Anda Penulis Pemula? Inilah 9 Cara Bikin Buku yang Wajib Anda Ketahui!
Saat ini di dunia literasi, banyak lahir penulis baru. Mereka yang memiliki hobi membaca biasanya juga memiliki minat untuk menjadi penulis, baik sebagai profesi utama atau hanya untuk menyalurkan hobi. Apakah Anda juga bagian dari mereka? Sayangnya, sebagai penulis baru, mereka dan mungkin juga Anda masih awam dengan cara bikin buku.
Memang wajar jika penulis pemula merasa asing dalam prosesnya. Apakah cukup dengan membuka laptop lalu menulis saja secara mengalir? Ataukah ada tahapan lainnya? Sebaiknya, memang Anda mengetahui langkah demi langkah untuk menulis buku. Jangan sampai asal menulis tetapi alur berantakan, pola tidak teratur, fokus bahasan tidak jelas, dan lain-lain.
Cara Bikin Buku Bagi Pemula
Sebagai pemula, sebaiknya Anda perlu menerapkan beberapa cara membuat buku agar tulisan tersebut tersusun dengan lebih baik. Memang berbeda dengan penulis profesional atau sudah memiliki jam terbang tinggi yang mungkin melewatkan beberapa langkah tersebut. Namun, bagi Anda yang merupakan penulis baru, hal-hal berikut ini perlu Anda lakukan saat proses menulis buku.
- Mencari dan membaca banyak referensi
Sebelum memulai menulis, Anda perlu mencari sebanyak mungkin buku referensi. Buku yang Anda cari ini harus buku-buku yang sesuai dan mendukung tulisan Anda. Akan lebih baik lagi jika Anda sudah membaca buku-buku tersebut. Hal ini berguna ketika proses penulisan dan Anda membutuhkan referensi, Anda sudah tahu akan membuka dan mencari bagian buku yang mana. Meskipun belum membaca keseluruhan, minimal Anda sudah memiliki buku tersebut agar lebih mudah mencari jika dibutuhkan.
- Membuat writing goal
Cara membuat buku selanjutnya ini mungkin sering dilewatkan. Padahal langkah ini sangat penting, terutama untuk pemula. Writing goal adalah poin-poin yang harus ditentukan sebelum menulis. Isinya berupa target pembaca, tujuan menulis, dan kisi-kisi atau poin inti buku Anda. Kegunaan writing goal ini agar Anda tetap berpegangan dengan rencana tulisan. Misalnya, target pembaca adalah remaja usia 16—20 yang memiliki hobi menggambar maka Anda harus fokus menyajikan tulisan untuk target tersebut. Sebab, target pembaca ini berkaitan dengan konten dan gaya bahasa atau penyampaian tulisan.
- Membuat outline
Langkah selanjutnya adalah membuat outline atau kerangka tulisan. Outline berisi urutan bab-bab, pembahasan apa yang akan ditulis pada bab tersebut, dan bisa dilengkapi dengan referensi untuk setiap bab. Keberadaan outline ini layaknya sebuah kompas atau peta yang akan menuntun Anda agar tetap berada di alur tulisan yang sesuai. Sebab, jika tanpa outline, bisa jadi Anda bingung akan menulis apa di bahasan setelahnya. Itulah alasan langkah satu ini penting dalam cara bikin buku.
- Menyusun timeline pengerjaan
Agar Anda rajin dan rutin menulis, sebaiknya buatlah timeline pengerjaan. Gunakan ini untuk patokan Anda mencapai sekian banyak tulisan dalam sehari atau waktu tertentu. Timeline ini berguna seperti penagih atau pengingat Anda akan target tulisan. Apalagi bagi pemula, turunnya semangat untuk menulis sering dialami. Salah satu caranya adalah dengan membuat timeline agar terasa ada yang menagih tulisan Anda.
- Membuat target selesai atau target terbit
Selain membuat timeline sebagai penentu target penulisan secara rutinnya, menentukan target tulisan selesai atau target buku terbit juga bisa dilakukan. Misalnya, Anda ingin menerbitkan buku pertama sebagai hadiah ulang tahun Anda atau sebagai hadiah anniversary pernikahan. Dengan target terbit di momen-momen berharga, itu bisa menjadi pendorong Anda untuk menyelesaikan tulisan tersebut tepat waktu.
- Menulis sesuai outline
Hal paling inti dari langkah membuat buku tentunya adalah menulis. Setelah tahap-tahap pramenulis di atas, kini Anda tinggal menulis sesuai outline yang sudah dibuat. Fungsi outline yang sebagai pedoman alur tulisan ini tentunya tidak boleh Anda langgar. Seharusnya, Anda cukup mengikuti poin pembahasan yang sudah Anda susun tersebut. Jika tidak, kemungkinan tulisan Anda akan berulang, tidak fokus pada satu pembahasan, dan alurnya terbolak-balik.
- Mengumpulkan bahan pendukung
Di saat menulis, ada kalanya seseorang mengalami kebingungan karena merasa bahan yang dimiliki tidak cukup. Jika sudah kehabisan bahan, jangan terlalu terpaku di depan laptop dan berharap dengan hanya berusaha berpikir akan menemukan bahan tulisan baru. Ketika Anda mengalami hal demikian, tidak ada salahnya Anda berhenti untuk menulis. Kemudian, Anda bisa mencari bahan pendukung, baik dari buku, internet, atau bahkan wawancara tokoh terkait.
- Lakukan penyuntingan setelah naskah selesai
Setelah tulisan sudah selesai, selanjutnya Anda perlu melakukan penyuntingan. Namun, penyuntingan baiknya Anda lakukan setelah memberi jeda sekian lama, misalnya berjarak beberapa hari atau satu minggu dari selesainya penulisan naskah. Hal ini dimaksudkan agar Anda menjadi “asing” dengan tulisan tersebut. Ketika Anda merasa ada jarak dengan naskah, Anda akan membaca naskah tersebut tidak sepenuhnya sebagai penulis, melainkan pembaca. Dengan begitu, kesalahan penulisan, logika kalimat, pemilihan kata, dan lain sebagainya bisa terkoreksi lebih maksimal.
- Masukkan ke penerbit buku
Cara bikin buku yang terakhir adalah memasukkannya ke penerbit. Langkah ini merupakan gerbang terakhir untuk benar-benar mewujudkan buku tersebut. Tentu saja jika Anda menulis tanpa diterbitkan maka tulisan tersebut belum dapat dikatakan sebagai buku. Biasanya proses hingga buku terbit membutuhkan waktu 1—3 bulan, tergantung prosedur pengerjaan masing-masing penerbit. Jadi, setelah sekian bulan itu, buku Anda pun sudah jadi dan siap untuk dipasarkan.
Jasa Penulisan dan Penerbitan Buku
Tahap bikin buku yang terakhir adalah memasukkan ke penerbit. Sebelum memasukkan ke penerbit, sebaiknya Anda juga melakukan riset ke beberapa penerbit. Jangan sampai asal memilih penerbit yang kualitas bukunya kurang baik atau memiliki track record buruk lainnya. Salah satu jasa penerbitan yang bisa Anda gunakan yaitu Penerbit Litera Mediatama. Dengan tim profesional, naskah Anda akan diproses untuk hasil cetak yang berkualitas.
Jika Anda belum memiliki naskah, Anda juga bisa menggunakan jasa penulisan atau ghostwriter. Dengan jasa ghoshwriter, cara bikin buku menjadi lebih mudah dan tidak serumit Anda menulis sendiri. Segala prosesnya akan mempermudah Anda karena Anda cukup bercerita dan tim yang akan menuliskannya. Selain tidak menguras waktu, naskah Anda akan dijamin berkualitas karena dikerjakan oleh tim-tim yang profesional dengan pengalaman membuat buku berbagai jenis.
Setelah penulisan selesai, naskah tersebut akan memasuki beberapa proses untuk menjaga atau meningkatkan kualitas. Mulai dari penyuntingan (editing), desain cover, layouting, proofreading, dan akhirnya naik cetak. Ya, tidak hanya sampai penulisan saja, jasa ini juga akan mengantarkan buku Anda sampai terbit. Berbagai jenis buku dan latar belakang klien sudah pernah ditangani, mulai dari biografi, agama, biografi bisnis, pemerintahan, medis, dan lain-lainnya. Jadi, sudah yakin menyerahkan buku impian Anda ke jasa ghoshwriter? Tentunya, sembilan cara bikin buku di atas tidak perlu Anda lewati jika menggunakan http://jasapenulisprofesional.com.