Berbagai Manfaat Personal Branding untuk Bisnis
Banyak orang yang tidak menyadari kalau ia telah menciptakan suatu personal branding pada dirinya sehingga tidak ada upaya menggali lebih dalam manfaat personal branding untuk bisnis mereka. Akan tetapi, tidak sedikit pula yang berusaha keras hanya untuk dapat diingat oleh orang agar bisnis mereka, baik dalam bentuk barang maupun jasa, bisa lebih laku di pasaran. Semua tergantung bagaimana cara individu memaknai hakikat personal branding.
Personal branding merupakan bentuk pencitraan diri sendiri yang mencerminkan nilai kepribadian, keahlian, maupun kualitas yang membedakan diri dengan orang lain. Personal branding dapat menambah nilai pada bisnis yang sedang dijalankan. Apabila salah satu produk yang sedang ditawarkan berhasil mendapat nilai plus dari pelanggan, tidak menutup kemungkinan akan memengaruhi produk lain di perusahaan tersebut karena ada kepercayaan yang telah dibangun melalui satu produk tersebut.
Manfaat Personal Branding
Terkadang sebagus apa pun produk yang kita tawarkan tidak cukup membuatnya laku karena ketatnya persaingan bisnis. Untuk itu, kita perlu mencari cara mengatasinya. Salah satu dan yang paling penting adalah membangun personal branding. Tidak berhenti setelah berhasil dibangun, memanfaatkan personal branding dalam bisnis adalah sebuah kekuatan untuk mempertahankan apa yang dimiliki. Berikut beberapa manfaat yang dapat kita peroleh dari personal branding.
-
Memudahkan Membangun Jaringan Bisnis
Bisnis akan sulit berkembang tanpa adanya upaya melakukan ekspansi bisnis. Membangun jaringan bisnis dapat memengaruhi seberapa luas ekspansi yang dilakukan. Personal branding yang baik akan membantu menyerap pelanggan karena kita tak perlu bersusah payah memperkenalkan diri untuk membuat mereka tertarik terhadap produk bisnis kita. Tentunya hal ini tidak hanya sekali dilakukan, perlu adanya konsistensi melakukan proses penjaringan bisnis (networking).
Setelah jaringan bisnis mulai terbentuk maka kepercayaan orang lain akan mengikuti. Pelanggan cenderung memercayai produk yang sudah dikenalnya dengan baik secara personal maupun dari rating orang lain yang telah menjadi pelanggannya. Orang akan merasa aman dan percaya kepada kita meskipun belum pernah bertemu secara langsung karena kita sudah mendapat kuncinya, yaitu kepercayaan. Inilah dampak personal branding yang baik pada bisnis.
-
Membangun Kredibilitas
Tidak perlu memaknai pencitraan dalam konotasi negatif. Pikiran-pikiran negatif itulah yang justru dapat menghambat kita untuk berkembang. Dalam dunia kerja, tentu kita perlu memahami karakter setiap orang di tempat kerja agar kita bisa menyesuaikan sikap ketika berhadapan dengan mereka. Saat setelah berhasil mengambil hati mereka, bisa jadi akan menimbulkan kepercayaan untuk mengerjakan pekerjaan tertentu yang tidak sembarang orang bisa mendapatkannya.
Personal branding membantu orang lain mengenali diri kita secara lebih jelas. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, kepercayaan orang lain adalah kunci. Membangun personal branding yang baik berarti membangun kredibilitas diri sendiri. Branding yang baik akan memunculkan rasa hormat, kekaguman, dan kepercayaan orang lain secara tidak langsung. Selain membangun kepercayaan kepada mereka, rasa percaya diri juga akan timbul karena kita lebih semangat dengan keahlian yang kita miliki.
-
Menjadikan Diri Lebih Fokus
Beberapa orang masih bingung memahami apa yang unik dari diri sendiri, entah dari keahlian maupun kemampuan yang dimiliki. Kebingungan itu membuat mereka mencoba banyak hal untuk membuat kesimpulan pada dirinya. Akan tetapi, hal itu tidak selalu akan langsung memberikan hasil yang benar-benar mencerminkan diri sendiri. Maka dari itu, mulailah mencari satu fokus kemampuan dan jadikan itu personal branding.
Fokus ini akan membantu mendeskripsikan secara jelas apa yang bisa kita lakukan agar lebih mudah dikenali orang lain. Kenali kekuatan yang bisa mendukung untuk berkembang. Apa yang membuat kita bersemangat memang dapat dijadikan kekuatan. Akan tetapi, beberapa orang yang memiliki kepercayaan tinggi justru tidak ragu membuat kelemahannya sebagai personal branding. Dengan demikian, bentuk personal branding dapat bermacam-macam.
-
Personal Branding Untuk Mendidik
Tidak menutup kemungkinan, manfaat personal branding dalam bisnis juga menyinggung mengenai kebutuhan mendidik. Ketika personal branding sukses dibangun hingga menjadi trendsetter, orang akan berusaha mengikuti jika itu dirasa menguntungkan mereka. Hal ini dikarenakan orang-orang cenderung mengikuti apa yang sedang ramai agar tidak merasa tertinggal. Bentuk mendidik di sini tidak selalu baik atau buruk, mereka yang bisa mengambil sisi positifnya tentu akan menganggap baik, dan sebaliknya.
Kita ambil contoh personal branding melalui sebuah ungkapan “TBL, TBL, TBL, takut banget loh” yang viral melalui aplikasi Tiktok. Banyak penggunanya yang meniru untuk mengikuti tren. Adapun berbagai video dance yang diciptakan beberapa orang hingga akhirnya diikuti banyak pengguna agar videonya tidak kalah viral dengan video dance aslinya. Mereka yang menganggap ini sebuah peluang sering kali memanfaatkannya untuk kebutuhan promosi produk mereka.
Contoh Penerapan Manfaat Personal Branding untuk Bisnis
Ada dua cara menerapkan manfaat personal branding untuk bisnis, yaitu secara online dan offline. Di zaman digital, cara online sudah banyak dilakukan. Dengan bantuan followers yang sudah merasa dekat dengan pemilik akun tersebut, membuat usaha dalam membangun personal branding tidak harus mengorbankan lebih banyak waktu dan tenaga, cukup dengan memanfaatkan kepercayaan yang didapat dari orang lain. Meskipun demikian, cara offline rasanya tidak mungkin ditinggalkan.
-
Penerapan Lewat Media Sosial
Untuk kamu pengguna media sosial Instagram mungkin sudah tidak asing lagi dengan selebgram Fadil Jaidi. Selebgram yang sering kali tampil apa adanya lewat Instagram story-nya baik untuk menunjukkan kehidupan pribadi maupun untuk kebutuhan endorse menimbulkan persepsi dari followers-nya. Oleh karena terlalu apa adanya, Pasukan Goib, julukan untuk para followers Fadil Jaidi, tidak mudah membedakan apakah ia sedang meng-endorse atau menampilkan sisi kehidupannya.
Baru-baru ini, selebgram tersebut sering membuat Instagram story dengan menggaruk kepala. Pasukan Goib yang terpancing berlomba-lomba me-reply story untuk mendoakannya agar menjadi bintang iklan sampo anti ketombe. Selebgram tersebut tidak tersinggung dan malah me-repost pesan-pesan tersebut. Tanpa followers sadari, Fadil Jaidi sedang membangun personal branding laki-laki berketombe untuk kebutuhan iklan barunya.
-
Penerapan Langsung di Hadapan Calon Pelanggan
Pemanfaatan personal branding dengan cara ini dapat kita jumpai pada tempat-tempat bisnis di sekitar kita, seperti toko pakaian, kosmetik, bahkan perusahaan jasa transportasi umum. Seorang sales promotion girl (SPG) misalnya, ia mempunyai tanggung jawab tidak hanya melayani pelanggan, tetapi juga membuat nyaman mereka. Personal branding yang dibangun dapat ditunjukkan dari dalam diri seperti sifat ramah, sopan santun, dan sebagainya, maupun dari luar, seperti cara berpakaian.
Toko barang branded yang memiliki pelanggan kalangan menengah ke atas bahkan berpenampilan layaknya karyawan kantor, seperti pakaian kemeja atau berjas, berdasi, dan memakai sepatu pantofel. Perusahaan-perusahaan transportasi umum pun demikian. Mereka memanfaatkan personal branding yang berusaha dibentuk lewat karyawan untuk menarik pelanggan dan membangun bisnis mereka. Untuk itu, mari kita bangun personal branding dimulai dari hal-hal yang biasa kita kerjakan saat ini.
(Penulis: Wahyu Indah)