnya, Anda tidak akan menerima banyak revisi dari pihak lain karena Anda sudah memahami pondasi cerita yang Anda tulis.

  1. Menemukan konflik yang menarik

Konflik di dalam cerita sering dianggap sebagai elemen kunci untuk menjaga ketertarikan pembaca. Dengan melakukan brainstorming ide, Anda dapat menemukan konflik yang menarik dan kompleks yang akan menggerakkan plot dan mempertahankan minat pembaca.

  1. Membantu mempertahankan fokus dan tujuan

Dalam proses pembuatan novel yang panjang, sangat mungkin penulis akan kehilangan fokus dan tujuan awal. Brainstorming ide membantu Anda untuk tetap mempertahankan fokus dan mengingatkan Anda pada tujuan cerita yang sedang ditulis.

Berdasarkan penjelasan tersebut, sudah dapat dipastikan bahwa tahapan brainstorming ide adalah hal yang paling krusial di dalam proses pembuatan novel. Langkah awal ini diibaratkan sebagai pondasi dari keseluruhan penulisan naskah novel. Tanpa pondasi ide yang kuat, perjalanan Anda dalam menulis novel akan banyak mengalami kendala.

Cara Menemukan Ide Sebelum Pembuatan Novel Dilakukan

Anda sudah mengerti tentang pentingnya brainstorming ide sebelum penulisan naskah novel dilakukan. Namun, dalam proses mencari ide juga tidak bisa dilakukan tanpa bekal yang memadai. Anda akan kesulitan dalam mencari ide apabila Anda jarang melakukan hal-hal di bawah ini:

  1. Observasi dan Refleksi

Dalam menemukan ide, Anda perlu melakukan observasi atau pengamatan terhadap lingkungan di sekitar Anda. Perhatikan setiap kejadian, percakapan atau situasi yang menarik perhatian Anda. Hasil pengamatan itu dapat Anda kembangkan lagi sesuai dengan imajinasi dan kreativitas Anda.

Anda pun dapat menggunakan pengalaman pribadi yang pernah terjadi di dalam hidup. Langkah ini mengharuskan Anda untuk kembali merefleksikan semua kejadian hidup yang pernah dilalui. Terkadang, ide terbaik muncul dari pengalaman Anda sendiri.

  1. Membaca banyak referensi

Memunculkan ide juga dapat dilakukan dengan memperbanyak referensi bahan bacaan berupa buku, artikel atau berita yang menarik bagi Anda. Hal ini tentu dapat memantik ide-ide baru dan memberikan perspektif yang berbeda. Selain itu, Anda juga bisa meniru ide berdasarkan referensi yang Anda baca.

Melakukan ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) boleh dilakukan ketika proses pencarian ide. Dengan membaca banyak referensi, pikiran Anda akan dipenuhi dengan ide-ide baru yang fresh.

  1. Berinteraksi dengan orang lain

Langkah selanjutnya yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengajak diskusi orang lain tentang topik-topik menarik bagi Anda. Ajak teman atau keluarga Anda untuk membicarakan hal-hal apa saja yang sedang menarik untuk dikulik. Pembicaraan dengan orang lain ini dapat membantu Anda untuk mengembangkan ide-ide Anda.

Selain itu, Anda bisa mengikuti komunitas atau kelompok diskusi di platform online yang fokus pada kreativitas kepenulisan.

  1. Bertanya dengan “Bagaimana jika?”

Tantang diri Anda dengan pertanyaan ‘bagaimana jika?’ tentang suatu situasi atau konsep tertentu. Coba gunakan kemampuan pemikiran Anda untuk menjawab setiap pertanyaan yang dipertanyakan. Hal ini akan membuka pintu untuk ide-ide yang tidak terduga dan tak pernah terpikirkan sebelumnya.

Pastikan juga untuk mengeksplorasi kemungkinan-kemungkinan dan konsekuensi dari setiap pertanyaan yang Anda ajukan sendiri.

  1. Membuat catatan dan jurnal pikiran

Terkadang, ide dapat muncul secara tidak terduga dan di waktu yang tidak pas. Anda pasti pernah mengalami hal ini. Untuk itu, biasakan diri Anda untuk mencatat ide-ide yang muncul secara tiba-tiba. Simpan catatan-catatan ini di buku atau smartphone.

Namun, jangan hanya disimpan saja ide spontan ini, Anda harus membaca ulang di waktu luang dengan merefleksikan kembali ide tersebut untuk dikembangkan lebih lanjut.

Untuk mengasah kemampuan pencarian ide, usahakan Anda tetap terbuka pada proses kreatif. Temukan langkah-langkah yang cocok dengan gaya Anda. Ingatlah bahwa proses ini sangat individual dan unik. Anda dapat bertanya kepada penulis lain yang bisa memberikan wawasan berbeda. Namun, Anda harus tetap berusaha untuk menemukan pendekatan yang sesuai dengan preferensi Anda.

Setelah Brainstorming, Lalu Apa?

Setelah melakukan tahapan awal yaitu brainstorming, lantas tahapan apa lagi yang harus dilakukan? Langkah selanjutnya adalah proses penulisan yang memakan waktu jauh lebih lama,

Setelah proses penyelesaian naskah akhir, tulisan Anda akan diserahkan kepada penerbit untuk proses review dan revisi hingga proses pencetakan.

Tahapan ini membutuhkan waktu, tergantung pada kecepatan pengerjaan yang dilakukan. Selain waktu yang harus dikorbankan, ada tenaga yang harus dicurahkan dengan sungguh-sungguh di dalam pembuatan novel. Dikarenakan proses yang memakan waktu ini, banyak dari calon penulis yang tidak kunjung berhasil mewujudkan buku pertamanya.

Namun, Anda tidak perlu risau lagi karena masalah ini dapat diselesaikan dengan menggunakan jasa penulisan professional. Jasa ini menawarkan bantuan untuk Anda yang tidak memiliki waktu dan tenaga yang cukup dalam membuat naskah novel. Mereka akan membantu Anda mulai dari pembuatan konsep awal hinga proses penerbitan dilakukan.

Solusi ini bagai angin segar bagi Anda yang ingin membuat novel tapi terhalang waktu dan tenaga. Serahkan saja semuanya kepada https://jasapenulisprofesional.com.

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top