Mengembangkan Bisnis di Era Digital untuk Produk UMKM

Mengembangkan-Bisnis-di-Era-Digital
Mengembangkan Bisnis di Era Digital

Semakin canggih teknologi, semakin kita harus bisa memanfaatkannya dalam berbagai bidang terutama untuk mengembangkan bisnis di era digital ini. Apa itu era digital? Di era ini, orang-orang lebih banyak memanfaatkan media digital untuk beberapa aktivitas sehari-harinnya, mulai dari berkomunikasi sampai transaksi. Orang-orang semakin dimanjakan dengan kepraktisan hidup sehingga bisa melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu.

Persaingan bisnis tidak hanya terjadi pada bisnis makro saja, tetapi di semua ukuran bisnis, termasuk UMKM. UMKM adalah usaha yang dilakukan oleh individu, kelompok, badan usaha kecil, maupun rumah tangga yang memenuhi kriteria tertentu dan turut berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi. Sebagai pelaku bisnis UMKM, kita tidak boleh lengah dalam menghadapi persaingan bisnis ini. Lalu, bagaimana agar bisnis UMKM tidak kalah bersaing dengan bisnis makro lainnya? Check this out

Membuat Konten Marketing yang Menarik

Dalam pembuatan konten, usahakan dengan berpikir satu langkah lebih maju. Artinya, jangan hanya mengandalkan ungkapan “Yang penting jadi”. Semua orang bisa melakukan promosi bisnis, tapi tidak semuanya bisa berpikir kreatif untuk mempromosikan produknya. Kreativitas dalam proses marketing akan membantu membuat target marketing melirik bisnismu. Berikut beberapa cara menarik perhatian pasar agar sukses mengembangkan bisnis di era digital, terutama untuk produk UMKM.

  • Gambar Posting-an yang Eye Catching

Media sosial adalah hal yang wajib dimiliki jika ingin membawa bisnis terjuan ke era digital. Tidak hanya satu tetapi harus siap dengan berbagai karakter media sosial. Sebagian besar pelaku ekonomi memanfaatkan konten bergambar karena lebih praktis dan minim biaya. Meskipun demikian, setidaknya tetap harus ada effort dalam proses pembuatannya. Jika konten yang dibuat tanpa adanya perencanaan dan estetika, bisa jadi tujuan yang ingin disampaikan dalam gambar tidak tercapai.

Mengembangkan bisnis di era digital dengan menggunakan media sosial Instagram, misalnya. Di sini, pengguna Instragram menyukai konten yang memperhatikan estetika. Untuk itu, pemilihan font, warna, maupun desain bisa dengan ciri khas yang disesuaikan dengan tema bisnis. Sampaikan informasi secara to the point. Gunakan fitur slide apabila informasi terlalu padat. Perhatikan pengaturan elemen-elemen gambar, mana yang ingin ditonjolkan dan mana informasi pendukung.  

  • Video Promosi Secara Eksplisit

Mengembangkan bisnis di era digital tak lepas dari update perkembangan teknologi. Jika sebelumnya banyak konten bisnis berupa informasi bergambar, maka saat ini kita dituntut untuk lebih kreatif menyampaikan informasi produk dengan video. Memang lebih banyak effort untuk mengedit video, tetapi jika tidak mengikuti perkembangan teknologi, bisnis kita juga akan sulit dilihat oleh target pasar.

Video promosi yang seperti ini mudah kita temukan di media sosial Tiktok. Banyak akun-akun pribadi maupun komunitas yang khusus me-review produk UMKM dengan durasi satu menit atau kurang dari itu, yaitu waktu yang disarankan untuk promosi produk agar tidak tampak bertele-tele. Misalnya pada UMKM kuliner, isi video sudah memuat menu, kualitas rasa, lokasi, bahkan sampai dengan harga. Promosi ini juga bisa dilakukan oleh pelanggan setia tanpa dipungut biaya.  

  • Video Promosi Melalui Tayangan Sinema

Tayangan sinema ini bisa berupa sinetron dan FTV (film televisi). Banyak penonton yang terhanyut dengan jalan cerita yang disajikan sehingga mampu menonton setiap hari dari awal hingga akhir episode. Banyaknya penonton ini dimanfaatkan oleh beberapa pelaku bisnis untuk menyelipkan produk bisnisnya. Contoh pada sinetron, pengaruh rating dapat mendatangkan sponsor untuk bekerja sama mempromosikan produk. Pada tayangan iklan pun demikian, ada script yang menjadi pedoman produksi iklan. 

Ide di atas dimanfaatkan orang-orang kreatif untuk mengembangkan bisnis di era digital. Bagaimana caranya? Media sosial adalah jalan ninjanya. Banyak owner produk UMKM yang menggunakan jasa selebgram untuk mengomersialkan bisnisnya ke khalayak yang lebih luas, tentunya menyesuaikan budget bisnis. Contohnya adalah selebgram sekaligus komika, Arafah Rianti, ia sering kali membuat konten drama ibu dan anak bersama adiknya untuk mempromosikan barang-barang tertentu.

 

Inovasi Milenial Produk UMKM 

Dunia milenial dikuasai oleh orang-orang yang tidak bisa mengabaikan suatu tren. Entah benar-benar tidak bisa karena takut dibilang ketinggalan zaman atau yang siap tidak siap terpaksa mengikuti arus perubahan. Oleh karena manusia adalah tokoh utama perubahan tren, maka setiap apa pun yang berkaitan dengan mereka tidak luput dengan perubahan yang ada. Berikut cara berinovasi untuk mengembangkan bisnis di era digital. 

  • Memadukan produk bisnis dengan unsur milenial

UMKM identik dengan produk-produk daerah. Seiring berkembangnya zaman, nilai kedaerahan memang perlahan berakulturasi dengan unsur modern. Hal ini sebagai bentuk mempertahankan produk UMKM di tengah pasar global. Contohnya seperti oleh-oleh khas kota Malang, keripik tempe. Rasa lokal memang tidak berubah, tetapi untuk mengembangkan bisnis di era digital dan menarik pasar milenial, dilakukanlah inovasi rasa terkini seperti menambahkan bubuk balado, jagung bakar, dan lain-lain.

  • Menggelar lapak online

Agar perkembangan bisnis di era digital dapat meningkat, inovasi cara berdagang juga diperhatikan. Di era ini, penggunaan smartphone dan internet bukanlah hal yang mewah lagi untuk sebagian besar orang. Banyak aplikasi belanja yang memanjakan penggunanya dalam dunia bisnis. Para pelanggan bisa berbelanja kapan pun, di mana pun, saat apa pun itu. Maka dari itu, nilai kepraktisan yang perlahan tertanam pada zaman digital ini bisa dimanfaatkan juga untuk mengembangkan bisnis UMKM.

Semakin maraknya produk-produk bisnis makro yang dijual, semakin menutup produk-produk UMKM jika terus bertahan dengan cara lama. Untuk itu, membuat toko online adalah solusi yang paling disarankan agar produk UMKM semakin mudah dijangkau. Sentra produksi bisnis UMKM yang tidak berada di lokasi strategis sudah tidak menjadi alasan lagi karena pelanggan bisa menjangkaunya dari mana pun. Namun, promosi juga harus tetap digencarkan agar bisnis semakin dikenal.

  • Menyediakan cara pembayaran non-tunai

Jika sudah memiliki toko online, seolah menjadi hal yang wajib untuk menyediakan beragam jenis pembayaran online untuk perkembangan bisnis di era digital. Ada banyak jenis e-wallet yang bekerja sama dengan aplikasi belanja online. Metode pembayaran non-tunai ini tidak hanya untuk toko online saja. Pembeli akan merasa dimudahkan jika di toko offline menyediakan barcode untuk transaksi non-tunai. Selain itu, sering kali ada promo cashback saat melakukan transaksi menggunakan e-wallet.

 

Membangun Relasi Bisnis 

Berkembangnya bisnis dapat dilihat dari seberapa luas orang mengenal bisnis kita, entah sebagai pelanggan, kolega, hingga khalayak umum yang sekadar tahu. Relasi bisnis juga dipengaruhi oleh branding produk itu sendiri dan kualitas sumber daya manusianya. Ada beberapa cara membangun relasi untuk produk UMKM untuk mendukung berkembangnya bisnis di era digital, antara lain sebagai berikut.

  • Relasi antar sesama wirausahawan

Relasi yang seperti ini bermanfaat untuk mengetahui update harga pasar di seluruh wilayah, baik harga produk maupun bahan baku agar bisa menentukan harga terbaru produk. Jangan sampai harga bahan baku sudah naik tapi tidak tahu mengenai informasi tersebut sehingga tanpa sadar telah menyebabkan kerugian. Hal ini dikarenakan harga bahan baku naik mempengaruhi harga jual produk. Relasi ini biasanya tercipta setelah mengikuti seminar atau diskusi antar sesama wirausahawan.

Contoh, peternak burung puyuh pemula. Mereka disarankan mengikuti komunitas atau kelompok kecil yang memiliki anggota dari berbagai daerah dan tergabung di dalam grup WhatsApp untuk saling bertukar informasi harga terkini. Itulah kenapa seorang pebisnis harus selalu memperhatikan perubahan pasar agar proses mengembangkan bisnis di era digital dapat berjalan.

  • Mengikuti acara pameran atau festival

Acara pameran atau festival merupakan sarana yang paling sering dimanfaatkan untuk mengenalkan berbagai jenis UMKM. Oleh karena persaingan bisnis yang tidak mungkin dihindari, maka kita boleh mencari ruang khusus untuk meletakkan produk kita. Hal ini dapat membantu menemukan calon pelanggan baru dan menemukan ide promosi baru dari UMKM lainnya. Dengan begitu, proses mengembangkan bisnis di era digital tidak hanya secara online saja.

(Penulis: Wahyu Indah Saputri)

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top