Isu Mental Health Dibalut Narasi Ala Novel? Intip Pastel Yarn karya Fifia Lentera
Anda sadar tidak bahwa mental health adalah bagian yang penting dari kehidupan? Apalagi di zaman sekarang, isu-isu seperti ini tak habis dibahas oleh generasi muda, khususnya mereka yang tergolong ke dalam GEN-Z. Kenapa ini santru dibincangkan? Karena banyak ditemukan orang-orang yang ternyata mengalami mental illness/mental issues di dalam dirinya.
Dan, sayangnya banyak yang tak tahu tentang penyakit mental di dalam dirinya. Tetapi, berbeda dengan Aidea. Dia tahu bahwa dirinya mengidap skizofrenia!
Pastel Yarn, Kisah Rumit nan Kusut
Kenapa kusut? Karena, menggambarkan isi cerita di dalam novel The Pastel Yarn. Tentang bagaimana seorang Aidea memiliki kehidupan seperti benang kusut yang sulit terurai. Kisah hidupnya rumit sekali!
Sosok Aidea, adalah seorang dokter wanita muda yang bekerja di sebuah rumah sakit bernama RSU Satunggal. Di dalam perjalanan hidupnya, ia berhasil diterima internship sebuah rumah sakit di Jepang. Sayangnya, background pendidikan atau profesi yang dijalani oleh Aidea ini kurang santer digaungkan. Pembaca tidak merasakan bagaimana profesi Aidea sebagai dokter, semestinya penggambaran profesi tokoh Aidea ini perlu dijelaskan pula.
Hingga akhirnya, ia bertemu dengan Ryuga di Jepang dan juga dr. Yahya di Indonesia. Dan, Aidea menjalin hubungan yang rumit dengan kedua pria tersebut. Rumit bukan? Kisah ketiganya benar-benar rumit bagaikan benang kusut! Apalagi saat tokoh lain bernama Nausha ternyata mencintai Yahya.
Duh, benar-benar pembaca rasanya tidak diberikan jeda untuk sekadar bernapas karena selalu ada saja konflik yang muncul!
The Pastel Yarn, Menghibur Sekaligus Mengedukasi!
Jika kebanyakan karya sastra apalagi novel bersifat menghibur pembaca dengan cerita-ceritanya, lain hal dengan The Pastel Yarn. Sang penulis, Fifia Lentera menghadirkan cerita yang tak hanya menghibur tetapi juga mengedukasi. Khususnya, topik atau isu yang dibawakan ternyata memegang peranan penting dalam kehidupan.
Kembali lagi ke tokoh utama, Aidea. Dengan penyakit skizofrenia, ia selalu dihantui dengan halusinasi berupa kembang api dan juga bisikan. Penggambaran situasi ini sangat detail dipoleskan dalam naskah cerita. Si penulis benar-benar mahir dalam menceritakan bagaimana ketika penderita skizofrenia sedang berhadapan dengan penyakitnya. Apalagi penggambaran cerita tentang penyakit mental ini pun tidak gampang untuk dibawakan.
Sesuai dengan judulnya yang berarti benang pastel, pembaca seakan diajak untuk ikut mengurai kisah rumit antara Ryuga dan Aidea yang ternyata banyak plot twist dan mind-blowing. Nilai 100 untuk plot dari cerita Kak Fifia Lentera! Rasanya saat membaca novel ini, hati diajak untuk naik turun mengikuti konflik cerita.
Alur Mundur yang Membingungkan?
Dengan penulis yang memilih alur maju-mundur, membuat novel ini sedikit banyak menimbulkan kebingungan pembaca. Meskipun ada timestamp yang bisa menjelaskan di alur mana pembaca berada, tapi tetap saja perpindahannya membuat penikmat buku harus berulang kali memastikan agar tidak salah paham.
Tapi, memang diakui bahwa menulis karya sastra dengan alur maju mundur ini bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Konsekuensinya memang beberapa pembaca akan merasa bingung dengan alur ceritanya. Tetapi, Fifia Lentera di bukunya ternyata tetap berhasil menyuguhkan cerita yang bisa ditangkap pesan dan cerita utamanya.
Pembaca Dibuat Kaget!
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa di buku ini dihadirkan banyak sekali plot twist yang sangat mengagetkan pembaca, kira-kira darimana plot twist itu dihadirkan?
Jadi ceritanya, Aidea dan Ryuga ini telah menikah lebih dulu di negeri Sakura, Jepang. Alasan Ryuga menikahi Aidea ini tidak akan dibocorkan di artikel ini untuk menjaga rasa penasaran Anda semua! Tapi, setelah menikah ternyata Aidea dan Ryuga mengalami kecelakaan yang sayangnya berhasil membuat Aidea hilang ingatan.
Karena situasi inilah, Aidea pulang ke Indonesia dan bertemu dengan dr. Yahya. Di sinilah tumbuh perasaan baru tanpa mengetahui bahwa ada Ryuga di sana yang sedang menunggunya.
Tetapi, terlepas dari kisahnya yang rumit, ternyata pesan di novel ini sangatlah indah. Karena pembahasannya tentangĀ mental illness ini seakan menyadarkan bahwa setiap orang memiliki potensi untuk memiliki penyakit mental.
Novel The Pastel Yarn juga mengingatkan kita bahwa penting untuk mengenali tanda-tanda awal masalah kesehatan mental dan mencari bantuan sebelum keadaan semakin memburuk. Aidea, meski harus berhadapan dengan skizofrenia, berusaha tetap berfungsi di tengah-tengah kesulitan yang dihadapinya. Ini menggambarkan bahwa memiliki gangguan mental bukan berarti akhir dari segalanya, melainkan sebuah tantangan yang harus dihadapi dengan dukungan yang tepat.
Menggugah Empati Melalui Karakter
Karakter-karakter lain dalam novel ini, seperti Ryuga dan dr. Yahya, juga memberikan perspektif berbeda tentang bagaimana seseorang berinteraksi dengan penderita skizofrenia. Ryuga, dengan segala kompleksitas perasaannya, menunjukkan bagaimana cinta bisa menjadi kekuatan yang saling mendukung, bahkan dalam situasi yang paling sulit. Sedangkan dr. Yahya, sebagai seorang dokter, memperlihatkan bagaimana pentingnya empati dan pengertian dalam menangani pasien yang menghadapi masalah kesehatan mental.
Kekuatan dalam Kerapuhan
The Pastel Yarn adalah novel yang menyentuh hati karena mampu memperlihatkan kekuatan dalam kerapuhan. Aidea adalah contoh bagaimana seseorang bisa tampak rapuh di luar, namun memiliki kekuatan batin yang besar untuk bertahan. Kisahnya menginspirasi pembaca untuk tidak menyerah pada keadaan, dan untuk terus berjuang mencari cahaya di tengah kegelapan.
Perjalanan Penuh Emosional
Secara keseluruhan, The Pastel Yarn adalah novel yang kaya dengan emosi, sarat dengan pesan-pesan penting tentang kesehatan mental, cinta, dan kekuatan. Fifia Lentera berhasil membalut isu-isu serius ini dengan narasi yang halus dan mengalir, membuat pembaca terhubung dengan setiap karakter dan peristiwa yang terjadi. Buku ini bukan hanya sekadar cerita, tetapi juga sebuah perjalanan emosional yang mengajak kita untuk lebih memahami dan peduli pada diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita.
Dengan segala kerumitan plot dan karakter yang membingkai cerita ini, The Pastel Yarn tetap mampu memberikan pengalaman membaca yang menyentuh dan penuh makna. Novel ini layak dibaca oleh siapa saja yang ingin memahami lebih dalam tentang kompleksitas hidup dan pentingnya kesehatan mental.
Terbersit Plot yang Rumit?
Pernah terpikirkan kisah cerita yang rumit seperti buku dari Fifia Lentera? Tapi karena memang susah untuk diwujudkan akhirnya kisah itu hanya terbiarkan begitu saja di folder laptop yang entah di mana letaknya.
Tapi setelah membaca artikel ini, akhirnya teringat kembali dengan kisah yang pernah ditulis? Bagaimana kalau Anda lanjutkan ceritanya? Siapa tahu sekarang akan menjadi cerita yang juga hits seperti buku Kak Fifia!
Nah! Anda sudah tepat untuk tetap membaca hingga akhir karena dari artikel ini, jawaban akan tersedia. Jika naskah dan plot sudah ada tetapi susah merealisasikannya, maka gunakan saja jasa penulis profesional! Dengan bantuan dari ahlinya, naskah serumit apapun akan bisa diwujudkan, Anda pun tak perlu pusing-pusing mengolah agar mudah dipahami pembaca.
Maka, hubungi saja segera https://jasapenulisprofesional.com dan wujudkan kisah rumit di pikiran Anda!