Kesulitan Membuat Daftar Isi untuk Buku Biografi? Begini caranya!

Kesulitan Membuat Daftar Isi untuk Buku Biografi? Begini caranya!
Kesulitan Membuat Daftar Isi untuk Buku Biografi? Begini caranya!

Anda mungkin mempunyai tokoh atau idola yang sangat dikagumi sehingga Anda ingin mengabadikan kisahnya melalui tulisan. Taukah Anda bahwa Anda dapat menulis kehidupan tokoh atau idola tersebut dalam sebuah buku, loh.  Buku yang berisi riwayat hidup seseorang disebut buku biografi. Seperti pada umumnya buku, biografi juga dibuka dengan daftar isi. Selain judul, daftar isi untuk buku biografi harus dibuat menarik agar memprovokasi pembaca agar tertarik membaca buku tersebut.

Banyak pembaca yang tertarik membaca sebuah buku karena melihat daftar isi pada buku tersebut. Tidak jarang pada penjualan buku online selain sinopsis, sering juga ditampilkan sebagian daftar isi dalam buku itu. Hal ini berlaku juga untuk buku biografi, ketika bagian daftar isi ditampilkan untuk display penjualan pasti akan lebih memprovokasi pembaca untuk mengulik isi buku biografi tersebut.

Membuat daftar isi sebenarnya tidak terlalu sulit. Hanya saja ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan ketika membuat daftar isi untuk buku biografi. Utamanya yang perlu anda perhatikan adalah membuat daftar isi tersebut menarik. Agar daftar isi buku biografi yang Anda tulis menarik untuk dibaca, terdapat beberapa cara yang mungkin akan membantu. Berikut adalah cara-cara menulis daftar isi yang menarik untuk buku biografi

Daftar Isi untuk Buku Biografi
Daftar Isi untuk Buku Biografi

Membuat Daftar Isi Sesuai Alur

Saat menulis sebuah buku biografi tentu terdapat tahap pra-menulis. Tahap ini yang akan menentukan target pembaca buku ini, apa tema dan konten yang dimuat, bagaimana penggambaran tokoh dan juga alur dalam buku tersebut. Setelah semuanya dirasa cukup matang, maka Anda dapat menulis daftar isi buku biografi tersebut.

Perlu Anda ketahui bahwa daftar isi sebuah buku biografi pada umumnya runtut. Pada bab-bab awal akan diceritakan mulai dari latar belakang tokoh dan juga keluarganya, serta kehidupan masa kecilnya. Kemudian seiring bergantinya bab, akan berubah juga fase kehidupan yang diceritakan. Hingga pada puncaknya adalah prestasi atau pemikiran tokoh tersebut yang menjadi inti dari sebuah buku biografinya.

Daftar isi yang sesuai alur juga memudahkan pembaca untuk memaknai secara runtut cerita tokoh dalam buku biografi. Anda bisa membayangkan apabila susunannya acak atau menempatkan prestasi tokoh pada bab-bab awal. Pembaca pasti tidak begitu tertarik membaca bagian akhir dari buku tersebut walaupun hanya melihat sekilas dari daftar isi yang disajikan.

Diksi yang Menarik

Daftar isi pada buku biografi berisikan judul bab dan sub-bab yang harus menarik. Setiap judul pastinya harus memiliki daya pikat yang kuat sehingga pembaca akan penasaran dan ingin membaca isinya. Dalam hal ini diksi sangat berperan. Diksi sendiri adalah pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaannya sehingga menimbulkan efek tertentu.

Alasan diksi penting karena tidak sedikit pembaca yang sangat memperhatikan bagian daftar isi. Pembaca-pembaca tersebut tentu ingin mengetahui di mana saja letak peristiwa menarik dalam kehidupan tokoh favorit mereka. Apa jadinya jika peristiwa yang akan menjadi substansi pada sebuah bab terlihat biasa pada bagian daftar isi? Tentu akan mengurangi minat pembaca.

Lalu, bagaimana seharusnya  diksi dalam daftar isi buku biografi? Tentu yang pertama harus sesuai dengan isi pada bab-bab tersebut. Selanjutnya, kata-kata yang digunakan dapat berupa istilah yang jarang diketahui banyak orang. Terdapat banyak istilah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang tidak banyak diketahui orang dan juga estetik untuk dibaca. Diksi juga berrgantung pada tema buku biografi yang ditulis, artinya diksi menyesuaikan dengan gaya bahasa dalam buku tersebut.

Bab dan Sub-bab Proporsional

Dalam membuat daftar isi buku biografi, penulis harus membagi secara proporsional peristiswa-peristiwa dalam kehidupan tokoh yang disajikan dalam bentuk bab dan sub-bab. Hal ini bertujuan agar tidak ada misperception dari pembaca saat berusaha mencerna cerita dalam buku tersebut. Bab dan sub-bab juga harus seimbang satu dengan yang lain. Penulis harus membuat jumlah lembar pada setiap bab kurang-lebih sama, hal ini akan tampak pada nomor halaman yang tertulis di daftar isi.

Penulis harus mengestimasi pemaparan dalam satu bab membutuhkan berapa lembar. Jika terlalu banyak tentu pembaca akan merasa bosan, begitu juga sebaliknya jika dirasa terlalu sedikit maka tidak disarankan untuk berdiri sendiri dalam satu bab. Perhatikan juga jumlah sub-bab dalam satu bab, pada daftar isi hal ini akan terlihat jika tidak proporsional.

Jika Anda ingin menulis buku biografi, pada bagian daftar isi Anda dapat menentukan hanya ingin menggunakan bab atau terdapat tambahan sub-bab. Penggunaan sub-bab disarankan untuk menulis biografi yang memiliki penggambaran peristiwa kompleks sehingga pembaca mendapat detail dari cerita tersebut. Di sisi lain, penggunaa bab tanpa sub-bab akan lebih cocok untuk menceritakan peristiwa besar tanpa perlu detail-detail yang perlu diceritakan kepada pembaca.

Jangan Menggunakan Kata Kunci Peristiwa

Agar daftar isi buku biografi menarik, jangan menjadikan kata kunci suatu peristiwa sebagai judul bab. Misalnya, pada bab awal terdapat peristiwa di mana tokoh tersebut mengalami kecelakaan lalu lintas. Maka, judul bab yang ditulis lebih baik tidak menggunakan kata “kecelakaan”. Hal ini meminimalisir pembaca menebak isi dari bab tersebut hanya dengan membaca judul bab pada daftar isi.  Apabila ini terjadi maka pembaca tidak akan antusias membaca isi di bab tersebut.

Selain alasan itu, judul bab akan lebih menarik jika menggunakan istilah-istilah yang menggambarkan peristiwa tapi tidak secara langsung. Hal yang perlu diperhatikan adalah judul pada setiap bab dalam daftar isi harus relevan dengan isinya. Penulis harus membuat daftar isi semenarik mungkin agar memikat pembaca untuk membaca keseluruhan isi buku.

Selain membuat daftar isi, memilih tokoh yang tepat untuk ditulis juga merupakan hal penting, bahkan beberapa profesi bersifat ‘wajib’. Seiring berkembangnya zaman, buku biografi memang dibutuhkan untuk menjadi sebuah kartu nama. Dengan demikian, seseorang dapat mem-branding dirinya dengan lebih praktis dan efisien. Apakah  Anda penasaran siapa yang wajib memiliki buku biografi? Berikut adalah orang yang ‘wajib’ memiliki buku biografi

Siapa yang Wajib Memiliki Buku Biografi?

Tidak ada patokan atau kriteria tertentu untuk seseorang yang ingin memiliki buku biografi. Pada umumnya buku biografi berisi cerita seorang tokoh yang inspiratif dan memotivasi pembaca. Misalnya buku biografi Ir. Soekarno sebagai presiden pertama Indonesia. Selain itu, seiring berkembangnya zaman buku biografi juga dapat menjadi alat untuk personal branding sebagian profesi. Jadi jika pertanyaanya siapa yang wajib memiliki buku biograif maka jawabannya adalah orang-orang yang inspiratif.

Pejabat, pengusaha, bahkan seorang peternak ayam skala besar juga dirasa wajib mengabadikan kisah hidupnya. Tujuannya beragam, dari personal branding hingga murni ingin membagikan kisahnya yang inspiratif terhadap pembaca. Selain itu, seseorang yang memiliki banyak pengikut juga wajib memiliki buku biografinya agar dikenal lebih luas lagi. Itulah siapa-siapa saja yang wajib memiliki buku biografi. 

Apakah Anda juga tertartik mengabadikan kisah Anda dalam sebuah buku? Anda dapat menyewa jasa penulis profesional yang akan menuliskan setiap peristiwa dalam hidup Anda agar menarik dibaca. Jasa penulis profesional atau ghostwriting akan membantu Anda mulai dari tahap pra-penulisan hingga buku siap dicetak. Anda juga dapat me-review dan merevisi daftar isi buku biografi, gaya bahasa, serta konten Anda agar sesuai dengan keinginan. Penasaran bagaimana proses lengkapnya? Yuk kunjungi laman informasi berikut ini.

https://bit.ly/jasanulisbuku

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top