Ternyata Ini Cara Membuat Novel Kisah Sendiri, Apa Saja Ya?

Menulis novel kisah sendiri bisa menjadi pengalaman yang mengasyikkan dan memuaskan. Bayangkan, cerita dan pengalaman hidup Anda terabadikan selamanya di dalam buku! Terlebih hal itu bisa menjadi salah satu kebanggaan tersendiri.

Berbeda dengan menulis buku non-fiksi, menulis novel membutuhkan proses yang lebih ekstra. Mengapa? Karena prosesnya memungkinkan imajinasi dan kreativitas Anda untuk dikembangkan sepenuhnya. Anda harus bisa membawa cerita kehidupan nyata yang mana adalah kisah hidup Anda sendiri untuk menjadi sebuah karangan fiksi di atas halaman.

Cara Membuat Novel Kisah Sendiri, Kisah Anda Melalui Fiksi

Bagi banyak orang, gagasan menulis novel terdengar menakutkan, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat dan semangat yang kuat, setiap orang bisa menulis dan menyelesaikan novel mereka sendiri. Berikut adalah beberapa cara untuk memulai:

  1. Temukan Ide yang Kuat

Setiap novel dimulai dengan ide yang kokoh dan konsisten. Ide bisa datang dari pengalaman pribadi, observasi sehari-hari, impian, atau bahkan dari membaca buku dan mendengarkan cerita orang lain. Tulis beberapa gagasan dan pilih yang paling memikat perhatian Anda.

Jangan ragu apakah ide Anda ini akan menghasilkan sesuatu yang menarik, tulis saja terlebih dahulu kemudian ulas kembali mana ide yang akan digunakan.

  1. Kenali Karakter Utama

Setelah Anda memiliki ide dasar, mulailah mengembangkan karakter-karakter utama dalam cerita Anda. Berikan mereka latar belakang, keinginan, dan tantangan yang unik. Karakter yang kuat akan membawa jalan cerita Anda maju. Buatlah karakter yang menarik karena inilah yang akan membekas di ingatan pembaca.

Sebab, kisah Anda akan dibuat menjadi sebuah cerita fiksi maka gunakan cerita-cerita nyata yang ada di hidup Anda menjadi sebuah karakter. Anda bisa menggunakan diri Anda sendiri, kakak, atau keluarga lain bahkan teman yang Anda pikir memiliki karakter kuat dan menarik. Nah, Anda harus ingat jika ingin menuliskan kisah orang lain menjadi sebuah novel maka meminta izin kepada yang bersangkutan adalah hal pertama yang perlu dilakukan.

  1. Buat Rangkaian Garis Besar

Setelah memiliki ide dan mengenali karakter utama, langkah berikutnya adalah membuat outline atau rencana untuk novel Anda. Outline ini adalah rencana yang akan membantu menjaga alur cerita dan menghindari kebingungan Anda saat menulis. Buatlah poin-poin utama dari plot, konflik utama, puncak cerita, serta penggambaran perkembangan alur cerita dari awal hingga akhir.

Jangan pernah melewatkan pembuatan outline atau rencana awal, karena tanpanya Anda akan kesulitan dalam menulis dan mengembangkan poin-poin cerita. Rencana awal ini penting untuk memastikan cerita Anda tetap fokus dan koheren, memudahkan Anda dalam menjaga konsistensi dan kualitas novel dari awal hingga akhir.

  1. Mulai Menulis

Setelah Anda memiliki garis besar, mulailah menulis secara berkelanjutan. Pada tahap ini, jangan terlalu khawatir tentang kesempurnaan. Biarkan kata-kata mengalir dan tulislah terus sampai Anda menyelesaikan draf pertama. Fokuslah untuk mengekspresikan ide-ide dan mengembangkan alur cerita. Draf pertama seringkali lebih tentang menangkap esensi cerita daripada kesempurnaan.

Jangan pernah khawatir, ya. Cukup tulis saja dulu apa saja yang muncul di dalam pemikiran. Urusan review bisa dilakukan di akhir tahapan.

  1. Kembangkan Dialog yang Realistis.

Dialog yang baik memainkan peran penting dalam membuat cerita hidup dan menarik pembaca. Usahakan untuk membuat dialog yang terdengar alami dan sesuai dengan kepribadian karakter. Dialog yang realistis membantu membawa karakter dan interaksi antar karakter menjadi lebih menarik dan meyakinkan.

Anda juga pasti tidak ingin membaca dialog yang dirasa terlalu berlebihan dan mengada-ada. Meskipun genre dari buku yang akan Anda tulis adalah buku novel fiksi, menggunakan dialog yang rapi dan realistis ini perlu untuk dipertimbangkan.

  1. Beri Detail yang Menarik

Ceritakan setting latar, suasana, dan emosi dengan detail yang kaya. Deskripsi yang mendalam membantu pembaca ‘melihat’ dan ‘merasakan’ cerita Anda. Namun, jangan terlalu berlebihan dalam memberikan detail. Pilihlah detail yang penting dan relevan untuk menghidupkan cerita tanpa mengganggu alur.

Pembaca lebih menyukai novel yang alur ceritanya dijelaskan dengan detail dan runtut. Maka dari itu, memberikan detail yang menarik dapat meningkatkan minat pembaca terhadap karya Anda!

  1. Revisi dan Edit

Setelah menyelesaikan draf pertama, luangkan waktu untuk merevisi dan mengedit. Perbaiki struktur kalimat, perbaiki plot hole, dan pastikan semua elemen cerita terhubung dengan baik. Nah, ini adalah bagian yang cukup melelahkan dan lama. Anda harus membaca ulang keseluruhan draf tulisan untuk bisa menemukan bagian mana yang harus direvisi karena dirasa tidak menarik.

Namun, tak apa! Lakukan dengan perlahan dan pasti meskipun memakan waktu yang cukup lama dan melelahkan. Dikarenakan dengan proses revisi yang dilakukan dengan baik maka Anda akan memperoleh hasil yang memuaskan untuk karya Anda.

  1. Dapatkan Review

Setelah revisi sendiri selesai, mintalah pendapat dari orang lain. Umpan balik konstruktif dari para pembaca, rekan penulis, atau profesional dapat membantu Anda melihat kelemahan dan kekuatan cerita Anda dari sudut pandang yang berbeda. Jangan takut untuk menerima saran dan kritik yang membangun untuk meningkatkan kualitas karya Anda.

Jangan pernah berpikir bahwa setelah melakukan self-revision, maka hasilnya akan bagus. Karena belum tentu seperti itu, Anda harus meminta tanggapan dan umpan balik dari orang lain untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan menarik.

  1. Harus Terus Ditingkatkan

Menulis novel adalah proses pembelajaran yang berkelanjutan. Pelajari dari pengalaman menulis ini dan terus tingkatkan kemampuan menulis Anda. Baca buku, ikuti kursus penulisan, dan terus latih keterampilan menulis untuk mengembangkan gaya dan teknik Anda.

Kemampuan ini bagaikan mata pisau yang harus diasah dengan baik agar senantiasa tajam. Jika Anda sering menulis, kemampuan menulis yang Anda punya akan berkembang. Mungkin awalnya Anda hanya memiliki kemampuan sekecil semut atau bahkan tidak sama sekali, tetapi ketika kemampuan itu diasah maka Anda akan terbiasa dan ide menulis akan mengalir seperti air!

  1. Jangan Ragu! Ayo Terbitkan!

Setelah Anda merasa puas dengan hasil akhir dan mendapatkan umpan balik yang positif, jangan ragu untuk menerbitkan karya Anda. Ada banyak cara untuk menerbitkan novel Anda, mulai dari menerbitkan sendiri hingga mengirimkan naskah ke penerbit. Pilihan tergantung pada preferensi Anda dan tujuan Anda sebagai penulis.

Itulah kesepuluh cara membuat novel kisah sendiri. Menulis novel memanglah perjalanan yang memerlukan ketekunan dan keberanian. Tidak ada cara yang salah untuk membuat cerita Anda sendiri, asalkan Anda melangkah maju dan terus menulis.

Menulis Kisah Sendiri, Dengan Ini!

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan mempertahankan semangat, siapa pun bisa menjadi mewujudkan menulis novel kisah sendiri yang sukses. Sayangnya, tidak ada proses kepenulisan yang dapat dilakukan dengan waktu yang singkat.

Karena itu, banyak dari Anda yang merasa tidak memiliki waktu untuk menulis padahal ingin sekali memiliki novel dengan kisah sendiri. Tetapi, Anda tak usah risau karena di zaman ini sudah ada jasa kepenulisan profesional. Apa itu?

Ini adalah jasa yang akan membantu Anda untuk menuliskan kisah hidup Anda dalam sebuah novel atau buku genre lain tanpa perlu repot-repot meluangkan waktu menulis. Jadi, tunjukkan kisah Anda kepada dunia dengan https://jasapenulisprofesional.com

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top