Ini Dia Cara Mudah Menulis Buku Manajemen Rumah Sakit yang Beda dari Lainnya!

Jika diamati, sebenarnya ada banyak hal yang perlu diketahui oleh masyarakat luas terkait rumah sakit, terlebih manajemennya. Hal ini menjadi salah satu langkah bijak untuk mengedukasi masyarakat luas terhadap rumah sakit. Namun sayangnya, tidak banyak buku manajemen rumah sakit yang membuat masyarakat tertarik karena pembahasannya yang terlalu berat. Oleh karena itu, perlu adanya buku-buku yang ditulis sederhana dan lebih dekat kepada masyarakat.

Semakin unik buku tersebut maka semakin banyak yang tertarik pula untuk membacanya. Jadi, sudah saatnya sekarang kita semua sadar betapa bermanfaatnya sebuah buku. Bayangkan, jika satu buku saja bisa membuat ribuan orang mengerti tentang manajemen rumah sakit, apalagi jika lebih banyak buku. Tentu, edukasi berkaitan dengan rumah sakit dapat dengan mudah diiterima oleh masyarakat.

7 Langkah Menulis Buku Manajemen Rumah Sakit

Mengingat masih banyaknya kesalahpahaman antara pasien dan pihak rumah sakit atau antara pasien dengan dokter, artinya pengetahuan masyarakat terkait rumah sakit masih kurang. Maka dari itu, perlu dijembatani lewat pendekatan, salah satunya dengan menulis buku manajemen rumah sakit. Buku adalah suatu media informasi paling efektif yang membuat pembacanya berpetualang dari kalimat-kalimat yang ditulis. Hal ini akan mempermudah masyarakat mengetahui rumah sakit lewat buku.

Setidaknya, masyarakat paham apa saja yang perlu disiapkan untuk rawat inap di rumah sakit, kenapa harus ke Ruang ICU atau Ruang UGD, dan beberapa alat yang digunakan di sana. Untuk bisa memberikan pemahaman tersebut, bahasa yang digunakan juga harus disesuaikan dengan bahasa awam, bukan bahasa kedokteran. Nah, semua ini perlu belajar dan melakukan langkah-langkah menulis yang tepat. Jadi, gimana sih caranya biar bisa membuat buku manajemen rumah sakit yang berbeda dari lainnya?

Tentukan topik

Langkah pertama untuk menulis buku manajemen rumah sakit adalah menentukan topik tulisan. topik terkait manajemen rumah sakit alangkah lebih baiknya untuk dipilah menjadi setidaknya tiga topik khusus. Hal ini akan memudahkan Anda untuk selanjutnya mendalami satu topik khusus tersebut dan mengembangkannya.

Perlu diingat, pilihlah topik yang memang Anda pahami dan kuasai agar proses menulis menjadi hal yang menyenangkan dan mudah. Jangan sampai karena ingin berbeda, kemudian memilih topik yang sulit sehingga membuat Anda kebingungan dan berujung tidak jadi menulis. Jadilah diri sendiri agar tulisan lebih memiliki power dan alami.

Mengobrol dengan banyak orang

Selain dari buku, mengobrol dengan banyak orang membuat Anda menemukan pandangan-pandangan baru. Hal ini dikarenakan masing-masing orang memiliki pendapatnya masing-masing. Pertama-tama, langkah yang perlu Anda lakukan adalah membuat susunan siapa saja yang akan Anda ajak mengobrol. Poin pentingnya, utamakan mengobrol dengan para pasien atau masyarakat awam terlebih dahulu karena mereka adalah target utamanya.

Setelah itu, buat daftar pertanyaan yang akan ditanyakan, dan jika sudah selesai langsung saja membuka obrolan. Ingat, ya, gunakan gaya bahasa sederhana yang sesuai dengan orang yang ditanyai dan santai saja percakapannya agar obrolan menjadi nyaman. Jangan lupa untuk mencatat poin penting dalam obrolan tersebut.

Ulas 10 buku

Sebelum menulis buku, Anda perlu membaca buku-buku terkait manajemen rumah sakit lainnya yang terkenal dan sudah dibaca oleh banyak orang. Amati pembahasan dan gaya cerita yang diterapkan. Dari sana, Anda akan tergambarkan alasan buku tersebut disukai oleh banyak orang. Pahami setiap kalimat dari pembahasan yang membuat tertarik atau yang akan Anda bahas pula.

Baca setidaknya 10 buku karya dalam negeri dan luar negeri agar inspirasi Anda semakin bertambah matang. Selanjutnya, Anda harus mengulasnya berdasarkan poin berikut ini.

  1. Kelebihan dan kekurangan buku.
  2. Gaya bahasa.
  3. Jumlah bab.
  4. Bab paling menarik dalam buku.
  5. Hal-hal yang unik dalam buku.

Pembandingan ini dilakukan agar tulisan tidak monoton dan memiliki bagian menarik, yang membedakan dari buku lainnya.

Pilih jenis buku

Membaca dan mengulas 10 buku akan membuat Anda tergambarkan menulis buku seperti apa. Maka, Anda harus sudah memutuskan buku jenis fiksi atau nonfiksi yang dipakai. Mengapa perlu segera diputuskan? Karena kedua jenis ini memiliki karakteristik yang berbeda dan Anda perlu mendalaminya lebih awal.

Pilih jenis buku yang Anda sukai dan kuasai dari sekarang. Selanjutnya, fokus membaca buku-buku terkait dan mulai menulis berdasarkan karakteristik yang sudah ditentukan. Kekonsintenan menulis satu jenis buku ini harus dilatih sejak dini agar tulisan semakin matang.

Susun outline

Outline merupakan rancangan garis besar dari ide yang ingin Anda tulis. Outline berisi dari pembuka, isi, hingga penutup. Ketiga bagian ini nantinya dibagi per bab dan perlu Anda sesuaikan jumlahnya.

Pembuatan outline dapat membantu Anda dalam menulis buku tentang rumah sakit menjadi lebih jelas dan terarah. Saat poin-poin sudah terbentuk, Anda tinggal mengisinya dengan isi yang berbobot. Setelah itu, barulah cari referensi tambahan melalui buku bacaan ataupun wawancara untuk mendukung tulisan Anda.

Atur jadwal menulis

Menjadi dokter dan penulis buku membutuhkan waktu lebih untuk mengatur kekonsistenan dalam menulis buku sehingga perlu membuat jadwal khusus. Jadwal ini akan membuat Anda lebih fokus dan teratur dalam menulis. Maka dari itu, carilah satu waktu khusus di sela-sela keseharian Anda  yang begitu mungkin padat.

Jika Anda sudah konsisten dan memiliki target tertentu, dijamin buku yang Anda tulis akan cepat selesai. Hal ini dikarenakan Anda memiliki progres menulis, yang mana akan membuat Anda lebih semangat untuk menyelesaikannya menjadi satu tulisan rampung. Percayalah bahwa ide-ide Anda akan berkembang dalam waktu khusus ini karena Anda hanya memikirkan satu hal saja.

Berikut waktu khusus yang bisa menjadi referensi untuk Anda.

  1. Setiap hari: 2—3 jam.
  2. Akhir pekan: 3—5 jam.
  3. Dua kali dalam seminggu: 3—4 jam.

Tulislah semau Anda

Kumpulkan semua pemikiran yang ada di dalam kepala Anda. Tulis semau dan sebebas mungkin. Anda tidak perlu mengkhawatirkan kesinambungan setiap kata atau kalimat. Yang penting, semua kalimat di dalam kepala dapat keluar terlebih dahulu.

Tulislah sesuai outline yang sudah Anda buat. Setelah semua bab yang Anda rancang sudah terisi penuh, barulah lakukan penyuntingan. Jadi, jangan pernah menulis sambil mengedit sehingga membuat ide-ide yang Anda miliki tidak berkembang dan tetap itu-itu saja.

 

Nah, itu dia 7 langkah menulis buku manajemen rumah sakit yang berbeda dari lainnya. Mudah bukan? Sekarang saatnya Anda untuk mulai mempraktikkannya!

Atur niat dan cobalah step by step. Jadilah salah satu orang yang menebarkan ilmu dan manfaat lewat buku yang Anda tulis. Rumah sakit akan terasa begitu dekat bagi masyarakat luas apabila mereka sudah mengenalnya. Apabila mengalami kendala dalam menulis, Anda dapat menggunakan jasa ghostwriter. Penasaran apa itu ghostwriter? Kunjungi tautan berikut ini https://bit.ly/jasanulisbuku.

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top