Bukan Foto, Cara Mengabadikan Kenangan Terbaik adalah dengan Buku Riwayat Hidup

Biografi atau autobiografi sering disebut juga dengan buku riwayat hidup, merupakan salah satu jenis buku nonfiksi yang memiliki banyak penggemar. Baik buku fisik ataupun e-book, keduanya banyak digemari di pasaran. Memang apa sih, menariknya? Mungkin Anda bertanya-tanya dan belum menemukan jawaban terkait hal tersebut. Untuk mengurangi rasa penasaran Anda, berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui terkait buku yang berisi riwayat hidup seseorang.

Dapat Menggunakan Dua Sudut Pandang

                Masih banyak yang menduga bahwa dalam buku riwayat hidup seseorang, sudut pandangnya selalu menggunakan “aku” atau orang pertama. Padahal terdapat dua opsi yang bisa digunakan, yaitu orang pertama atau bisa juga orang ketiga. Dari sudut pandang orang pertama, penceritaan akan dikemas dengan kata ganti “aku”. Jadi, pembaca seolah-olah mendapat cerita secara langsung dari tokoh di dalam buku tersebut.

Sedangkan sudut pandang orang ketiga akan menceritakan kejadian-kejadian tersebut seolah-olah yang mengalami orang lain. Dari segi narasi, kurang lebih Anda akan mendatkan kesan seperti sedang menonton peristiwa tokoh tersebut melalui sebuah CCTV. Oleh karena itu, sudut pandang orang ketiga umumnya diberikan embel-embel “serba tahu” sebagai penanda bahwa setiap kejadian yang dikisahkan bukan dari kacamata tokoh utama.

Terdapat Dua Jenis Buku Riwayat Kehidupan

                Selain sudut pandang, buku riwayat hidup memiliki dua jenis yang sudah sedikit disinggung pada pembuka artikel ini, yaitu biografi dan autobiografi. Secara garis besar yang membedakan keduanya adalah dari segi penulis. Buku biografi merupakan buku yang berisi riwayat kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain,

Sedangkan autobiografi ditulis oleh tokoh dalam buku itu sendiri. Mungkin hal tersebut sudah banyak diketahui orang. Namun, berkaitan dengan poin sudut pandang yang sudah dijelaskan di atas, banyak orang yang belum memahami dan mengkotak-kotakan bahwa biografi menggunakan sudut pandang orang ketiga sedangkan autobiografi menggunakan orang pertama atau “aku”. Padahal tidak demikian, keduanya sangat fleksibel untuk saling menggantikan.

Konten Buku Bervariasi

                Walaupun disebut dengan buku riwayat hidup, tidak ada aturan baku yang menentukan isi pada buku tersebut. Riwayat yang ditulis bisa jadi hanya sepenggal kisah terkait karier, latar belakang keluarga, ideologi. Namun, ada juga yang isinya lengkap, mulai dari latar belakang keluarga hingga kisah sukses yang diraih, bahkan peristiwa yang tidak membahagiakan pun turut diceritakan.

Selain itu, banyak yang mengira bahwa isi buku biografi/autobiografi hanya sebatas cerita hidup biasa dari kacamata tokoh tersebut. Oleh karena itu, beberapa orang merasa bahwa tidak ada urgensi untuk membacanya. Padahal, sebenarnya dalam buku-buku tersebut tidak hanya berisi cerita hidup yang mainstream, melainkan banyak hal positif yang bisa diperoleh.

Membaca Buku Riwayat Hidup Banyak Manfaatnya

                Sebagai lanjutan poin sebelumnya, bahwa membaca buku-buku riwayat hidup seorang tokoh memiliki banyak manfaat. Misalnya, dapat mengetahui cara atau kiat sukses tokoh tersebut, yang mungkin tidak terbayangkan sebelumnya. Selain itu, wawasan juga akan semakin luas dan banyak ilmu-ilmu baru yang bisa didapat pembaca.

Pada buku riwayat hidup pahlawan, Anda juga akan menemui banyak fakta menarik terkait perjuangannya pada masa lalu. Bahkan, banyak nilai-nilai kehidupan yang dapat Anda teladani dari tokoh tersebut. Selain itu, bagi Anda yang kurang motivasi dalam menjalani hidup dapat memperoleh hal itu dengan membaca buku-buku riwayat hidup para tokoh.

Tulis Sendiri Buku Riwayat Hidup Anda

                Memiliki buku riwayat hidup sangat penting. Oleh karena itu, Anda perlu membuat buku tentang kisah hidup Anda. Bisa jadi buku tersebut merupakan warisan yang sangat berharga bagi generasi selanjutnya. Saat ini, warisan ilmu kehidupan lebih berharga dibandingkan dengan warisan berupa materi yang bisa saja habis sewaktu-waktu.

Menulis buku biografi atau autobiografi tidak sulit jika Anda bersungguh-sungguh. Secara garis besar, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan urutan peristiwa penting dalam hidup Anda, termasuk prestasi yang diperoleh serta pencapaian dalam hidup. Kemudian buatlah outline yang berisi data-data yang telah ditemukan sebelumnya. Kemudian, mulai menulis naskah dengan konsisten hingga menjadi sebuah draft buku.

Langkah-langkah di atas hanya secara garis besar, di luar itu Anda juga harus memperhatikan aspek-aspek teknis dalam penulisan seperti gaya bahasa, alur, dan sudut pandang. Perlu Anda ketahui juga bahwa membuat buku juga memerlukan waktu yang tidak singat karenanya Anda harus memiliki komitmen dan juga motivasi yang kuat.

Nah, bagi Anda yang menggeluti profesi sebagai pebisnis, pengusaha, atau pejabat publik Anda perlu memiliki buku riwayat hidup. Anda akan memperoleh beberapa manfaat seperti membangun personal branding atau setidaknya dapat memberikan pelajaran kehidupan kepada orang lain, yang pastinya hal tersebut bernilai kebaikan. Saat ini, Anda dapat dengan mudah memiliki buku kisah Anda dengan bantuan jasa ghostwriter, penasaran? Kunjungi tautan berikut https://jasapenulisprofesional.com

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top