Membuat Buku Kini Lebih Mudah, Penasaran Caranya?
Tidak sedikit orang yang terinspirasi dari sebuah buku yang telah dibaca. Beberapa orang bahkan memiliki buku pedoman untuk melakukan sesuatu. Sebut saja dalam berbisnis, beberapa pebisnis menggunakan metode hasil imitasi dari sebuah buku. Tidak hanya itu, bahkan kitab suci dalam beberapa agama juga berbentuk buku. Membuat buku memang bukan hal yang mudah, tapi tentu tidak mustahil.
Pada proses menulis buku, akan ditentukan siapa yang akan membaca buku tersebut, hal itu dikenal dengan istilah target pembaca. Beberapa orang menganggap target pembaca dan juga target marketing adalah hal yang sama. Sebenarnya keduanya adalah hal yang berbeda, tapi bisa saja saling berhubungan. Target marketing berorientasikan profit dalam dunia kepenulisan, sedangkan target pembaca berkaitan dengan konten yang disampaikan dalam buku tersebut.
Membuat Buku dengan Mudah
Membuat buku saat ini sudah bukan menjadi sesuatu yang sulit dilakukan. Dengan banyaknya kemudahan yang tersedia, seseorang dapat dengan leluasa menuangkan idenya. Salah satu kemajuan yang dapat dirasakan dalam membuat buku adalah kemajuan teknologi. Hanya dengan menggunakan sebuah gadget, seseorang dapat menulis kapan saja dan tanpa ada batasan media tulis.
Selain itu, untuk penyimpanan dapat menggunakan sistem cloud atau awan. Dengan demikian, hasil tulisan Anda tidak akan hilang, dan dapat diakses kapan saja asalkan terdapat koneksi internet. Meskipun begitu, dengan banyaknya kemudahan tidak lantas membuat seseorang produktif dalam membuat buku. Di sisi lain, sangat disayangkan banyak ditemui bentuk plagiarisme karena kemudahan dalam mengakses sebuah informasi. Hal tersebut tentu tidak patut dicontoh.
Apakah Anda pernah berpikir bahwa dengan kemudahan-kemudahan yang sudah ada, seseorang masih kesulitan dalam membuat buku? Sebelumnya, perlu diketahui bahwa membuat sebuah buku membutuhkan proses panjang. Selain itu, memerlukan tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Hal tersebut berlaku apabila Anda ingin menerbitkan buku yang memiliki ISBN. Apabila sekadar buku tanpa ISBN maka prosesnya akan lebih mudah.
Dalam hal ini Anda perlu mengetahui tujuan utama dalam membuat buku. Apabila buku yang ingin dibuat untuk kalangan internal atau sebagai modul maka tidak perlu menggunakan ISBN. Sebaliknya, apabila buku tersebut untuk khalayak umum maka ISBN diperlukan sebagai lisensi dan identitas buku. Selain itu, ISBN pada buku dapat dianalogikan seperti sidik jari pada manusia.
Kembali lagi pada topik membuat buku dengan mudah, untuk Anda yang masih belum memahami terkait hal tersebut berikut adalah cara-caranya.
Menyiapkan Naskah
Pada kali ini proses membuat buku dimulai dari tahap setelah menulis. Setelah melalui tahap menulis dan juga penyuntingan, naskah yang sudah siap menjadi buku dapat Anda susun sedemikian rupa. Penyusunan tersebut meliputi: halaman buku, layout, letak ilustrasi dan catatan-catatan yang mungkin perlu ditambahkan dalam naskah.
Jika Anda merasa kesulitan terkait susunan naskah tersebut maka Anda perlu melakukan riset. Riset dapat dilakukan pada toko-toko buku atau perpustakaan. Tujuannya adalah mengetahui bagaimana bentuk susunan naskah yang sedang hype saat ini. Pastikan buku yang menjadi bahan riset Anda adalah buku-buku best seller dan juga terbaru. Selebihnya hanya memerlukan improvisasi dari Anda.
Menyiapkan Desain Ilustrasi dan Kover
Setelah tuntas urusan naskah, selanjutnya adalah terkait desain pada buku. Secara umum pada sebuah buku dilengkapi dengan gambar ilustrasi dengan tujuan agar mempermudah imajinasi pembaca dan juga menambah nilai plus karena lebih menarik. Anda pasti pernah merasakan membaca buku dengan full text tanpa gambar ilustrasi akan membosankan dan menurunkan minat baca.
Selanjutnya, dalam membuat buku memerlukan kover. Kover perlu didesain menarik dan juga unik. Anda perlu memperhatikan bahwa desain kover harus tetap menggambarkan esensi dari buku tersebut. Anda dapat menggunakan hasil riset sebelumnya untuk referensi desain kover, kreasikan dengan imajinasi Anda agar kover tersebut orisinal.
Survei Pasar
Setelah melakukan langkah-langkah di atas, selanjutnya adalah melakukan survei pada pasar. Sebenarnya, buku yang ingin Anda buat sudah dapat dibaca dan disebarkan dalam bentuk e-book. Namun, rasanya kurang sempurna apabila hasil pemikiran tersebut tidak berupa bentuk fisik. Oleh karena itu, Anda perlu mencetak buku tersebut.
Namun, Anda perlu melakukan survei pasar agar mengetahui tema-tema yang diminati khalayak. Survei ini hanya perlu dilakukan bagi Anda yang memang ingin mengomersilkan hasil tulisan yang Anda buat. Setelah mengetahui pasar, selanjutnya adalah memilih teknik marketing yang sesuai agar buku Anda dapat diterima bahkan laris di pasaran.
Mengurus ISBN
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, bahwa identitas utama buku yang beredar di pasaran adalah ISBN. ISBN adalah International Standart Book Number, berfungsi untuk mengidentifikasi buku dan juga penulisnya agar buku tersebut mudah ditemukan pembaca. Dalam membuat buku untuk khalayak umum, ISBN sangat diperlukan karena banyak pembaca yang enggan membaca buku tanpa ISBN walaupun isi buku tersebut sangat menarik.
Dalam mengurus ISBN perlu Anda ketahui bahwa hal tersebut membutuhkan proses yang tidak singkat. Anda dapat mendaftar ISBN secara online dan mengikuti prosedur yang telah tertera dan menunggu pengajuan ISBN Anda untuk disetujui oleh perpusnas. Pastikan data yang Anda berikan valid sehingga tidak terjadi penolakan serta mempercepat proses dalam membuat buku.
Mencetak
Terakhir adalah mencetak buku tersebut dengan mencantumkan ISBN yang telah didapatkan sebelumnya. Dalam mencetak buku, Anda dapat menentukan jumlah sesuai dengan kebutuhan. Semakin banyak jumlah eksemplar yang Anda inginkan maka harga semakin ekonomis. Begitu juga sebaliknya, semakin sedikit maka akan semakin besar biaya pencetakan.
Memasarkan
Langkah ini opsional apabila Anda memang ingin menjual buku tersebut. Dalam memasarkan buku, Anda perlu menggunakan teknik marketing yang mendukung agar banyak orang tertarik untuk membeli dan membacanya. Selain itu Anda juga dapat memanfaatkan momen-momen tertentu untuk mengenalkan buku Anda, misalnya pada Hari Buku Nasional yaitu 17 Mei. Selain itu, gunakan teknik potongan harga yang menggiurkan tetapi tidak merugikan Anda sebagai penulis.
Cara Simpel Membuat Buku
Cara membuat buku di atas dapat Anda lakukan mandiri mulai dari awal penulisan buku hingga buku sudah tercetak. Ketika mengetahui langkah-langkahnya tentu terlihat mudah, tapi pada praktiknya tidak semudah itu. Diperlukan waktu luang dan juga biaya dalam menerbitkan sebuah buku sehingga kesulitan sebenarnya bukan pada proses pengerjaan, tapi pada waktu dan konsistensi dari orang tersebut.
Tahukah Anda bahwa ada cara mudah untuk menerbitkan buku, yaitu menggunakan jasa penerbitan. Anda tidak perlu pusing memikirkan langkah-langkah di atas, mulai dari penulisan, penyuntingan, bahkan desain untuk kover dan ilustrasi sudah tersedia. Dengan paket lengkap tersebut, Anda dapat menghemat banyak waktu untuk aktivitas lain dan tetap memiliki buku yang Anda inginkan. Untuk tahap Awal yaitu penulisan, Anda dapat mengunjungi tautan berikut https://bit.ly/jasanulisbuku.