Cara Membuat Buku Ala Penulis Hebat. Intip Yuk!

Sebagian besar orang pasti memiliki kisah menarik dalam hidupnya dan salah satu cara mengabadikannya adalah melalui buku. Buku dipilih karena memiliki beberapa kelebihan yang tidak dimiliki oleh media lain, seperti lebih ekslusif dan akan tetap exist dari zaman ke zaman. Di sisi lain, Buku dapat dinikmati dari generasi ke generasi.  Namun, pada kenyataanya tidak semua orang mengetahui cara membuat buku yang menarik dan powerful.

Walaupun semua orang mampu menulis dan menyusun sebuah cerita dalam naskah, membuat buku tidaklah mudah. Banyak hal yang perlu disiapkan sebelum menulis karena akan berpengaruh ke hasil akhir buku. Terlebih, kemampuan menulis seseorang juga perlu dilatih sebelum menghasilkan sebuah buku yang menarik bagi pembaca.

Cara Membuat Buku yang Powerful

                Melahirkan karya hebat memang tidak mudah, sama halnya dengan menulis buku yang powerful pasti membutuhkan usaha ekstra. Di lain hal,  cara membuat buku pada umumnya dimulai dari tahap menemukan ide dan berlanjut pada proses penulisan. Namun, sebenarnya sebelum benar-benar menggores pena pada kertas, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan dan tidak banyak orang yang mengetahui langkah-langkah ini.

Jangan Hanya Out of the Box, Ide Harus Without Box

Menulis berdasarkan ide yang jarang dimiliki oleh orang lain memang hebat. Namun, menulis ide yang sama sekali tidak terpikirkan oleh orang atau dapat dikatakan “nyeleneh” adalah hal yang harus dilakukan penulis. Terutama jika ingin karyanya menjadi spotlight di pasaran. Ide without box adalah ide yang diciptakan, bukan dicari.

Ketika ide orisinal dari diri Anda sendiri maka akan jauh lebih baik. Berbeda dengan ide hasil pengembangan atau modifikasi dari ide oang lain, walaupun tidak banyak tetapi masih ada unsur yang sama. Terkait melahirkan ide, tentu masing-masing orang memiliki caranya masing-masing. Namun yang pasti, diperlukan pemikiran kritis dan brainstorming yang tidak sebentar.

Melakukan Riset yang Mendalam

                Riset atau penelitian wajib dilakukan oleh penulis jika ingin melahirkan buku yang hebat. Bahkan, untuk sebuah buku, seorang penulis besar melakukan riset selama bertahun-tahun. Hal itu bukan tanpa alasan, semakin banyak pengetahuan tentang objek yang akan ditulis maka tulisan juga akan semakin real ketika dibaca. Itulah kunci membuat buku yang powerful.

                Riset dapat dilakukan secara mandiri atau didampingi oleh ahli di bidangnya. Semakin dalam riset yang dilakukan maka akan semakin powerful buku yang ditulis nantinya. Salah satu contoh riset untuk buku yang sempat ramai diperbincangkan adalah riset yang dilakukan Dee tentang ambergis atau muntahan paus. Tidak hanya itu, bahkan ia juga meriset bau aroma sampah di TPA Bantar Gebang. Riset yang dilakukan tersebut untuk bukunya yang berjudul Aroma Karsa yang kemudian meledak di pasaran.

Selain Target Pembaca, Pikirkan Manfaat Besar dari Buku yang Ditulis

                Target pembaca memang perlu difokuskan sejak awal karena hal itu yang nantinya menentukan gaya bahasa yang digunakan. Selain target pembaca, satu hal yang tidak kalah penting dalam langkah membuat buku yang bernilai tinggi adalah dengan memikirkan seberapa dalam tingkat kebermanfaatannya untuk pembaca.  Di sisi lain, menulis buku adalah menyebarkan sebuah informasi maka dalam informasi tersebut harus berisikan manfaat yang besar.

Target pembaca dan juga manfaat dalam buku tentu saling berkaitan. Misalnya target pembaca adalah remaja dan manfaat yang terkandung dalam buku tersebut lebih cocok untuk anak-anak. Artinya penulis tersebut tidak berhasil dalam misinya memberikan manfaat yang mendalam. Selain itu, manfaat yang diterima pembaca juga harus dalam jangka waktu yang lama. Walaupun tidak mudah, tetapi juga tidak mustahil untuk dilakukan.

Sesuaikan Spesifikasi Buku dengan Isi

                Spesifikasi buku mencakup jenis kertas, jumlah halaman, an juga cover. Penting bagi penulis untuk menyesuaikan aspek-aspek tersebut dengan konten dalam buku. Penyesuaian itu bertujuan agar pesan yang di-highlight dalam buku dapat lebih terarah. penyesuaian spesifikasi buku dengan konten merupakan salah satu cara membuat buku powerful yang sering  tidak diperhatikan oleh penulis.

Anda dapat membayangkan apabila cover yang digunakan terkesan elegan dan menggunakan aksen-aksen tegas tetapi isi dalam buku tersebut didominasi dengan humor, tidak menarik bukan? Selain tidak cocok, pembaca juga berpotensi gagal menangkap makna dari buku yang ditulis. Oleh karena itu, menyesuaikan tema, ide, konten beserta spesifikasi buku sangat penting dilakukan penulis.

Konsisten Menulis

                Konsisten menulis setiap saat adalah salah satu cara untuk membuat buku yang hebat. Seperti halnya pisau, keahlian menulis juga akan semakin tajam apabila diasah secara terus menerus. Tidak harus menulis dalam jumlah yang banyak, dalam hal ini yang diperlukan adalah konsistensi agar terbiasa menulis. Anda pasti sering mendengar kata-kata pepatah berikut “bisa karena terbiasa”.

Kata-kata tersebut bukan hanya retoris, tapi memang benar adanya. Terkait melatih konsistensi menulis, Anda juga dapat membuat variasi dengan bentuk tulisan. Misalnya, selain menulis naskah, Anda juga bisa menulis puisi atau bahkan rutinitas harian. Anda juga bisa mempelajari kata baru setiap harinya untuk memperkaya konten yang Anda tulis, sumbernya dapat berupa kamus atau istilah slang yang ada di sosial media.

Tahapan Menulis

                Setelah mempersiapkan dengan matang tahapan-tahapan pramenulis di atas, barulah Anda dapat melanjutkan tahapan membuat buku berikutnya, yaitu tahap menulis. Tahap menulis diawali dengan membuat kerangka atau outline buku. Terlepas dari genre buku yang ingin Anda tulis, kerangka tulisan merupakan alat bantu yang sangat dibutuhkan. Kerangka tulisan dapat dianalogikan juga dengan kerangka manusia yang berfungsi menopang keseluruhan tubuh.

Setelah membuat kerangka, selanjutnya adalah menentukan unsur intrinsik dan ekstrinsik atau jika Anda menulis biografi dapat difokuskan untuk alur penceritaan yang menarik. Setelah merasa cukup dengan tahapan tersebut maka perlu dilakukan evaluasi terlebih dahulu untuk mengetahui apakah terdapat celah dalam alur atau dari segi lainnya.

Berikutnya adalah memulai penulisan naskah. Penulisan tidak boleh terburu-buru karena menyusun kata menjadi sebuah kalimat dan paragraf yang dapat mengalir juga tidak mudah. Untuk itulah diperlukan latihan menulis seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Perlu diingat juga bahwa menulis dilakukan tanpa disertai dengan penyuntingan, hal itu akan berdampak pada penulisan yang tidak efektif.

Setelah menyelesaikan tahapan menulis, barulah Anda dapat melakukan penyuntingan naskah. Penyuntingan dapat dilakukan secara mandiri atau menggunakan jasa editor agar lebih maksimal hasilnya. Setelah benar-benar puas dengan hasilnya maka dapat melakukan pencetakan. Itulah tahapan menulis yang dapat Anda lakukan.

Setelah mengetahui tahapannya, mungkin sebagian dari Anda yang memiliki rutinitas padat tidak sempat untuk menulis buku. Jika demikian, Anda tidak perlu khawatir. Saat ini sudah tersedia jasa penulis profesional atau ghostwriter yang akan membantu Anda mewujudkan buku impian sesuai cara-cara membuat buku yang powerful. Penasaran? Kunjungi tautan berikut https://jasapenulisprofesional.com.

 

 

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top