Tindakan Prokrastinasi, Membuat Anda Tidak Berprogress dan Produktif
Prokrastinasi atau dalam bahasa inggris disebut procrastinating. Pernah mendengar istilah ini? Atau justru pernah dan sering melakukannya? Untuk Anda yang seringkali menunda-nunda pekerjaan atau malas memulai kegiatan, wajib membaca artikel ini hingga tuntas. Mengapa? Karena setelah membaca artikel ini, Anda akan menemukan solusi!
Asal-Usul Prokrastinasi
Menurut salah seorang ahli, prokrastinasi berasal dari bahasa latin, yaitu ”pro” yang berarti ”maju” atau ”ke depan.” Sedangkan ”crastinus” diartikan sebagai ”besok” (Steel, 2006). Dengan demikian, secara harfiah perilaku ini merujuk pada kecenderungan untuk menunda tugas hingga hari berikutnya.
Orang-orang yang gemar melakukan ini disebut sebagai prokrastinator. Satu hal yang ironis adalah bahwa mereka sengaja menunda suatu kegiatan atau pekerjaan, meski sadar bahwa penundaan tersebut dapat menimbulkan konsekuensi negatif, seperti semakin menumpuknya pekerjaan dan tidak produktif.
Namun, dampak dari sering melakukan prokrastinasi jauh lebih besar. idak hanya menghambat produktivitas, tetapi juga dapat menyebabkan stres, rasa bersalah, dan menurunnya kualitas pekerjaan yang dihasilkan. Apakah hanya itu? Tentu tidak…
Maka simak apa saja dampak buruk dari melakukan penundaan yang berkepanjangan di dalam hidup Anda.
Dampak Negatif Prokrastinasi
Perilaku prokrastinasi mungkin tampak seperti kebiasaan yang tidak berbahaya pada awalnya, tetapi sebenarnya, efeknya bisa sangat merugikan. Kebiasaan ini dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan, mulai dari pekerjaan, pendidikan, hingga hubungan sosial. Berikut beberapa dampak negatif dari prokrastinasi:
1. Kehilangan Produktivitas
Dampak yang paling terasa dari mewajarkan prokrastinasi adalah Anda menjadi tidak produktif. Sering kali menunda pekerjaan untuk melakukan hal lain yang tidak bermanfaat seperti scrolling media sosial mengakibatkan Anda menjadi malas.
Penundaan ini membuat pekerjaan Anda tidak selesai tepat waktu. Akibatnya, Anda kehilangan momentum dan gagal mencapai target yang telah ditetapkan.
2. Stress Semakin Meningkat
Akibat kedua dari perilaku prokrastinasi adalah Anda akan semakin merasa terbebani sehingga mengarah kepada stress. Beban pekerjaan yang menumpuk akibat penundaan sering kali memicu rasa tidak nyaman. Anda merasa dikejar oleh tenggat waktu yang semakin dekat, sehingga kualitas pekerjaan pun bisa menurun.
3. Menghambat Pengembangan Diri
Lalu, ketika Anda sudah tenggelam dalam perilaku penundaan ini akibatnya adalah Anda menjadi tidak berprogress!
Ketika Anda menunda untuk belajar hal baru atau menyelesaikan proyek penting, Anda melewatkan peluang untuk tumbuh dan berkembang. Padahal, sejatinya seorang manusia harus selalu memiliki progress. Setidaknya Anda harus memastikan bahwa hari ini lebih baik dari kemarin.
4. Mengurangi Kepercayaan Diri
Jika ketiga hal tersebut terjadi kepada Anda, akiibatnya apa? Anda akan merasa minder, pesimis dan enggan terlihat oleh orang lain. Tentu saja, ini justru menimbulkan permasalahan yang jauh lebih rumit.
Ketika Anda terlalu sering melakukan prokrastinasi, dan gagal menyelesaikan tugas tepat waktu membuat Anda merasa bersalah dan tidak kompeten. Hal ini lama-kelamaan dapat merusak semua aspek di dalam kehidupan Anda
Keempat dampak tersebut dapat terjadi kepada siapa pun, tak terkecuali penulis. Misalnya, ketika Anda memiliki kewajiban menulis 500 kata dalam sehari untuk proyek buku Anda, tetapi tidak dapat terwujud karena perilaku prokrastinasi, Anda jadi harus menulis 1000 kata karena sebelumnya progress tertunda.
Jika hal ini berulang kali terjadi, Anda akan terbebani dan berujung tidak memiliki progress untuk diberikan kepada atasan atau bahkan diri sendiri!
Mengapa Seseorang Cenderung Melakukan Prokrastinasi?
Mungkin Anda bertanya-tanya, “Kenapa saya sering menunda-nunda pekerjaan, padahal saya tahu itu tidak baik?” Jawabannya bisa sangat beragam, tergantung pada individu dan situasinya. Kira-kira apa saja alasan seseorang melakukan prokrastinasi berkepanjangan?
1. Takut Gagal dan Terlalu Perfeksionis
Beberapa orang menunda pekerjaan karena takut hasilnya tidak sempurna atau khawatir akan gagal. Ironisnya, penundaan justru meningkatkan risiko kegagalan itu sendiri.
2. Kurang Motivasi
Ketika tugas terasa tidak menarik atau terlalu sulit, rasa malas sering kali muncul, sehingga Anda cenderung mencari aktivitas lain yang lebih menyenangkan. Prokrastinasi pun terjadi.
3. Manajemen Waktu yang Buruk
Tanpa perencanaan yang baik, Anda mungkin merasa kewalahan dengan banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan. Hal ini memicu dorongan untuk melakukan perilaku menunda.
4. Gangguan Eksternal
Banyak sekali gangguan yang berasal dari eksternal dan mempengaruhi produktivitas Anda. Media sosial, notifikasi ponsel, atau lingkungan yang tidak kondusif adalah beberapa faktor yang dapat mengalihkan perhatian Anda dari pekerjaan utama sehingga terjadilah prokrastinasi.
5. Prokrastinasi Menjadi Kebiasaan
Tindakan atau perilaku menunda-nunda bisa menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan jika terus-menerus dilakukan tanpa usaha untuk mengatasinya. Ketika ini terjadi, Anda sudah pasti membutuhkan effort lebih untuk mengatasi prokrastinasi.
Anda tidak ingin perilaku gemar menunda ini menjadi kebiasaan, maka bagaimana cara mengatasinya? Khususnya bagi profesi seorang penulis, mulai dari skala profesional maupun pemula?
Menjadi Penulis Produktif, Lawan Prokrastinasi
Untuk mengatasi perilaku gemar menunda ini, ada beberapa hal yang perlu dilakukan dengan komitmen. Tak hanya dikhususkan bagi penulis, solusi ini bisa berguna bagi siapa saja yang mengalami hal serupa.
1. Ketahui Prioritas
Sebagai seseorang yang sudah memasuki dunia profesional, pasti Anda disibukkan dengan berbagai deadline dan project. Karena ini, Anda dituntut untuk selalu memiliki hasil yang bisa diberikan, setiap hari!
Untuk mencegah terjadinya perilaku prokrastinasi, Anda harus tahu prioritas. Buat to-do list setiap hari untuk aktivitas-aktivitas Anda. Urutkan mana yang paling urgent untuk dikerjakan.
2. Menggunakan Teknik Pomodoro
Bagi Anda yang belum tahu tentang ini, teknik pomodoro mampu membantu Anda bekerja dalam interval waktu tertentu, misalnya 25 menit kerja diikuti oleh 5 menit istirahat. Pola ini menjaga konsentrasi dan mencegah kebosanan.
3. Mulai dari yang Paling Mudah
Ketika menghadapi tugas besar, Anda mungkin merasa kewalahan sehingga cenderung menundanya. Solusi efektif adalah memecah tugas tersebut menjadi bagian-bagian kecil. Mulailah dengan pekerjaan yang paling mudah dan cepat selesai.
Dengan menyelesaikan tugas kecil, Anda akan merasakan pencapaian yang mendorong Anda untuk melanjutkan ke tugas berikutnya. Sebagai seorang penulis, mulailah dengan menulis satu paragraf atau bahkan satu kalimat, dan lihat bagaimana hal tersebut memotivasi Anda untuk melanjutkannya hingga selesai.
4. Menentukan Target yang Realistis
Sering kali, prokrastinasi terjadi karena target yang terlalu besar atau ambigu. Misalnya, menulis sebuah buku dalam satu bulan bisa terasa seperti target yang mustahil, sehingga Anda cenderung menunda-nunda.
Solusinya adalah melakukan hal sebaliknya, tentukan target harian yang spesifik, seperti “menulis 300 kata hari ini.” Target kecil seperti ini lebih realistis dan lebih mudah dicapai, sehingga Anda tetap termotivasi untuk terus bergerak maju.
5. Memberi Reward atau Hadiah untuk Diri Sendiri
Memberikan penghargaan setelah menyelesaikan tugas adalah cara yang efektif untuk melawan prokrastinasi. Misalnya, setelah berhasil menyelesaikan target menulis harian, Anda bisa menikmati waktu istirahat dengan membaca buku favorit atau menonton film pendek.
Adanya bentuk penghargaan atau hadiah untuk diri sendiri ini akan memperkuat kebiasaan produktif Anda.
Yang Satu Ini, Tidak Pernah Prokrastinasi!
Setelah memahami betapa merugikannya prokrastinasi, mungkin Anda mulai berpikir, “Bagaimana caranya saya bisa menghindari kebiasaan ini, terutama ketika ada banyak tugas menumpuk?” Salah satu cara terbaik untuk memastikan pekerjaan Anda tetap berjalan lancar adalah dengan bekerja sama dengan seorang penulis profesional.
Kenapa begitu? Karena penulis profesional yang berpengalaman tahu betul bagaimana mengelola waktu, menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, dan menjaga kualitas hasil tulisan. Tentu, saran ini berguna bagi Anda yang ingin tetap fokus menyelesaikan satu hal tetapi juga produktif di hal lain.
Apakah Anda memiliki ide untuk menulis buku, atau proyek tulisan lain yang terus tertunda karena kesibukan atau kebiasaan menunda?
Biarkan Alhambra Professional Writer membantu Anda. Dengan bekerja sama dengan https://jasapenulisprofesional.com, Anda tidak hanya mendapatkan tulisan yang berkualitas, tetapi juga menghemat waktu, energi, dan pikiran.