Dakwah Milenial dengan Buku, Menyebarkan Ilmu Meningkatkan Literasi

Dakwah merupakan kegiatan untuk mengajak orang lain untuk beriman kepada Allah SWT. Pada era milenial, dakwah dapat dilakukan dengn berbagai macam cara. Misalnya berdakwah melalui sosial media karena dianggap lebih mudah untuk dibagikan Selain itu dakwah juga dapat menggunakan media tulisan, salah satunya berbentuk buku. Dakwah milenial dengan buku masih gencar hingga saat ini.

Era milenial adalah era yang menjunjung tinggi efisiensi dan efektivitas dalam segala hal termasuk penyebaran informasi. Dengan demikian segala informasi akan lebih mudah untuk diakses oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana pun orang itu berada. Jika dikaitkan dengan dakwah maka pada era milenial dakwah lebih mudah dilakukan. Hal tersebut karena dakwah juga merupakan bentuk penyebaran informasi dengan nilai religius.

Dakwah Milenial dengan Buku

Sebelum lebih jauh, mungkin diperlukan pemahaman terkait apa itu dakwah milenial dengan buku.  Anda pastinya sudah tidak asing dengan istilah dakwah yang banyak disebutkan di media atau dalam sebuah obrolan. Dakwah sendiri dapat diartikan sebagai penyiaran agama atau seruan untuk memeluk sebuah agama oleh seseorang. Sedangkan milenial adalah sebuah era yang diisi dengan kehidupan sebuah kelompok generasi tertentu.

Selanjutnya, dakwah milenial dapat diartikan sebagai seruan untuk mempelajari sebuah agama pada generasi milenial. Di sisi lain, dakwah pada umumnya dilakukan dalam sebuah forum. Pertanyaanya apakah dakwah dapat dilakukan dengan buku? Tentu bisa, buku dalam hal ini berperan sebagai media yang memuat isi dakwah untuk target pembaca yang tidak lain adalah generasi milenial itu sendiri.

Kenapa Buku?

Mungkin timbul sebuah pertanyaan “kenapa buku?” jika demikian maka berikut penjelasannya. Buku dapat menjadi media dakwah yang powerful karena dapat mengubah pemikiran orang. Tulisan dalam sebuah buku mengandung ideologi dari penulis untuk pembaca, apabila cara penyampaiannya tepat maka pembaca akan terdoktrin oleh isi dari buku tersebut.

Dakwah milenial dengan buku tentu bertujuan agar kaum milenial terdoktrin ajaran agama atau hal-hal positif lainnya yang tentunya menggunakan sebuah buku. Buku menjadi media yang tepat, karena  generasi milenial sudah menyadari pentingnya literasi. Selain menyadari pentingnya literasi, generasi milenial juga tidak dapat dipisahkan dari teknologi digital. Dalam hal ini, e-book hadir sebagai solusi agar buku tetap menjadi media utama dalam berdakwah.

Buku yang Cocok untuk Media Dakwah

Terdapat beberapa buku yang cocok digunakan untuk dakwah di era milenial. Buku-buku tersebut berpotensi untuk menjadi media dakwah yang sangat cocok digunakan. Namun, perlu diketahui agar buku tersebut dapat sukses menjadi media dakwah diperlukan pembawaan yang sesuai dengan target pembaca, yaitu generasi milenial atau istilah lainnya generasi Y. Berikut buku yang cocok untuk dakwah di era milenial.

  • Buku Biografi Tokoh

Dakwah di era milenial dengan buku biografi sangatlah tepat. Sudah bertebaran buku-buku biografi yang menceritakan riwayat hidup tokoh agama. Dalam buku tersebut tentunya berisi doktrin agama sesuai dengan ideologi tokoh yang diceritakan. Seperti yang kita ketahui bahwa buku biografi umumnya digunakan untuk mem-branding sesuatu, termasuk agama.

Buku biografi dapat menceritakan kehidupan tokoh yang agamis dan berjiwa spiritual tinggi, baik dari segi tindakan ataupun ucapan. Apabila dikemas dengan gaya bahasa yang cocok untuk generasi milenial, maka akan menarik banyak pembaca serta memahami esensi dari buku tersebut, sehingga dapat dikatakan dakwah tersebut berhasil.

  • Buku Sejarah

Buku sejarah merupakan salah satu buku yang cocok untuk berdakwah. Agama sudah ada sejak lama, begitu juga peristiwa keagamaan pastinya sudah terjadi pada masa lalu. Dalam dakwah tentu akan mengambil referensi pada kejadian dalam sejarah, sehingga menulis buku sejarah untuk berdakwah adalah hal yang tepat.

Dakwah milenial dengan buku sejarah tentunya merupakan hal yang lumrah. Pada umumnya buku sejarah keagamaan bersumber dari kejadian yang tertulis pada kitab-kitab keagamaan. Hal itu yang menjadi alasan kenapa hadirnya buku sejarah adalah hal yang tepat untuk berdakwah karena generasi milenial akan kesulitan apabila memahami kejadian dari kitab secara langsung. Dengan demikian, buku sejarah dapat menjadi media yang tepat untuk berdakwah bagi generasi milenial.

  • Buku Motivasi

Buku motivasi atau self improvement adalah salah satu pilihan apabila ingin menyampaikan dakwah bagi kaum milenial menggunakan buku. Dakwah tentu berisi perenungan yang mendalam atau sajian tentang hal-hal penuh motivasi kehidupan. Buku motivasi dapat ditulis dengan fondasi nilai-nilai agama yang dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari.

Generasi milenial rentan terhadap masalah mental sehingga membutuhkan bacaan tentang motivasi yang dapat memicu semangat untuk terus produktif. Oleh karenanya, buku motivasi sangat dibutuhkan generasi milenial. Tidak menjadi masalah apabila buku motivasi yang ditulis dibalut dengan kesan agama yang kuat dan kontras.

  • Buku Fiksi

Data menunjukan bahwa generasi milenial sangat menggemari bacaan fiksi. Hasil survei dari Picodi.com menunjukkan buku fiksi adalah yang paling tinggi peminatnya. Jika ditelusuri dari jenis tulisan, buku fiksi adalah yang paling banyak diminati di Indonesia. Jumlah responden yang memilih jenis buku ini mencapai 75%. Angka yang jauh lebih tinggi dari non-fiksi (41%), bisnis (33%), sains popular (31%), literatur hobi (24%), dan literatur sains serta buku teks (22%).

Dakwah milenial dengan buku fiksi dapat menjadi solusi untuk seseorang yang tidak menyukai buku motivasi atau buku biografi. Cerita fiksi dibangun sesuai dengan imajinasi penulis, dalam hal dakwah maka penulis dapat memberikan bumbu-bumbu agamis yang bertujuan untuk memotivasi terhadap hal positif. Buku fiksi seperti novel dapat menjadi media dakwah yang sangat ampuh karena mayoritas generasi milenial menggemari jenis bacaan tersebut.

Kelebihan Dakwah Milenial Menggunakan Buku

Dakwah di era milenial dengan media buku adalah solusi yang tepat untuk menyebarkan kebaikan. Berbeda jika dibandingkan dengan media lain, misalnya media sosial. Dakwah menggunakan media sosial berpotensi untuk dimanipulasi serta mendapat komentar yang kurang baik. Akibatnya hal yang didakwahkan tidak akan diterima dengan maksimal.

Kelebihan lainnya adalah buku dapat mengemas dakwah secara soft. Dakwah dalam buku umumnya tidak ditampilkan secara eksplisit. Alasanya karena jika dakwah dalam buku ditampilkan demikian maka pembaca tidak akan tertarik karena terkesan menonjolkan dakwah. Satu lagi kelebihan buku adalah bersifat ekslusif karena walaupun pembahasannya sama tapi tetap memiliki penyajian yang berbeda.

Itulah beberapa hal terkait dakwah milenial dengan buku. Buku memang menjadi salah satu media dakwah yang komprehensif bagi pembaca. Tidak hanya dakwah, buku dapat menjadi sebuah media personal branding atau corporate branding bagi pengusaha atau pejabat. Anda mungkin salah satu orang yang tepat untuk memiliki sebuah buku. Anda dapat membuat jenis buku apa saja. Namun, jika Anda tidak memiliki banyak waktu luang maka Anda dapat menyewa jasa penulisan profesional. Klik tautan berikut untuk info lebih lengkap

https://bit.ly/jasanulisbuku.

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top