Delapan Proses Menerbitkan Buku untuk Anda yang Ingin Memulai Karir di Bidang Kepenulisan

 

Menerbitkan buku adalah impian setiap penulis. Namun, tidak sedikit dari mereka yang tahu bagaimana proses menerbitkan buku yang tepat. Bahkan banyak dari mereka yang mengalami kejadian yang tidak diinginkan, seperti ditipu oleh oknum tidak bertanggung jawab. Maksud tidak bertanggung jawab di sini seperti ada sebuah penerbit yang tidak menerbitkan buku penulis, lalu susah untuk dihubungi.

Kasus-kasus seperti di atas ibarat momok yang menakutkan bagi para penulis baru. Mereka jadi ragu ketika ingin mencari penerbit untuk menerbitkan buku. Oleh karena itu, perlu adanya edukasi atau pengetahuan terkait menerbitkan buku dengan tepat.

Proses Menerbitkan Buku yang Tepat

Apabila Anda termasuk orang yang baru dalam dunia penerbitan buku, pengetahuan terkait proses membuat buku pasti minim, apalagi untuk menerbitkan buku. Oleh karena itu, sebagai penulis perlu banyak-banyak mencari informasi, salah satunya melalui tulisan artikel ini. Berikut adalah delapan poin yang bisa Anda terapkan ketika ingin menerbitkan naskah yang telah selesai Anda tulis.

  1. Menyiapkan naskah

Satu hal penting yang perlu dilakukan ketika akan menerbitkan tentu adalah menyiapkan naskah. Naskah adalah objek utama dalam pemeran penerbitan buku. Jika tidak ada buku, lalu apa yang ingin diterbitkan? Pastikan naskah yang ingin Anda terbitkan menjadi buku impian itu setidaknya sudah 80% selesai, atau sudah selesai lebih baik.

Mengapa demikian? Hal ini agar tidak mengganggu jalannya proses penerbitan. Jika naskah sudah masuk ke penerbit, tetapi ternyata naskah masih belum final, kemungkinan yang terjadi adalah naskah Anda tidak bisa diproses. Akhirnya harus masuk ke list pengerjaan yang tidak tahu kapan target selesainya.

  1. Mencari penerbit dan track record-nya

Setelah menyiapkan naskah, barulah bisa mulai mencari penerbit buku yang bisa Anda percayai untuk menerbitkan buku. Cek rekam jejak penerbit tersebut sebelum akhirnya Anda memutuskan untuk bekerja sama. Tujuannya adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja mereka dan apa saja buku yang pernah mereka terbitkan. Dengan kata lain, Anda bisa melihat kualitas penerbit tersebut.

Dalam tahap ini, Anda bisa membuat daftar penerbit yang Anda incar. Masukkan penerbit-penerbit yang memiliki kualitas bagus dan tingkat kepercayaan yang baik di mata masyarakat serta penulis yang telah menerbitkan. Perlu diketahui, dalam dunia penerbitan buku, terdapat dua jenis penerbit buku, yaitu penerbit mayor dan dan indie. Kini, ada juga istilah self-publishing atau menerbitkan buku sendiri.

  1. Memilih penerbit buku yang tepercaya

Setelah mencari penerbit buku yang tepat dan tepercaya, Anda bisa memilih satu dari beberapa nama dalam daftar penerbitan buku yang Anda buat sebelumnya. Setelah Anda memilih satu penerbit, Anda bisa mulai menghubungi mereka untuk bertanya terkait cara menerbitkan buku di penerbit mereka. Biasanya, dalam tahap ini Anda bisa menghubungi penerbit melalui media sosialnya atau mengirimkan pesan ke alamat email yang tersedia di informasi penerbit yang Anda temukan.

Selanjutnya, pihak penerbit akan menghubungi Anda melalui pesan, telepon, atau email. Mereka pasti akan dengan senang hati menjelaskan tentang teknis atau apa pun yang berkaitan dengan penerbitan buku.

  1. Menyetujui surat perjanjian

Dari pembicaraan ketika dihubungi pertama kali tadi, apabila Anda sudah mantap dengan penerbit yang dipilih, biasanya penerbit akan menawarkan beberapa fasilitas terkait penerbitan. Apabila sudah sampai pada kesepakatan bersama, penerbit akan mengirimkan surat perjanjian atau MoU kerja sama via email atau hardcopy melalui jasa pengantaran barang.

Setelah mendapatkan berkas-berkasnya, Anda bisa mempelajari dan memahaminya dengan cermat. Selanjutnya, Anda bisa menyetujui surat perjanjian tersebut jika merasa sudah memahami poin-poin yang dijelaskan. Biasanya, disebutkan pula bagaimana alur menerbitkan buku di penerbit tersebut.

  1. Mengirimkan naskah

Setelah surat perjanjian dikirimkan kembali ke penerbit, proses membuat buku selanjutnya adalah Anda diminta untuk mengirimkan naskah buku yang akan diterbitkan. Pastikan kembali naskah yang Anda kirim adalah naskah buku yang sudah selesai dikerjakan dan siap untuk dicek oleh tim penerbit. Biasanya, pada tahap ini redaktur atau editor bukulah yang mengecek naskah Anda untuk dilakukan review di tahapan awal.

  1. Mengonsultasikan naskah

Selama berhubungan dengan editor, Anda bisa sekalian bertanya terkait naskah. Konsultasikan apa permasalahan dan tujuan penulisan naskah Anda. Sampaikan pula harapan dan keinginan Anda dalam menerbitkan buku sendiri hingga buku bisa dinikmati banyak pembaca. Dalam hal ini, seorang editor akan memberikan masukan atau saran yang terbaik untuk naskah Anda. Apa perlunya menyampaikan hal tersebut kepada editor?

Dalam dunia penerbitan buku, seorang editor memiliki peran yang penting. Editor akan menjadi pembaca pertama dari naskah buku yang Anda kirimkan. Oleh karena itu, editor tahu apakah naskah perlu diperbaiki atau tidak, merasa ada yang kurang atau kelebihan, dan lain-lain. Dari sini, Anda juga bisa membuat kesepakatan dengan editor untuk menciptakan karya yang luar biasa.

  1. Mempersiapkan tampilan buku

Tampilan buku yang dimaksud dapat berupa tampilan layout (tata letak) dan cover (sampul) buku. Selagi menunggu isi naskah yang sedang dalam tahapan editing dari editor, Anda bisa memanfaatkan waktu tenang ini untuk memikirkan bagaimana tampilan buku yang Anda inginkan. Pada momen ini, Anda bisa mencari referensi dari buku-buku yang pernah Anda baca atau buku-buku yang baru ditemui.

Namun, menciptakan kreasi baru untuk tampilan buku sendiri juga tidak ada salahnya, lho. Bahkan, hal tersebut bisa menjadi ciri khas Anda dan inovasi baru di dunia perbukuan. Akan tetapi, dalam menentukan desain layout dan cover buku tetap perlu mempertimbangkan keselarasan dengan isi naskahnya. Jangan sampai isi naskah membahas tentang penerapan hukum dan aturan pemerintah, tetapi tampilannya dibuat terlalu dinamis yang kaya akan ornamen atau komponen desain.

Begitu pula sebaliknya, jika bukunya membahas tentang edukasi untuk para remaja agar menjadi pribadi yang semangat, sebaiknya tampilannya tidak dibuat kaku dan cenderung membuat bosan. Pasti sangat tidak cocok, bukan? Maka dari itu, Anda bisa mempertimbangkan untuk membuat tampilan buku Anda semenarik mungkin bagi pembaca. Kalau sudah menemukan inspirasi, Anda bisa menyampaikan kepada tim desain di penerbit untuk melakukan proses selanjutnya.

  1. Menjaga komunikasi dengan pihak penerbit

Setelah rangkaian alur menerbitkan buku di atas dilakukan, alur lain yang juga sangat penting adalah menjaga komunikasi yang baik dengan penerbit. Komunikasi yang baik bisa berupa saling bertukar kabar (kabar proses buku dan kabar penulisan kelengkapan atau revisi, misalnya). Komunikasi seperti ini perlu dilakukan agar masing-masing pihak saling mengetahui progres pengerjaan buku sudah sampai di tahap apa.

 

Itulah delapan proses menerbitkan buku yang perlu Anda ketahui dan lakukan. Agar impian memiliki buku yang diterbitkan sendiri bisa berhasil, Anda bisa menerapkan delapan poin di atas. Menerbitkan buku ibarat menerbitkan kebaikan karena isi dari buku bisa memberikan manfaat bagi banyak orang. Apabila Anda belum memiliki naskah yang akan diterbitkan, Anda bisa menghubungi tim penulis di jasa menulis untuk membantu menyalurkan ide-ide Anda dalam tulisan. Kunjungi tautan https://bit.ly/jasanulisbuku untuk informasi lengkapnya.

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top