Bikin Buku Pengusaha Muda? Saatnya Naikkan Media Branding Anda
Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar pengusaha muda? Pastinya sosok inspiratif dengan usia yang masih muda. Menjadi pengusaha di usia tersebut memang sebuah pilihan tepat bagi sebagian orang karena memiliki waktu yang panjang untuk mengembangkan usahanya. Umumnya kisah-kisah tersebut diabadikan dalam buku pengusaha muda sebagai bentuk motivasi untuk orang lain.
Selain dapat meningkatkan literasi tentang berbisnis, buku dapat menjadi sebuah branding untuk anak muda yang menekuni suatu usaha. Menulis buku tidak perlu menunggu sukses karena buku akan dinilai dari segi kontennya yang bermanfaat. Selain itu, terlalu menonjolkan prestasi dapat membuat pembaca gagal menangkap pesan yang disampaikan dalam buku tersebut.
Apakah Pengusaha Perlu Menulis Buku?
Apakah pengusaha perlu menulis buku? pertanyaan tersebut mungkin pernah Anda dengar dan jawabannya adalah perlu, bahkan dapat menjadi sebuah prioritas. Alasannya, buku adalah jembatan dari ilmu pengetahuan dengan praktik kehidupan nyata. Selain itu, buku juga memuat ilmu tentang keterampilan tertentu seperti cara-cara dan kunci berbisnis agar mendulang kesuksesan.
Di sisi lain apabila membahas mengenai pengusaha muda, buku dapat menjadi personal branding karena dapat memuat pemikiran dan keunggulan personal dari penulis. Pada umumnya pengusaha muda cenderung diremehkan karena dinilai masih belum matang dalam mengambil keputusan. Walapun, pada kenyataannya tidak selalu demikian karena kematangan berpikir tidak hanya ditentukan oleh usia.
Anda Pengusaha Muda dan Ingin Menulis Buku?
Setelah mengetahui urgensinya, mungkin Anda tertarik untuk menulis buku. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan agar dapat menulis buku pengusaha muda dengan elegan dan menarik untuk dibaca. Tujuan utama dalam menulis adalah untuk dibaca, baik kalangan umum atau khusus. Oleh karena itu, beberapa hal berikut perlu Anda perhatikan dengan baik, agar buku tersebut diminati banyak orang dan memiliki nilai positif.
Target Pembaca
Target pembaca adalah hal pertama yang perlu diperhatikan. Ketika menulis buku tentang pengusaha muda, pastikan target market adalah anak muda yang memiliki ketertarikan dengan dunia pengusaha. Menentukan target pembaca dapat dianalogikan seperti menentukan jenis ikan yang ingin didapatkan ketika memancing. Dibutuhkan umpan yang tepat agar mendapat ikan yang diinginkan.
Begitu juga buku, dari segi konten harus sesuai dengan anak muda dan menggunakan gaya bahasa yang kekinian. Namun, tidak boleh menenggelamkan pesan dalam buku tersebut. Di sisi lain, target pembaca dapat ditentukan dari rentang usia atau dapat juga dari preofesi tertentu. Pada intinya menentukan target pembaca sangat penting agar buku yang ditulis dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi pembaca itu sendiri.
Spesifikasi Buku
Selanjutnya adalah memperhatikan spesifikasi buku. Fungsinya adalah untuk membuat pembaca tertarik untuk membaca buku tersebut. Anda dapat memposisikan diri sebagai pembaca agar mengetahui dengan pasti apakah buku tersebut sudah menarik dibaca atau belum. Dalam buku pengusaha muda misalnya, spesifikasi buku dapat disesuaikan dengan desain kover yang fresh sesuai dengan target pembaca yaitu kalangan milenial.
Selain itu, perlu diperhatikan ketebalan buku. Apabila terlalu tebal, umumnya kalangan muda tidak begitu antusias untuk menyelesaikannya. Di sisi lain, buku yang terlalu tipis juga dianggap kurang berisi dari segi konten. Oleh karena itu, Anda dapat menulis buku dengan rentang 200-250 halaman, jumlah tersebut dianggap tidak terlalu tebal dan juga tidak terlalu tipis.
Konten
Konten adalah hal utama yang menentukan power dari sebuah buku. Oleh karena itu, sebelum memulai tahap penulisan naskah buku, Anda perlu menentukan konten yang sesuai dengan target pembaca. Dalam kaitannya dengan buku pengusaha muda, Anda dapat membuat outline terlebih dulu untuk menentukan konten yang ingin disajikan pada naskah nanti.
Outline tersebut dapat berisi latar belakang penulisan buku, personal branding dari penulis, dan juga pembahasan mengenai usaha yang digeluti. Konten-konten tersebut harus selalu berada di jalur atau dengan kata lain harus sesuai konteks. Di sisi lain, Anda harus memastikan pembaca dapat menangkap pesan dari buku tersebut dengan baik.
Penting untuk menulis konten buku sesuai dengan bidang yang Anda kuasai. Bisa dibayangkan apabila Anda sebagai pengusaha menulis buku terkait medis tanpa memiliki pengetahuan tentang hal itu, pastinya buku tersebut tidak menarik untuk dibaca. Oleh karena itu, konten sebagai komponen utama dalam buku harus dipikirkan dengan matang. Bukan hal yang aneh apabila untuk sebuah konten, seorang penulis dapat memikirkannya selama berbulan-bulan.
Dalam konten yang disuguhkan, dilarang melakukan plagiarisme dan mengandung sara. Artinya, Anda tidak diperbolehkan menggunakan ide orang lain untuk menjadi bahan tulisan. Terlebih, buku pengusaha muda yang memang sudah seharusnya hadir dengan ide-ide fresh. Terlepas dari plagiarisme dan sara, konten dalam buku memang harus orisinal dari penulis itu sendiri.
Alur
Apabila Anda ingin menulis buku tentang pengusaha muda yang sukses dengan bentuk biografi, maka Anda harus memerhatikan alur. Alur berfungsi mempermudah pembaca dalam memahami isi buku. Pada buku biografi-biografi yang beredar dan juga best seller, lazimnya menggunakan alur maju. Pemilihan alur maju karena cerita disajikan secara kronologis sesuai dengan pengalaman penulis sehingga pembaca mudah memahami susunan cerita.
Namun, jika Anda ingin mengemas buku tersebut sebagai buku self improvement atau buku motivasi pastinya memiliki alur yang berbeda. Misalnya, bagian awal harus bersifat sebagai orientasi atau pembuka dan bagian yang dirasa menjadi inti pembahasan berada pada isi. Walaupun tidak ada ketentuan baku, tapi hal tersebut sudah menjadi ketentuan umum agar mempermudah pembaca.
Kendala Dalam Menulis Buku
Kebanyakan pengusaha yang ingin menulis, terkendala dengan waktu dan kemampuannya dalam menulis, seorang pengusaha rata-rata tidak memiliki banyak waktu luang untuk brainstorming. Selain itu, untuk menulis dalam naskah, pengusaha tersebut harus mengalokasikan waktu khusus dan hal ini dinilai sebagai kiat yang cukup berat untuk dilakukan. Pengusaha muda pun demikian, dengan waktu yang banyak termakan untuk mengembangkan usahanya, menulis buku pastinya tidak mudah.
Dari segi keterampilan, walaupun sudah dibanjiri dengan ide, akan tetapi tidak terampil dalam menulis, maka ide tersebut tidak dapat dikembangkan dalam bentuk tulisan. Anda dapat terlebih dulu meningkatkan literasi terkait bidang usaha, memperbanyak membaca buku-buku bisnis juga menjadi solusi untuk meminimalisir kendala pengusaha muda yang ingin menulis buku.
Menggunakan Jasa Ghostwriter
Bagi Anda yang ingin menulis buku tentang pengusaha muda, tapi tidak segera terlaksana, maka Anda dapat menggunakan jasa ghostwriter. Ghostwriter sendiri adalah penulis bayangan yang bertugas membantu seseorang untuk menuangkan ide dalam tulisan. Dengan kemampuan menulis yang mumpuni, ide milik Anda dapat dimaksimalkan dalam sebuah buku sehingga dapat tersampaikan kepada pembaca. Kunjungi tautan berikut untuk info lebih lengkap https://bit.ly/jasanulisbuku.