Pengertian Businessman dan Rahasia Sukses Menjadi Businessman
Pengertian businessman sering kali disalahpahami sebagai profesi yang sama dengan pengusaha atau entrepreneur. Padahal businessman dan entrepreneur itu berbeda. Kedua profesi tersebut memang sama-sama berhubungan dengan usaha, pendirian usaha, menjalankan usaha sendiri, dan lain sebagainya.
Antara businessman dan entrepreneur atau pengusaha memiliki perbedaan pasti. Oleh karenanya, kita tidak bisa menyamakan begitu saja antara businessman dengan entrepreneur. Memang hal yang wajar seseorang menjadi bingung karena kedua profesi tersebut memiliki kesamaan. Nah, agar tidak bingung lagi, yuk, simak penjelasan berikut ini!
Perbedaan Businessman dan Entrepreneur
Businessman adalah seseorang yang menjalankan atau mengelola sebuah usaha mulai dari proses paling awal hingga akhir. Artinya, istilah businessman ini mengarah pada orang yang mengurusi dan menguasai semua proses dalam menjalankan sebuah usaha. Contoh businessman adalah orang yang memiliki perusahaan. Pada perusahaan tersebut, seorang businessman juga akan mengurusi bagian produksi, distribusi, hingga pemasaran.
Berbeda dengan businessman, entrepreneur atau pengusaha adalah orang yang memiliki usaha dan mampu menaikkan nilai sebuah produk. Dengan arti lain, entreprenuer bukanlah orang yang hanya memiliki usaha atau menyediakan produk/jasa. Contoh entrepreneur adalah pengusaha jajanan dari buah-buahan. Di sini buah-buah yang ada diolah sedemikian rupa untuk dijadikan berbagai jenis jajanan. Setelah diolah itulah, nilai buah-buah tersebut akan naik.
Rahasia Sukses Menjadi Businessman
Setelah membahas mengenai pengertian businessman, mari kita bahas mengenai cara menjadi businessman yang sukses. Kamu setuju, bukan, bahwa setiap tujuan tidak akan tercapai tanpa adanya usaha? Setiap tujuan pasti juga memiliki kunci rahasia masing-masing agar segera tercapai. Begitu pula dengan cita-cita untuk menjadi businessman. Tentunya, kamu harus mengetahui apa saja yang harus dilakukan atau dimiliki agar sukses menjadi businessman.
-
Lakukan Apa yang Kamu Suka
Kembali lagi dengan istilah businessman, yaitu orang yang menjalankan usaha dari proses awal hingga akhir. Di sini artinya seorang businessman harus bisa meng-hendel semua bagian dari usaha tersebut. Jika harus mengurusi semua bagian, akan sangat diperlukan rasa nyaman saat melakukannya.
Kenyamanan itu didapatkan dari apa yang kita suka, bukan? Jika kita tidak menyukai apa yang kita kerjakan, pekerjaan apa pun itu akan menjadi berat. Alangkah baiknya, seorang businessman menjalankan usaha di bidang yang disukainya. Dengan begitu, semua proses dari awal hingga akhir yang harus dikelolanya bisa dijalankan dengan senang hati.
-
Memiliki Rasa Percaya Diri yang Tinggi
Sebagai businessman, memiliki kepercayaan diri yang tinggi sangatlah penting. Banyak orang yang harus ditemui, misalnya calon klien, calon investor, ataupun calon konsumen. Jika seorang businessman terlihat tidak percaya diri ketika bertemu dengan orang-orang tersebut, akan sangat sulit bagi orang-orang itu menaruh rasa percaya. Jika sudah demikian, kesempatan untuk menarik klien, investor, dan konsumen akan gagal diraih.
Selain kepada klien, investor, dan konsumen, kepercayaan diri juga perlu bagi businessman saat melakukan presentasi atau pidato. Presentasi atau pidato ini tidak hanya saat di dalam perusahaannya sendiri, tetapi memungkinkan juga pada acara di luar perusahaan. Seseorang yang percaya diri berbicara di depan umum pasti akan mendapat nilai positif dari para audience. Hal ini akan menguntungkan untuk citra baik sang businessman dan perusahaannya.
-
Berani Terhadap Tantangan
Istilah businessman tidak cocok dengan seseorang yang takut akan tantangan. Seorang businessman harus berani terhadap tantangan dan berani mengambil risiko. Jika tidak seperti itu alias takut mencoba hal baru, bisa jadi seorang businessman akan jalan di tempat. Kemungkinan terburuk adalah usahanya akan gulung tikar karena tidak pernah berkembang.
Memang untuk mencoba hal baru memiliki risiko beragam. Hasil dari mengambil tantangan pun tidak dapat diprediksi, bisa jadi berhasil, bisa jadi gagal. Namun, kegagalan bukanlah tombak pematah leher kita. Kegagalan ada sebagai pembelajaran. Sekali merasakan kegegalan bukan berarti kita tidak bisa bangkit kembali, bukan? Justru melalui kegagalan tersebut, kita bisa lebih kuat dan siap menghadapi tantangan-tantangan berikutnya.
-
Tidak Mudah Menyerah
Bagaimana ingin menjadi businessman sukses jika mudah menyerah? Tentu saja tidak bisa. Ini masih terkait dengan poin sebelumnya, ketika menghadapi tantangan tetapi mengalami kegagalan, tidak sepatutnya kita menyerah begitu saja. Kita harus terus mencoba lagi dan lagi hingga berhasil.
Jika satu kegagalan didapatkan, kita harus berani untuk mencoba lagi. Jika ada kegagalan lain, kita juga harus kembali mencoba. Kita harus yakin bahwa pada akhirnya kita akan berhasil juga sehingga sangat disayangkan jika menyerah begitu saja. Pola pikir semacam itu perlu ditanamkan pada seorang businessman.
-
Bekerja Keras
Seorang businessman cukup identik dengan imej pekerja keras. Dalam menjalankan usaha dan agar usaha tersebut terus berkembang, seorang businessman tidak boleh bermalas-malasan. Apa pun pekerjaan seseorang, apa pun jabatannya, bekerja keras itu menjadi suatu keharusan.
Jika ingin sukses, ya, tentu harus bekerja keras, bukan? Jangan puas hanya karena sudah menjadi seorang businessman. Kamu harus tetap bekerja keras agar usahamu semakin berkembang dan hingga kamu pantas menyandang sebutan businessman sukses. Yakinlah, kerja keras akan menunjukkan hasil yang sepadan, kok!
-
Menjaga Semangat
Jika ada pertanyaan, “siapa yang cita-citanya menjadi businessman?” atau “siapa yang ingin menjadi businessman sukses?” pasti banyak yang menjawab dengan semangat. Semangat itu pun masih membara ketika ia mulai menjalankan profesi impiannya tersebut. Sayangnya, semangat itu sering luntur di tengah jalan.
Untuk menjadi businessman yang sukses, seseorang tentu harus menjaga semangatnya. Jangan hanya semangat di awal saja, tetapi setelah sekian lama dan apa pun yang dikerjakan, seorang businessman harus tetap semangat. Menjaga semangat ini penting untuk menjaga mood yang juga bisa memengaruhi kinerja.
-
Senantiasa Berdoa dan Berserah Diri
Apa pun dan sekeras apa pun perjuangan kita, semua akan sia-sia jika kita tidak meminta kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dia-lah yang Maha Pemberi atas apa yang kita inginkan. Jadi, jika kita mengabaikan-Nya, usaha keras kita selama ini bisa saja tidak akan tercapai. Oleh karena itu, usaha kita harus diiringi dengan doa kepada-Nya.
Bekerja keras memang salah satu hal yang tidak bisa lepas dari nama businessman. Tapi, setelah kerja keras yang kita lakukan, sebaiknya kita berdoa agar hasil yang didapat sesuai harapan. Lalu, kita serahkan hasilnya kepada Tuhan. Tetaplah ingat untuk selalu menyertakan Tuhan pada setiap langkah kita.
Itu tadi pengertian businessman, perbedaan businessman dengan entrepreneur, dan rahasia sukses menjadi businessman. Memang untuk menjadi seorang businessman sukses tidaklah mudah. Namun, bukan berarti itu mustahil, bukan? Jika kamu ingin menjadi seorang businessman sukses, perhatikan dan terapkan ketujuh hal di atas. Semoga mimpimu untuk menjadi businessman sukses bisa segera terwujud. Tetap semangat, ya!
(Penulis: Fitri Finda)