I’am Your Coach: Belajar Memimpin dengan Cinta dan Penghargaan

Menjadi seorang pemimpin tidak bisa dilakukan dengan asal, dibutuhkan ilmu dan pengalaman yang nyata untuk membentuknya. Ilmu-ilmu pun bisa didapatkan dari berbagai sumber, mulai buku, web, sosial media, dan lain sebagainya. Termasuk dalam buku berjudul I’am Your Coach yang ditulis oleh Fauziah Zulfitri. Buku ini akan membuat kita mengembangkan diri menjadi pemimpin yang dicintai banyak orang. Bagaimana bisa? Yuk simak penjelasan berikut

 

Memandang Dunia Leadership Zaman Sekarang

Fauziah Zulfitri mengartikan leadership itu seperti sebuah seni. Alasannya, sebuah seni tidak akan pernah usang untuk dipelajari, begitu pula dengan leadership. Sebanyak apa pun telah belajar dan memiliki pengalaman, leader yang baik akan terus belajar untuk lebih baik lagi.

Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya perusahaan yang terus mengasah dan mendorong karakter pemimpinnya. Berbagai pelatihan leadership pun dilakukukan untuk lebih menumbuhkan jiwa leader yang lebih kuat dan tangguh. Oleh karenanya dapat kita lihat bahwasannya pemimpin yang baik itu diciptakan, bukan dilahirkan.

Fauziah Zulfitri juga mengajak pembaca untuk menemukan sosok pemimpin yang dikagumi, kemudian mencari quotes yang bisa dijadikan pedoman dalam berkehidupan. Pasalnya, dengan memiliki panutan maka jiwa pemimpin seseorang akan terpacu untuk melakukan hal yang sama atau bahkan lebih baik.

Contohnya saja, Fauziah di sini mengidolakan jiwa kepemimpinan Nabi Muhammad saw. Kualitas kepemimpinannya penuh dengan keberanian, kegigihan, integritas, amanah, pemberi contoh yang baik, kepekaan yang bijak dalam mengambil keputusan, hingga sangat memotivasi. Tak heran, umat islam sangat mengagumi dan mencintai sifat kepemimpinannya.

Lantas, siapakah leader panutuan Anda?

Tidak beriman orang yang tidak bisa menjaga amanah yang dibebankan padanya. Dan tidak beragama orang yan tidak bisa menepati janjinya.”

– Nabi Muhammad saw. –

Coaching dan Positive Leadership

Fauziah Zulfitri menekankan bahwa dalam dunia leadership itu diperlukan kepemimpinan yang positif. Alasannya, pemimpin dengan basis perilaku dan sikap positif akan mendorong anggota tim menemukan hal terbaik dalam dirinya untuk mencapai kinerja terbaik dalam organisasi. Misalnya, dari terbentuknya suasana hati yang baik, peningkatan kualitas kerja, keterlibatan yang berpengaruh, hingga memberikan kepuasan kerja yang maksimal.

Tak hanya itu, penulis juga menyebutkan bahwa coaching adalah langkah atau sebuah pendekatan yang memanusiakan manusia. Di dalam sana, dibutuhkan perhatian yang mendalam pada setiap potensi, perkembangan, dan kebutuhan setiap individu untuk mencapai tujuannya. Dengan memiliki pendekatan yang demikian, karyawan akan merasa sangat dihargai dan mampu membuat kinerja mereka lebih efektif. Oleh karenanya, coaching adalah bagian dari pola perilaku seorang leader yang wajib untuk dicoba.

“Sesi coaching itu akan berlangsung efektif, terbuka, membangkitkan kesadaran baru, serta memunculkan komitmen jika dilandasi niat tulus dengan dasar saling percaya antara atasan dan anggota timnya.”

– Fauziah Zulfitri, ACC –

Tiga Langkah Esensi Coaching dan Positive Leadership

Penulis membagikan tiga langkah esensi untuk menjadi seorang leader yang memiliki aura positif, serta penuh cinta dan penghargaan untuk banyak orang. Terdapat tiga hal pokok yang ditekankan, yaitu postive puropose, positive action, dan positive result. Lebih dalam, Fauziah menjabarkannya menjadi penjelasan yang sangat mendetail dalam subbab-subbab setiap poinnya.

Salah satu materi menonjol yang ditekankan penulis adalah bagaimana seorang pemimpin harus pandai dalam membangun jembatan dengan anggotanya. Jembatan yang dimaksud adalah trust (kepercayaan), respect (menghormati), dan appreciation (apresiasi).

Pertama adalah trust, seorang pemimpin harus mampu membangun kepercayaan terhadap dirinya sendiri, baru setelah itu dia mencari trust dari orang yang dipimpinnya. Kedua adalah respect, seorang pemimpin harus memiliki iktikad baik untuk menghormati orang lain, serta harus memahami bahwa setiap individu memiliki cara hidup yang berbeda. Terakhir apppreciation, pemimpin yang baik juga harus menyampaikan penghargaan terhadap nilai dari tindakan seseorang. Pengakuan akan memberikan banyak keuntungan, seperti rasa senang dengan apa yang telah diraih sehingga lebih bersemangat lagi dalam bekerja.

Jika ketiga hal tersebut dijaga dengan baik, sosok leader positif yang dicintai banyak orang pun akan senantiasa tersemat dalam lingkup kerja tersebut.

“People will forget what you said. People will forget what you did. But people will never forget how you made them feel.”

– Maya Angelou –

Menariknya I’am Your Coach Karya Fauziah Zulfitri

Buku pengembangan diri ini mengusung konsep yang sangat menarik. Penulis tidak hanya menyajikan materi, tetapi juga mengajak pembaca untuk mempelajari gaya baru disrupsi digital dan tantangan adaptasi antargenerasi. Tujuannya tak lain adalah untuk menghasilkan orang-orang dengan pola pikir yang bahagia dan tindakan yang positif.

Bahasa yang digunakan pun ringan, tetapi sangat interaktif sehingga membuat pembaca seakan merasakan komunikasi langsung dengan penulis. Tak hanya itu, banyak quotes yang bisa pembaca dapatkan dalam buku ini. Baik itu berbahasa Indonesia atapun berbahasa Inggris yang dapat menampar pola pikir seorang leader.

Menariknya lagi, terdapat banyak ilustrasi tertentu untuk menggambarkan situasi. Selain sebagai visualisasi, hal tersebut juga dapat menambah pendalaman materi dengan memberi contoh terhadap konsep abstrak sehingga mudah dipahami. Oleh karenanya, berbagai ilutrasi, pola, hingga tabel dapat memperkuat pemahaman pembaca terhadap teori secara keseluruan dan lebih mendalam.

Gaya memimpin dengan cinta dan penghargaan belum banyak dilakukan. Oleh karenanya, penulis berharap akan ada banyak pemimpin yang menggunakan konsep ini karena kebermanfaatannya pun akan mereka rasakan sendiri. Dengan pengalaman selama dua puluh tahun yang dialami Fauziah, menjadikan materi disuguhkan dalam buku ini sangat berbobot dan dapat membantu pembaca menjadi pemimpin yang dicintai sepenuh hati oleh tim.

Jumlah halaman buku ini tidak terlalu tebal, hanya 200 halaman saja. Namun, dari jumlah halaman tersebut materi yang disajikan sangat padat dan bisa diselesaikan dalam waktu satu hari saja, bahkan bisa kurang dari itu.

Buku yang sangat luar biasa bukan? Banyak hal yang dapat kita peroleh setelah membaca ini terutama dalam hal menjadi seorang leader yang positif. Nyatanya, menjadi seorang leader tidak semudah seperti kelihatannya yang selalu memerintah para anggota. Banyak fondasi yang harus dimiliki agar bisa memimpin sebuah organisasi/perusahaan/komunitas dengan baik.

Kini giliran Anda untuk mengetahui bagaimana menjadi sosok leader yang penuh cinta dan penghargaan. Sebab, setiap manusia sejatinya adalah seorang leader yang dimulai dari memimpin dirinya sendiri dan lingkungan sekitarnya.

 

 

 

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top