Sering Disepelekan, Berikut Manfaat & Bagian-bagian Kerangka Buku yang Harus Anda Ketahui!
Kerangka buku merupakan salah satu aspek penting yang perlu Anda perhatikan ketika menulis sebuah buku. Kerangka sendiri bermakna garis besar atau penopang, sesuai definisinya maka kerangka berfungsi untuk menjadi sebuah penopang ide-ide Anda untuk dikembangkan hingga menjadi sebuah buku. Walaupun demikian, ternyata masih banyak orang yang menganggap sepele tahapan pembuatan kerangka.
Sering kali, seseorang yang masih awam menganggap bahwa penulisan buku dilakukan secara langsung atau menulis konten buku dengan spontan. Padahal, dibutuhkan kerangka yang matang sebelum mulai menulis. Analoginya, seperti sebuah bangunan yang membutuhkan fondasi kuat agar dapat berdiri dengan kokoh. Dalam penulisan buku, fondasi tersebut adalah sebuah kerangka.
Manfaat Kerangka Buku
Bukan tanpa alasan menyusun kerangka sebelum menulis buku merupakan hal yang penting. Berikut beberapa manfaat utama membuat kerangka buku:
Memudahkan penulisan
Kerangka buku bermanfaat agar penulisan menjadi jauh lebih mudah. Dengan adanya kerangka yang baik maka bagian-bagian buku dapat dikembangkan dengan mudah. Selaras dengan hal itu, penulisan buku akan jauh lebih efisien karena gambaran per bagian sudah tampak jelas. Berbeda jika penulisan buku yang tidak disertai kerangka, penulis akan kesulitan untuk menentukan bagian-bagian cerita selanjutnya.
Sebagai acuan target
Kerangka buku juga berfungsi untuk menetapkan target tuntas dalam menulis. Misalnya, dalam sebuah kerangka yang Anda buat terdapat sepuluh bab dan harus diselesaikan dalam kurun waktu tiga bulan. Dengan acuan di atas, Anda dapat membagi jumlah konten dengan waktu yang sudah ditentukan. Anda dapat membuat kalkulasi waktu yang dibutuhkan untuk bagian-bagian buku itu berdasarkan kerangka.
Terhindar dari writer’s block
Selain memudahkan, kerangka buku juga bermanfaat menghindarkan Anda dari writer’s block atau kebuntuan saat menulis. Anda hanya perlu mengisi kerangka yang sudah disusun dengan ide atau bisa disebut juga “daging”. Bisa dibayangkan, tanpa kerangka maka ide tersebut tidak akan membentuk sebuah tulisan utuh yang memiliki pesan di dalamnya.
Bagian Kerangka Buku
Setelah mengetahui manfaatnya, hal lain yang perlu Anda ketahui berikutnya adalah bagian-bagian utama dalam menyusun kerangka. Secara garis besar, terdapat tiga bagian inti yang menjadi aspek utama dalam kerangka buku, baik buku fiksi atau nonfiksi. Bagian tersebut terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup. Berikut pembahasan lengkapnya.
Bagian Awal/Pendahuluan
Seperti namanya, pendahuluan berasda di bagian pembuka buku, sebelum masuk naskah. Dalam pendahuluan berisi pengenalan atau latar belakang ide penulisan. Pada bagian ini, pengenalan terkait topik utama dibuat sejelas mungkin agar dapat menjadi acuan atau pedoman bagi pembaca untuk mengetahui apa saja konten dalam buku tersebut.
Pada bagian pendahuluan, penulis dapat memaparkan ide dan gagasannya dalam menulis buku. Selain itu, bagian ini juga memuat alasan mengapa ide tersebut perlu ditulis dan dibaca orang lain. Penjabaran ide-ide tersebut dapat disampaikan secara implisit maupun eksplisit. Bagi beberapa penulis bagian pendahuluan juga merupakan aspek vital yang harus dibuat menarik agar pembaca memiliki antusiasme untuk membaca buku tersebut hingga tuntas.
Bagian Inti/Isi
Bagian isi dalam kerangka buku merupakan pembahasan utama dari ide-ide yang disampaikan sebelumnya. Pada bagian ini, ide atau tema buku akan dibahas secara mendalam dan lengkap oleh penulis. Oleh karenanya, konten pada isi jauh lebih banyak jika dibandingkan pendahuluan dan penutup. Namun, perlu Anda ketahui bahwa konten yang disajikan harus berkesinambungan.
Dalam penyusunannya, bagian isi harus memuat inti dari buku yang ditulis. Pada buku fiksi, bagian inti bermula dari adanya konflik pada tokoh utama hingga tahap klimaks. Sedangkan pada buku nonfiksi, Anda bisa menuliskan isi permasalahn beserta solusinya dengan menyertakan data yang sudah tervalidasi sebelumnya.
Bagian Penutup
Terakhir adalah bagian penutup. Bagian ini memuat kesimpulan dari penulis yang dikemas sedemikian rupa sesuai dengan genre buku. Pada buku fiksi bagian penutup berisi resolusi dari konflik yang terjadi pada tokoh dalam cerita. Sedangkan pada buku nonfiksi, bagian ini berisi kesimpulan dan juga opini dari penulis itu sendiri. Namun, baik pada buku fiksi atau nonfiksi pada bagian penutup harus terdapat pesan yang disampaikan dan menekankan bahwa bagian tersebut merupakan ending.
Tertarik Memiliki Buku?
Nah, setelah memahami lebih dalam terkait penyusunan kerangka, bagi Anda yang ingin menulis sebuah buku alangkah baiknya lebih memperhatikan tahapan tersebut. Semakin baik kerangka yang Anda susun maka akan semakin efektif dan efisien proses penulisan buku. Di sisi lain, bagi Anda yang ingin memiliki buku tapi kesulitan membuat kerangka maka dapat berkonsultasi pada jasa penulis profesional.
Tidak hanya itu, bagi Anda yang tidak memiliki waktu luang untuk menulis dapat juga menggunakan jasa penulis profesional atau ghostwriter. Dengan menggunakan jasa ghostwriter, Anda tidak perlu bingung memikirkan kerangka buku karena ghostwriter akan membantu menyusunnya dengan baik dan benar. Bagi Anda yang berminat, berikut rekomendasi penyedia jasa penulisan http://jasapenulisprofesional.com.