Buku Media Dakwah! Solusi Dakwah Efektif untuk Berbagai Kalangan

Buku media dakwah

                Buku digunakan sebagai media penyampaian informasi di berbagai bidang seperti politik, ekonomi, sejarah, bahkan religi. Pada bidang religi, buku hadir untuk menyampaikan informasi yang berhubungan dengan keyakinan, ibadah, dan ketuhanan. Oleh karena itu, banyak orang menyebut buku sebagai media dakwah.

Secara umum, dakwah  adalah upaya untuk menyiarkan ajaran-ajaran agama dan dilakukan secara lisan maupun tulis. Sudah banyak buku pendakwah terkenal yang dapat Anda nikmati, seperti Ustadz Abdul Somad Menjawad karya Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Adi Hidayat yang juga menulis dakwah fenomenal dalam buku biografinya, serta masih banyak lagi. Hal itu tidak lain karena kelebihan dakwa melalui buku. Agar lebih jelas berikut beberapa kelebihan buku sebagai media dakwah.

1. Tidak Lekang Oleh Waktu

                Buku adalah media dakwah yang tidak lekang oleh waktu, dibandingkan dengan dakwah lisan yang dapat dilakukan oleh pendakwah hanya pada masa-masa tertentu. Pada penyampaiannya, dakwah memang disesuaikan dengan zaman. Namun, inti dan pesan dari dakwah tersebut tetaplah sama. Di lain hal, isi dari dakwah tersebut membutuhkan sebuah media agar dapat diketahui dari generasi ke generasi, dan buku adalah solusinya.

Buku-buku dakwah pada masa lampau masih terbilang relevan untuk dibaca dan diceritakan ulang pada masa-masa selanjutnya. Beberapa penyesuaian dapat dilakukan dengan mengganti studi kasus yang lebih baru. Dapat dikatakan bahwa kelebihan dakwah dengan buku yaitu tak lekang oleh waktu tidak dimiliki oleh media lisan karena mengandalkan ingatan yang dapat hilang sewaktu-waktu.

2. Jangkauan Dakwah Semakin Luas

                Kelebihan lain dari buku sebagai media dakwah adalah dapat menjangkau area yang luas. Terlebih, di era globalisasi segala informasi tersebar dengan begitu cepat. Pada zaman dulu, dakwah dilakukan dari daerah ke daerah dengan menggunakan berbagai macam transportasi. Saat ini, dakwah dapat dilakukan dengan memanfaatkan media siaran seperti radio atau TV untuk menjangkau berbagai kalangan.

Namun, hal tersebut tidak menggeser buku sebagai media pembawa pesan dakwah dengan jangkauan yang luas. Jika serangkaian dakwah dalam siaran radio atau TV dapat dinikmati oleh serangkaian orang yang berada pada wilayah tertentu saja atau dalam jangkauan frekuensi siaran, berbeda dengan buku. Buku dapat merambah pasar yang lebih luas, bahkan dapat dialih bahasakan menggunakan bahasa asing untuk kemudian dinikmati oleh pembaca dari luar negeri.

3. Isinya Tidak Berubah-ubah

Kelebihan selanjutnya adalah konsisten. Mengapa dakwah menggunakan media buku konsisten? Alasannya karena tulisan di dalamnya tidak dapat diotak-atik. Dengan isi yang sama maka makna yang ditangkap secara universal juga sama. Anda dapat membandingkan antara mendengar dakwah dan membacanya pada buku atau media tulis. Hasilnya tentu yang lebih membekas dalam adalah tulisan.

Namun, hal itu bukan berarti Anda harus meninggalkan kegiatan berdakwah atau mengikuti acara dakwah langsung untuk kemudian beralih dengan fokus pada dakwah dalam buku karena keduanya sama baiknya. Kembali pada buku media dakwah, konten dalam buku tidak akan berubah-ubah kecuali ada pembaruan versi sehingga walaupun dibaca oleh beda generasi hasilnya akan sama.

4. Efisien

                Buku dinilai lebih efisien karena pasti terdapat kategorisasi dan juga judul. Ketika Anda pergi ke toko buku yang besar maka terdapat berbagai jenis buku yang sudah diklasifikasikan. Buku dakwah, umumnya berada pada rak buku tema religius. Dengan demikian, pembaca dapat langsung menuju rak tersebut untuk memilih buku yang diinginkan.

Begitu pula terkait judul, pembaca dapat menentukan buku dakwah seperti apa yang ingin dibaca, misalnya terkait sejarah dakwah, metode dakwah, serta cara dakwah yang efektif. Selain itu, pada media buku, ada yang disebut dengan target pembaca sehingga hal itu lebih efisien jika dibandingan dakwah menggunakan media lain yang tidak memiliki target audiens.

5. Bersifat Satu Arah

                Buku media dakwah bersifat satu arah atau hanya berupa tulisan dakwah terkait opini, riset, fakta sejarah, atau kajian rohani semata serta tidak dapat disanggah secara langsung. Mengapa hal itu termasuk pada kelebihan dakwah menggunakan media buku? Sebenarnya alasannya sederhana, dengan penjelasan satu arah maka pembaca yang tidak puas akan mencari tau sendiri kebenarannya.

Berbeda jika tanpa melalui buku, misalnya dakwah secara tatap muka maka akan lebih mudah mendapat sanggahan yang berujung pada debat kusir. Walaupun demikian, buku dakwah pastnya ditulis dengan proses panjang serta sumber yang jelas sehingga dapat dikatakan isi buku tidak asal-asalan. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa buku memang cocok sebagai media dakwah.

Itulah beberapa kelebihan buku sebagai media dakwah yang cocok untuk semua kalangan dan juga generasi.  Dengan banyaknya kelebihan rasanya amat disayangkan jika seorang pendakwah tidak menuliskan ilmunya pada sebuah buku. Terlebih, saat ini sudah tersedia jasa penulisan buku yang membantu menuliskan gagasan seseorang, bahkan hingga terbit. Salah satu jasa penulisan yang terpercara dapat Anda temukan di https://jasapenulisprofesional.com.

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top