Ubah Pengalaman Mengesankan Jadi Buku dengan Cara Mudah Berikut Ini!

Ubah Pengalaman Mengesankan Jadi Buku dengan Cara Mudah Berikut Ini!
Ubah Pengalaman Mengesankan Jadi Buku dengan Cara Mudah Berikut Ini!

Ubah Pengalaman Mengesankan Jadi Buku dengan Cara Mudah Berikut Ini!

Setiap orang tentu memiliki pengalaman. Baik itu yang dirasa biasa, ataupun mengesankan. Pada pengalaman mengesankan seseorang akan mengingat banyak hal. Seseorang akan cenderung menyimpannya erat-erat di dalam hatinya, bahkan ada pula yang menuliskannya agar tidak pernah dilupakan sedikit pun. Itulah mengapa pengalaman mengesankan jadi buku bisa saja terjadi.

Buku sebagai media dokumentasi kehidupan memang hadir untuk mengabadikan setiap kenangan mengesankan. Terlebih bila di dalamnya terkandung nilai-nilai kehidupan yang layak untuk dibagikan maka akan sangat sayang bila diabaikan begitu saja. Mungkin Anda masih bingung bagaimana cara yang mudah untuk mengubahnya jadi buku. Tenang, kami punya caranya.

 

Mengubah Pengalaman Mengesankan Jadi Buku

Kenapa harus buku? Buku masih menjadi media penyalur informasi yang banyak digemari oleh siapa pun. Selain bentuknya yang mudah di bawa ke mana-mana dan tampilannya yang menarik, sensasi membaca buku memiliki rasa unik tersendiri. Seseorang bisa begitu bahagia atau bahkan sangat bersedih saat membacanya, tetapi di situlah sensasinya. 

 

Maka, inilah beberapa cara mengubah pengalaman mengesankan Anda menjadi sebuah buku.

 

  • Catat Poin-poin Pengalaman Mengesankan Anda

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mencatat poin-poin pengalaman tersebut. Mengubah pengalaman mengesankan jadi buku tidak akan berhasil apabila pengalaman itu masih terus berada dalam angan. Untuk itu Anda harus mengeluarkannya pada secarik kertas atau dalam buku catatan dan menuliskan poin-poin besarnya.

 

Tuliskan apa pun pengalaman mengesankan yang terlintas di pikiran. Anda bisa melakukan semacam rileksasi agar pengalaman-pengalaman tersebut bisa keluar dengan lancar. Namun, siapkan hati juga karena bisa jadi pengalaman mengesankan tersebut masih menyisahkan luka. Meski begitu, bila Anda mampu mengatasinya, kelak bisa berbagi insight pada pembaca.

 

  • Buat Konsep Buku

Selanjutnya Anda harus menentukan konsep buku yang akan diangkat. Biasanya, buku yang bersumber dari pengalaman pribadi lebih cocok dibuat sebagai biografi, memoar, atau novel. Semua itu bisa dipilih sesuai dengan keinginan Anda. Namun, masing-masing jenis buku tersebut memiliki persyaratan mendasar untuk diwujudkan.

 

Pertama biografi. Anda bisa mengumpulkan pengalaman mengesankan jadi buku biografi tetapi pastikan juga bahwa pengalaman tersebut cocok dikemas menjadi sebuah Riwayat perjalanan hidup. Kedua memoar. Jenis ini biasanya yang paling banyak dipilih karena memoar memang berisi kumpulan kisah pendek dari penulisnya. Lalu yang terakhir adalah novel. Pada karya satu ini Anda hanya perlu menyesuaikan dari sisi gaya bahasanya saja.

 

  • Susun Kerangka Buku

    pengalaman mengesankan jadi buku
    pengalaman mengesankan jadi buku

Setelah tahu konsep pengalaman mengesankan jadi buku yang ingin digunakan, kini saatnya menyusun kerangka buku atau outline. Fungsinya adalah untuk dijadikan pedoman saat proses penulisan berjalan. Mungkin Anda bisa saja terus menuliskan apa yang ada di pikiran tanpa harus memiliki pedoman, tetapi hal tersebut cukup rawan terjadi pengulangan bahasan.

 

Kebingungan dalam hal apa? Bingung mengenai runtutan ceritanya. Berbeda saat Anda sudah punya outline maka sudah tahu apa saja yang akan dibahasa dalam tiap bab dan bagaimana batasan-batasan pembahasan yang ada. Selain itu outline juga akan menuntun Anda agar mampu membahas suatu pengalaman menjadi lebih mendalam.

 

  • Buat Timeline dan Desain Cover!

Halangan terbesar dalam menulis adalah menyelesaikannya dan untuk menghindari hal tersebut Anda membutuhkan timeline dan juga penyemangat. Timeline atau target penulisan akan berperan sebagai alarm yang mengingatkan Anda agar tetap menyelesaikan naskah hingga akhir dan tidak banyak mengulur-ulur waktu.

 

Selain timeline, motivasi yang memberikan semangat juga sangat penting untuk dimiliki. Dalam hal ini Anda bisa membuat desain cover buku sementara dan menempelnya di meja kerja. Desain cover tersebut di samping jadi pengingat juga akan menyuntikkan semangat maksimal agar Anda tidak lupa menulis pengalaman mengesankan jadi buku ini harus diselesaikan.

 

  • Tulis Secara Konsisten

Hal yang paling sulit dari menjalankan sebuah aktivitas positif adalah melakukannya secara konsisten. Apalagi di tengah aktivitas yang padat menulis bisa saja sangat menyita waktu. Tenaga dan pikiran harus dicurahkan secara maksimal saat prosesnya berjalan. Namun, di situlah seni dalam menulis.

 

Mengubah pengalaman mengesankan jadi buku butuh waktu yang tidak sebentar, proses-proses pra penulisan menjadi bekal yang perlu disiapkan. Agar tidak terlalu berat, Anda bisa menuliskannya per bab dan mengoreksi di akhir masa penulisan. Jangan mengoreksi saat semua tulisan belum lengkap karena hal itu hanya akan membuat Anda tidak puas.

 

Memoles Pengalaman Menjadi Lebih Mengesankan

Sebuah pengalaman biasa bisa saja berubah menjadi mengesankan ketika kita melihatnya dari sudut pandang yang tepat. Bahkan, jika mengubahnya dalam bentuk buku Anda lebih punya peluang untuk menggambarkan pengalaman tersebut lebih menarik lagi. Berikut ini ada beberapa cara agar pengalaman Anda jadi lebih menarik.

 

  • Gunakan Sudut Pandang Orang Pertama

Keuntungan menggunakan sudut pandang orang pertama dalam membuat pengalaman mengesankan jadi buku adalah bisa menceritakan pengalaman tersebut dengan sedetail mungkin. Selain itu, penggunaan kata “aku atau saya” dalam cerita Anda bisa menambah kedekatan dengan pembaca. Hingga timbulah perasaan saling terkoneksi dengan pembaca.

 

  • Dramatisasi Cerita

Mendramatisir cerita bukan berarti menambahkan unsur kebohongan di dalamnya. Anda hanya perlu melebarkan sudut pandang hingga membahas hal-hal kecil secara detail. Hal ini akan sangat bermanfaat untuk membangun suasana dalam cerita dan membuat pembaca merasa terhanyut dan tidak bosan saat membacanya.

 

  • Perhatikan Diksi

Memperhatikan diksi atau pilihan kata yang digunakan dalam bercerita sangatlah penting agar hasil tulisan tampak menarik saat dibaca. Dengan diksi yang variatif juga akan menambah nilai kemenarikan sebuah cerita sehingga Anda tidak bisa mengabaikannya. Hal ini bisa dilatih dengan memperbanyak bacaan referensi.

 

  • Memperbanyak Referensi Bacaan

Satu hal yang tidak mungkin untuk tidak dilakukan dalam mengubah pengalaman mengesankan jadi buku adalah membaca buku referensi. Orang-orang yang memiliki banyak sumber bacaan akan cenderung lebih mudah menuangkan isi pikirannya. Hal ini karena didukung atas ilmu dan informasi yang diperoleh dari buku bacaan. Maka dari itu penting sekali menyediakan buku referensi dan membacanya sebelum memulai proses menulis.

 

Menulis buku merupakan aktivitas yang sangat menyehatkan pikiran. Apalagi banyak orang yang bilang bahwa untuk mengukur kehebatan seseorang bisa dilihat dari seberapa informatif tulisan yang dihasilkan. Memang tulisan tidak harus dalam bentuk buku, tetapi alangkah lebih baik apabila membukukannya agar bisa ditemukan dalam satu tempat secara utuh.

 

Memang tidak mudah ketika mengubah pengalaman mengesankan menjadi buku, tetapi Anda bisa memanfaakan jasa penulis professional untuk mewujudkannya. Biasanya Anda hanya perlu menceritakan seluruh bagian dari kisah pengalaman Anda, lalu tim penulis yang akan merangkainya hingga menjadi narasi menarik. Langsung saja, Anda bisa menggunakan salah satu jasa professional writer Alhambra yang terbukti telah berpengalaman mewujudkan buku impian para narasumber.

https://bit.ly/jasanulisbuku.

Bagikan Ke :

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to top