Tips Mengembangkan Paragraf
Mungkin bagi kita mengembangkan sebuah paragraf merupakan sebuah hal yang terdengar sepele. Namun dalam praktiknya, kita kerap kali kesulitan atau bahkan mengalami kebuntuan ketika ingin mengembangkan sebuah paragraf yang runtut dan komunikatif. Permasalahan yang kerap kali dijumpai seorang penulis dalam hal ini juga beragam, mulai dari kesulitan memilih topik, paragraf yang membingungkan, hingga masalah keruntutan dalam sebuah paragraf itu sendiri. Melihat beberapa permasalahan tersebut, kami telah merangkum tiga poin penting sebagai solusi bagi para penulis untuk lebih mudah mengembangkan sebuah paragraf. Tiga poin tersebut di antaranya adalah:
Tips mengembangkan paragraf melalui pemahaman jenis paragraf
Mengetahui jenis-jenis paragraf bukan berarti kita harus terpaku pada model paragraf tertentu, melainkan hanya sebagai panduan saja. Selain itu memahami jenis paragraf juga berfungsi untuk memudahkan kita menganalisis sekaligus memahami maksud dari paragraf tersebut.
Tips untuk menghindari susunan paragraf dan kalimat yang membingungkan
– Letakkan pokok pikiran di awal kalimat. Hal ini yang paling efektif karena pembaca dari awal akan mengetahui apa yang sedang ingin kita sampaikan sejak dari awal kalimat, sehingga pembaca tidak merasa kebingungan.
– Tentukan SPOK yang jelas. Kalimat yang efektif dan efisien adalah kalimat yang mengandung SPOK yang jelas. Sebuah kalimat yang jelas erat kaitannya dengan paragraf yang mudah dipahami.
Paragraf yang baik adalah paragraf yang utuh
Dalam sebuah paragraf ada beberapa unsur yang perlu kita ketahui untuk memudahkan kita dalam mengembangkan sebuah paragraf. Unsur tersebut di antaranya:
–Kesatuan: kesatuan ini diperoleh ketika kalimat dalam paragraf merujuk pada satu gagasan utama
–Kepaduan: kepaduan dapat diperoleh jika hubungan antar kalimat serasi
–Ketuntasan: ketuntasan diperoleh jika informasi dalam paragraf dibahas secara lengkap dan mendalam
–Keruntutan: keruntutan diperoleh ketika informasi dalam paragraf disampaikan secara urut
–Konsistensi: konsistensi diperoleh ketika gaya penulisan termasuk sudut pandang dari awal hingga akhir di tulis tetap sama
Dalam poin ini juga perlu diperhatikan bahwa jangan pernah menggabungkan kalimat jika tidak perlu, apalagi jika kalimat itu sudah berbeda dari segi pembahasan, maupun sudut pandang karena itu sama sekali tidak efektif. Kita tidak perlu konservatif dalam menyusun dan mengembangkan paragraf. Artinya tidak perlu benar-benar mengacu pada aturan tertentu. Misalnya, dalam paragraf itu hendaknya terdiri dari lima atau mungkin lebih jika menurut aturan konservatif. Namun dewasa ini pembaca akan merasa jenuh ketika berhadapan dengan paragraf yang terlalu panjang. Jika memang demikian, maka tiga kalimat dalam satu paragraf sudah cukup.