Leader Menulis Buku, Wajib atau Sunah?
Seorang pemimpin atau leader adalah orang yang tepilih untuk mengemban sebuah tugas. Leader memiliki pengikut (follower) atau bawahan yang akan mengikuti setiap instruksinya. Konsep leadership atau kepemimpinan digunakan pada banyak bidang seperti pada bidang bisnis, pendidikan, hingga pemerintahan. Saat ini banyak leader hebat di berbagai bidang, tapi sangat disayangkan tidak banyak leader menulis buku terkait leadership.
Seorang leader memiliki tugas dan amanah yang besar, pertanggung jawaban yang diemban juga tidak kecil. Namun, jika leader tersebut berhasil menjalankan tugasnya dengan baik, maka anggota yang dipimpin juga akan terkoordinasi dengan baik sehingga pengerjaan proyek berjalan lancar. Lalu apa korelasi antara pengusaha dan menulis buku? Simak penjelasannya berikut ini.
Apa itu Leader?
Sebelumnya perlu diketahui bahwa leader atau pemimpin adalah seorang individu yang memiliki kewenangan untuk me-menage SDM dalam suatu organisasi agar berjalan dengan baik. Dalam konteks perusahaan, leader adalah pemimpin dengan segala tanggung jawab terkait proyek dalam perusahaan. Sebuah organisasi atau perusahan tanpa adanya leader akan berjalan tanpa tujuan.
Tidak semua orang dapat menjadi leader, dibutuhkan sebuah energi yang besar, integritas, dan juga pemikiran yang kritis. Selain itu, leader juga harus memiliki karakter yang kuat agar orang-orang yang dipimpin memberikan respect. Secara garis besar, leader adalah orang yang memiliki kapasitas lebih untuk menggerakan banyak orang. Lalu, apa kaitannya dengan menulis? Berikut penjelasannya.
Urgensi Leader Menulis Buku
Leader yang menulis buku adalah suatu hal yang istimewa. Tidak semua leader berpikir bahwa menulis adalah sebuah hal yang sangat bermanfaat serta menunjang leadership. Namun, beberapa orang yang memiliki jabatan sebagai pemimpin dan berminat menulis terkadang terhambat oleh beberapa hal seperti waktu dan kesibukan.
Manfaat menulis secara umum tentu banyak sekali, misalnya dapat mengekspresikan ide atau gagasan agar dapat diketahui banyak orang, menulis juga bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas, dan juga bermanfaat untuk mengabadikan ide-ide. Jika dikaitkan dengan leader itu tadi, tentu manfaatnya akan lebih banyak karena seorang leader memiliki banyak hal positif yang dapat dibagikan. Manfaat tidak hanya tentang sesuatu yang di dapat, tapi juga berupa kebahagiaan ketika berbagi.
- Untuk Membangun Personal Branding
Urgensi pertama dari seorang leader untuk menulis buku adalah untuk membangun personal branding. Setiap orang dengan kompetensi dalam suatu bidang tentu membutuhkan personal branding agar dapat mempertegas karakternya. Jika dikaitkan dengan leader maka personal branding dapat berguna agar anggota yang dibawah kemimpinannya memahami potensi seorang leader tersebut.
Personal branding sangat diperlukan leader dan salah satu caranya adalah dengan menggunakan media buku. Oleh karena itu, buku dikatakan sebagai media personal branding yang ampuh untuk digunakan. Seorang leader dapat menjabarkan personality-nya kepada anggota-anggotanya. Dengan demikian, leader tersebut tidak hanya dikenal sebatas dari apa yang diceritakan secara verbal yang tentu akan berpotensi untuk menuai anggapan negatif.
- Untuk Memotivasi
Selain untuk membangun personal branding, leader yang menulis buku juga dapat untuk tujuan memotivasi follower-nya. Buku hasil tulisannya dapat menjadi sebuah buku dengan target pembaca internal. Dengan demikian, seorang leader secara tidak langsung telah berkomunikasi dengan follower-nya. Selain itu, buku tersebut dapat menjadi sebuah bentuk motivasi agar terus produktif.
Sebagai contoh, seorang direktur perusahaan yang menulis buku tentang perjuangannya selama membangun perusahaan. Dengan menyajikan cerita-ceritanya pada masa lalu yang kemudian akan dibaca oleh karyawannya maka akan menimbulkan motivasi besar untuk sukses. Dengan demikian, karyawan tersebut akan bekerja dengan lebih giat lagi.
- Untuk Memperkuat Konsep Kebijakan
Urgensi lain dari diperlukannya leader yang menulis buku adalah agar dapat memperkuat konsep-konsep kebijakannya dalam suatu organisasi atau perusahaan. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa leader harus memiliki karakter dalam memimpin, sehingga penting untuk menulis sebuah konsep-konsep kebijakannya dengan sedikit pembahasan mengenai gaya kepemimpinannya.
Hal tersebut akan berdampak besar pada kinerjanya, konsep yang dihadirkan dalam bukunya tidak harus hadir dalam bentuk modul, melainkan dapat berbentuk buku motivasi atau bahkan fiksi. Hal itu sesuai keinginan dari penulis itu sendiri. Dengan menuliskan konsep-konsepnya yang inovatif, leader akan memiliki kredibilitas tinggi dalam sebuah organisasi atau perusahaan tersebut.
Manfaat Leader yang Menulis Buku
Setelah membahas mengenai urgensi dari leader untuk menulis buku, selanjutnya adalah manfaat yang diperoleh. Tentu manfaat dari menulis sangat banyak, beberapa telah disebutkan di poin sebelumnya. Dari menulis seseorang dapat berkembang cara berpikirnya dan juga cara menyelesaikan masalah. Kedua hal tersebut adalah hal fundamental yang harus dikuasai seorang leader.
Dengan menulis, secara tidak langsung leader tersebut mendapat manfaat dari berbagi ilmu, yaitu berupa pahala jariyah. Hal tersebut karena pada setiap buku pasti terdapat sebuah pelajaran yang dapat diambil. Berbeda dengan sebuah perkataan yang bisa saja berubah setiap waktu, tulisan akan tetap sama dan dapat melintasi batas ruang dan waktu. Selain itu, beberapa manfaat berikut jarang diketahui banyak orang.
- Meningkatkan Kemampuan Leadership
Leader yang menulis buku akan belajar banyak hal. Menulis tentu membutuhkan input yaitu membaca. Ketika leader ingin menulis buku tentang sebuah organisasi misalnya, tentu akan banyak membaca buku terkait hal tersebut. Dengan mendapat banyak insight maka jiwa dan karakter leadership akan meningkat, sehingga organisasi yang dipimpin akan semakin produktif.
Seiring berkembangnya zaman, bentuk organisasi juga berkembang dan anggotanya juga berbeda dari generasi sebelumnya. Faktor tersebut menuntut seorang leader yang memiliki kemampuan Leadership yang bagus dan adaptif dengan anggota organisasinya. Menulis buku adalah salah satu bentuk kemampuan leadership yang relevan dengan semua bentuk organisasi,yang pastinya berdampak positif untuk leader tersebut.
- Mendapatkan Trust
Manfaat selanjutnya yang didapatkan dari leader menulis buku adalah mendapatkan trust atau kepercayaan orang-orang yang dipimpin. Kepercayaan sangat dibutuhkan oleh seorang leader untuk membentuk sebuah chemistry antara pemimpin dan seseorang yang dipimpin. Buku menjadi media yang sangat tepat, mengapa demikian?
Alasannya adalah, dengan menulis buku seorang pemimpin akan dianggap memiliki kompetensi tinggi oleh para anggotanya. Bagaimana tidak? Menulis membutuhkan waktu dan juga kiat yang tidak mudah, terlebih seorang leader memiliki tanggung jawab untuk mengurus sebuah organisasi. Secara garis besar seperti yang dijelaskan di awal bahwa leader yang menulis buku akan mendapat trust dan juga respect dari anggota organisasinya.
Itulah beberapa hal yang perlu diketahui terkait pemimpin yang menulis sebuah buku. Buku adalah media yang luar biasa hebat jika ditulis dengan niat yang benar dan juga memuat hal positif. Leader dengan segala kompetensi dan juga tanggung jawab yang dimiliki memang dirasa perlu untuk menulis sebuah buku. Tidak semua pemimpin memiliki kemampuan menulis, tapi siapa pun bisa mencoba untuk menulis.
Leader menulis buku adalah hal yang luar biasa, memiliki bukunya sendiri akan membuat personal branding yang berguna untuk kariernya. Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa tidak semua pemimpin memiliki waktu atau keterampilan untuk menulis. Namun, saat ini sudah tersedia jasa untuk penulisan buku. Tentu penulis adalah orang yang profesional dalam bidang kepenulisan. Sudah banyak jasa yang tersedia di internet salah satunya adalah di https://bit.ly/jasanulisbuku.